"Sista makan kuy udah ditungguin bunda nih" kata dara sambil mengetuk pintu kamar Sava.
"Iya bentar"
Tak lama kemudian sava keluar kamar dan menuju ruang makan bersama dara.
"Udah di bilang jangan panggil gue sista juga, masih aja dilakuin"Dara terkekeh melihat kakaknya yang sebal karena ulahnya
"Emang kenapa sis""Lo pikir gue mbak mbak olshop apa?"
"Maaf deh, sengaja" sava berdecak sebal karena dara, pagi pagi sudah menghancurkan moodnya saja.
Ia segera duduk di hadapan bundanya, diikuti dara.
" Kenapa kak, muka bete banget kayaknya?" Tanya indah"Gapapa"
Mereka sarapan bersama, hingga satu persatu dari mereka meninggalkan rumah.
Sava memutuskan pergi ke sekolah jalan kaki, ia rasa ini masih sangat pagi jadi masih ada waktu untuk berjalan. Sedangkan Dara menunggu bis lewat."Morning sava"
"Morning Tari"
"Tumben jalan kaki, motornya kemana?"
"Masih pagi, males bawa" Tari mengangguk sebagai jawaban.
Akhirnya Tari juga ikut jalan kaki ke sekolah bersama sava. Tari menceritakan sesuatu sedangkan sava menjadi pendengar yang baik, sesekali menanggapi ucapan Tari
"Sav kemarin gue lagi jalan ke mall, eh nggak taunya ketemu mantan sama cewek lain. Nyesek gitu liatnya mana gue ke mall nya sendiri lagi, kayak drama yang sering kita liat di laptop"
"Dia liatin Lo balik gak?" Tari mengangguk sebagai jawaban
"Terus sikap Lo depan dia gimana"
"Manyun " sava menggeleng melihat tari yang mengerucutkan bibirnya
"Kenapa gak datar aja, keliatan banget kalo Lo gamon tau gak" tari berdecak sebal mendengar perkataan sava
"Gue bukan Lo ya yang selalu datar setiap saat"
Tak lama kemudian mereka sampai di gerbang SMA. Mereka melanjutkan pembicaraan tadi yang sempat terhenti karena sapaan beberapa anak OSIS.
"Sav lo yakin mau datang ke nikahannya mantan Lo?"
"Emang kenapa? Kalo diundang mah datang aja"
"Ya gapapa kali aja Lo butuh tissue buat hapus air mata. Kemarin mama gue beli tissue banyak di Alfamart lagi promo"
"Bunda gue juga beli kemarin, tenang aja nanti kalo kurang gue minta"
Mereka telah sampai di kelas dan duduk di bangku masing masing, siap menerima pelajaran pertama. Tak lama kemudian ketua kelas mereka datang memberi tugas karena gurunya tidak datang membuat sava sedikit sebal."Guys ada tugas di buku paket hal 60-61 dikumpulin di gue"
"Harus ya?"
"Serah Lo, mau dapet nilai atau gak. Bebas"
Mereka segera membuka buku dan mengerjakannya hingga selesai karena malas berurusan dengan gurunya
"Sav kebelet nih"
"Apa urusannya sama gue" kata sava yang masih fokus pada pekerjaannya
"Anterin gue kenapa"
Sava hanya mengangguk dan mengikuti Tari yang sudah setengah berlari ke toilet.
Sava mencari Tari di toilet kelas XI tetapi tidak ada, karena toilet itu dibongkar. Akhirnya ia mencari di toilet kelas X."Tar Lo disini?"
"Iya bentar lagi" sava mengangguk lega, ia menunggu tari keluar sambil melihat lapangan olahraga yang digunakan XI MIPA 3
![](https://img.wattpad.com/cover/159028261-288-k624060.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Datang Dan Pergi
Fiksi RemajaAku tidak tau tentang dirimu, tetapi takdir telah mempertemukan kita tanpa sengaja sehingga aku mengenalmu lebih jauh, lebih dari apa yang aku bayangkan dan itu semua membuatku berharap lebih padamu. Tetapi disaat aku nyaman kamu malah pergi seenakn...