11. bapak negara pms

41 3 0
                                    

      Tak lama kemudian dafa datang dengan mobilnya menghampiri sava.

"Hay sayang, lama ya? Sorry" kata Dafa dan membukakan pintu untuk sava.

"Hmm it's okay, Aku juga nggak nunggu terlalu lama"

     Dafa menjalankan mobilnya membelah jalanan kota sedangkan sava melihat ke luar jendela.

"Hmm jalan jalan bentar yuk"

"Kemana?" Tanya sava yang melihat Dafa tengah fokus menyetir.

"Gimana kalo nonton?" Sava mengangguk sebagai jawaban dan ia kembali melihat jalanan yang cukup macet.

        Ia melihat beberapa pengendara motor yang bisa menyelip diantara mobil, sava jadi merutuki nasibnya yang harus naik mobil dan terjebak macet yang lama.

"Tau gini mending tadi naik motor, bisa cepet dikit" kata sava yang mulai kesal sendiri.

"Kalo naik motor panas, sempit juga kan"

"Ya seenggaknya bisa cepet, lagian calon imam itu harusnya ada di depan bukan disamping" kata sava sedangkan Dafa mengangguk sebagai respon.

      Saat sudah sampai mereka langsung menuju cgv untuk melihat jadwal nonton dan segera memesan tiket. Sava hanya menunggu Dafa disalah satu tempat duduk dan bermain ponselnya. Saat ia tengah asik bermain game, tiba tiba ponselnya ada notif chat dari elang. Tetapi sava enggan membukanya dan melanjutkan bermain gamenya dan menunggu filmnya. Dafa sendiri juga asik dengan ponselnya yang membuka akun sosmednya. Mereka benar benar diam dan memiliki dunia masing masing.

        Sadar film akan diputar 5 menit lagi, mereka segera bergegas masuk bioskop.

"Oh iya kita mau nonton apa?" Tanya sava karena ia tidak tau Dafa membeli tiket apa.

"Insidious" sava hanya melongo mendengar ucapan Dafa, karena ia tidak menyukai genre horor. Dan Dafa tau akan hal itu, tapi kenapa ia mengajaknya nonton horor?

"By the way kamu tau kan kalo aku nggak suka genre horor?" Tanya sava dan dibalas anggukan oleh Dafa.

    Sava hanya berdecak sebal karena Dafa terus menariknya masuk ke dalam bioskop kemudian mereka memutuskan untuk mencari tempat duduk, dan ia baru tau jika Dafa memesan sweetbox.

      Selama film diputar sava tidak menikmatinya sama sekali karena mendadak perutnya jadi sakit dan keluar keringat dingin, ia ingin muntah sekarang. Akhirnya ia memutuskan untuk tidur hingga film selesai.

"Sayang bangun" kata Dafa dan mengguncangkan bahunya sedangkan sava hanya mengerjapkan matanya dan mencoba fokus kembali.

"Udah selesai?" Tanya sava dan dibalas anggukan oleh Dafa

        Setelah selesai nonton mereka memutuskan untuk jalan jalan mengelilingi mall, tetapi tak lama kemudian ponsel sava berbunyi

"Iya yah ada apa?" Tanya sava

"Cepet pulang" kata Indra dan mematikan telponnya secara sepihak.

   Dafa melihat sava yang melihat ponselnya.

"Kenapa sayang?" Tanya Dafa

"Biasa, bapak negara lagi pms" kata sava asal, membuat Dafa terkekeh.

"Yaudah kita pulang sekarang, aku tau kok kalo kamu dicariin ayah. Nanti aku yang jelasin ke ayah kamu" kata Dafa dan memeluk sava dari samping menuju ke parkiran dan pulang.

     Selama perjalan sava hanya melihat pemandangan diluar jendela sedangkan Dafa fokus menyetir. Setelah sava bosan kini ia melihat dashboard mobil lalu melihat Dafa yang menyetir.

Datang Dan PergiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang