26. Hiburan gratis

30 2 1
                                    

Setelah bel pulang sava bergegas keluar kelas dan segera pulang. Entahlah putus dari Dafa membuatnya badmood sekali, lebay? Biarin namanya juga orang lagi kasmaran, wajarlah.

"Sav mau pulang bareng nggak?"

Sava mengangguk mengiyakan ucapan Tari, lumayanlah gratis.

Lalu mereka berjalan beriringan menuju parkiran. Sava sendiri masih sibuk memikirkan sesuatu sedangkan tari sendiri enggan menanyakan sesuatu ke sava, takutnya cewek ini ngambek malah repot urusannya. Lagian Tari masih sabar menunggu ceritanya.

"Ada Elang, mau bareng dia?" Kata Tari saat melihat elang didekat sepedanya.

Sava ikut melihat Elang sekilas lalu menggeleng sebagai jawaban sedangkan tari menghela napasnya pertanda bahwa ia masih hidup

Lalu Tari mengantar sava hingga ke rumah.

***
Sava masih stay diranjangnya, ia enggan melakukan apa apa. Hanya bernapas supaya ia tetap hidup.

"Kak ada kakak gemes tuh" kata dara yang tiba tiba muncul di sampingnya.

"Temuin gue mager"

Dara berdecak sebal lalu pergi dari kamar kakaknya. Ia sangat tidak suka ketika kakaknya begini, pakai acara galau segala. Kan repot jadinya, kakaknya juga begitu kalo ditanya A-Z jawabnya A doang. Kesal kan lama lama.

"Gimana dar?"

"Mager katanya, sumpah efek putus dari kak Dafa manjur banget sampai kakak buat acara galau segala. Udah tau tuh anak kalo ngambek tahunan, kesel gue"

Elang terkekeh mendengar ucapan dara, sepertinya cewek ini memang tengah kesal dengan kakaknya yang galau.

"Bang elang ke kamar kakak aja deh"

Elang mengangguk lalu bergegas ke kamar sava, si cewek galau. Sebelum masuk elang menghirup oksigen sebanyak banyaknya supaya lebih enak, takutnya nanti didalam kurang oksigen kan kasian paru parunya. Ia sengaja tidak mengetuk pintu karena belum tentu juga dibukain.

"Al"
"Hmm"
"Galau lo?"
"Dikit"

Elang mengangguk sebagai respon lalu berjalan ke balkon kamar sedangkan sava hanya melihat dari ranjangnya tidak berniat untuk menyusulnya. Entahlah kali ini ranjangnya lebih menarik daripada balkon.

"Ikut gue yuk"

Sava hanya menaikkan sebelah alisnya menunggu ucapan elang

"Ke pasar malam"

Sava memicingkan matanya lalu mengangguk menyetujui ucapan Elang

"Eh tapi gue gak mandi ya, mager" kata sava dan beranjak dari ranjangnya sedangkan elang terkekeh mendengar ucapan sava barusan.

Setelah selesai bersiap akhirnya mereka pergi ke pasar malam. sebenarnya elang sendiri tidak ada niatan untuk ke pasar malam karena tujuan awalnya kan ingin menghibur sava supaya gak galau lagi.

Setelah sampai mereka mengitari pasar malam hingga berhenti di depan penjual arum manis

"Pak beli satu" kata Elang dan membayar jajan tersebut lalu memberikannya pada sava

"Mau kemana lagi?" Tanya Elang

"Makan ini aja dulu" kata sava menikmati Arum manisnya dan menyuapkan ke Elang lalu diterima baik oleh cowok itu

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 10, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Datang Dan PergiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang