12. Pacaran?

48 4 0
                                        

      Bel istirahat berbunyi  membuat semua siswa berhamburan keluar kelas, tetapi sava enggan untuk keluar kelas. Ia memilih untuk diam dikelas dan bermain game di ponselnya. Sedangkan tari, ia sudah lebih dulu ke kantin karena tari selalu makan bareng dengan putra.

       Tak lama kemudian sava ingin menyusul ke kantin, ia ingin membeli air putih. Saat sava masuk kantin, ia melihat Bianca yang menggandeng tangan elang dengan erat sedangkan elang menurut saja saat ditarik. Melihat itu mood sava jadi hancur sendiri, ia memutuskan untuk pergi ke kelas saja melanjutkan gamenya.

      Tari sempat melihat sava yang pergi dari kantin lalu ia melihat seluruh kantin, dan melihat Bianca yang sedang menggandeng tangan elang erat.

"Elang pacaran sama Bianca?" Tanya tari dan membuat putra tersedak

"Hah? Bianca?" Kata putra dan melihat ke arah elang.

"Ya kali tipikal elang kek Bianca? Nggak deh kayaknya" kata putra yang melihat elang dan Bianca memesan makanan.

"Emang Bianca kenapa? Dia kan baik, cantik"

"Kamu nggak tau aja dia kayak gimana, kalo aku sih mending sava" tari mengangguk setuju walaupun ia sendiri tak tau soal Bianca.

"Iya ya, kalo diliat liat sava kayak korban PHP gitu, kasian liatnya"

"Emang tadi dia tau kalo Bianca gandeng tangan elang?" Tanya putra dan dibalas anggukan oleh tari

     Tak lama kemudian bel masuk berbunyi membuat semua siswa berhamburan masuk kelas.

"Eh Lo pacaran sama Bianca?" Tanya putra saat sudah dikelas dan dibalas gelengan oleh Elang.

"Terus tadi dikantin, Bianca gandeng Lo terus. Kayak orang mau nyebrang jalan aja"

"Gandengan bukan berarti pacaran" putra mengangguk menyetujuinya.

"Sava tadi liat Lo sama Bianca, eh dianya langsung pergi gitu aja" jelas putra membuat elang berhenti bermain sejenak.

" Ya kali dia cemburu, kan udah punya doi" kata elang dan melanjutkan bermain game.

"Sava punya doi? Siapa?"

"Balikan sama mantan" putra mengangguk sebagai respon lalu melihat elang yang tengah bermain game.

"Terus Lo sekarang ngapain?" Elang mengangkat sebelah alisnya melihat putra yang juga melihatnya.

"Lo bisa liatkan kalo gue main game sekarang" putra berdecak sebal melihat elang lalu membuka bukunya dengan kasar sedangkan elang kembali melanjutkan bermain game.

     Suasana menjadi hening seketika, putra yang membaca beberapa materi dan sesekali melihat elang sedangkan elang memilih berhenti bermain game dan menelungkup kan wajahnya. Putra memukul meja ringan membuat elang berdecak sebal karena ia batal tidur.

"Heh yang peka Napa" elang memutar bola matanya malas karena putra selalu mengatainya orang yang tidak pernah peka sama sekitar.

"Maksud gue tadi, apa yang Lo lakuin saat tau sava punya doi"

"Biasa ajalah, emang harus ngapain?" Tanya elang membuat putra jengkel sendiri.

"Biasa aja? Yakin? Sava udah milik orang lain loh"

"Sebelum janur kuning melengkung dia itu milik kedua orang tuanya bego" putra mengangguk setuju mendengar ucapan elang karena memang ada benarnya juga.

***

    Tak lama kemudian bel pulang berbunyi membuat semua siswa berhamburan keluar kelas. Tetapi sava masih melihat video dilaptopnya karena ia yakin gerbang masih rame dan ia malas untuk berdesakan.

Datang Dan PergiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang