Yewon berjalan cepat ke ruang inap sang kakek setelah di mata kuliah ke dua ibunya mengirim pesan bahwa kakeknya terbangun. Tak mau menghabiskan waktu dengan cepat tanpa berpamitan kepada dosen pengajar Yewon keluar dari kelas begitu saja. Memacu mobilnya ke rumah sakit dimana kakeknya di rawat.Cklek.
Yewon mengerjap saat melihat, Namjoon, Sowon, ibunya, Taehyung dan Yoongi berada di ruang inap kakeknya.
Yewon menghela nafas pelan lalu berjalan cepat memeluk kakeknya yang sedang terduduk di atas badcover. "tidur terus kek?" ucap Yewon.
Kakek mengelus rambut panjang Yewon, sedangkan Yewon semakin mempererat pelukan nya. "sudah sayang, nanti kakek tidak bisa bernafas" ucap ibunya.
Yewon melepas pelukannya, bibirnya mengerucut lucu. "kak Namjoon, pastikan kakek tidak di beri obat apapun lagi, nanti kakek mudah tidur bagaimana?" ucap Yewon.
Namjoon terkekeh "kalau kakek tidak meminum obat, mana cepat bisa sembuh" tanya Namjoon.
Yewon berdecak "kak Eunha bilang, minum obat bukan memyembuhkan tapi malah membuat pasien ketergantungan. Jadi mulai sekarang kakek dilarang minum obat. Kalau perlu Umji sendiri yang buat makanan sehat untuk kakek-- kakek mau?" tanya Yewon.
Kakek terkekeh pelan lantas mengangguk memberi jawaban. "sebenarnya, kakek memanggil kesini karena--" Yewon menatap kakeknya yang tidak melanjutkan perkataannya.
"karena?" tanya Yewon
"kakek ingin menanyakan kepada Yoongi, kapan kalian akan menikah" ucap Kakek.
Yewon terkejut, dengan ucapan kakeknya. Matanya melirik kearah Yoongi meminta kejelasan. Bukan mendapat jawaban, yang ada Yoongi diam acuh tak acuh, terkesan dingin malah.Yewon tahu hubungan mereka tidak dalam masa baik baik saja. Tiga hari lalu ia dan Yoongi bertengkar hebat setelah Yewon memergoki Yoongi berjalan dengan seorang perempuan. Yewon tahu, perkataannya mungkin keterlaluan hingga membuat Yoongi sebegitu marahnya sampai pesan dan telepon Yewon tak diangkat sama sekali selama tiga hari ini.
Tapi apa yang bisa Yewon lakukan selain marah saat mengetahui Yoongi membohonginya?
Yoongi asik bercanda dengan perempuan lain, sedangkan dirinya begitu merindukan sosok Yoongi, apa lelaki pucat itu tidak tahu jika rasa rindu dalam diri Yewon telah melambung tinggi?
Yewon ingin pelukan dari Yoongi, kecupan dari Yoongi, belaian dari Yoongi. Yewon menahan selama empat tahun ini. Bukan alasan Yewon menginginkan lost kontak dengan Yoongi tapi, Semata mata Yewon ingin tahu apakah Yoongi menunggu dirinya atau tidak. Dan terbukti, Yoongi muak karena menunggu Yewon empat tahun lamanya.
Jika tahu akhirnya seperti ini, dulu Yewon tak akan meninggalkan Yoongi, biarlah menjadi egois karena Yewon tak ingin kehilangan pria pucat itu. Hanya menyesal yang ia lakukan sekarang.
Yewon memghela nafas pelan saat Yoongi tidak menatapnya sama sekali. "bagaimana? Kalian sudah punya niatan untuk menikah?" tanya kakeknya.
Yewon berdehem, melirik ke arah Sowon berniat meminta bantuan. Bahunya melemas saat melihat Sowon tersenyum sambil menggeleng pelan. Beralih ke arah Namjoon, kakak laki lakinya itu malah tersenyum terkesan menggoda dirinya yang mungkin sebentar lagi akan menyandang marga Min.
"sudah saya pikirkan, secepatnya saya akan melamar Yewon" ucap Yoongi. Yewon menoleh kearah Yoongi. Yewon berdecak pelan. Yewon tahu Yoongi tak ada niatannya sama sekali membahas tentang hal ini.
"cepat lah, kakek ingin melihat cucu kesayangan kakek bahagia, kakek juga ingin menggandeng jemari Yewon saat menuju altar" jelas kakeknya.
Yewon berdehem sekali lagi "eung, sebaiknya kakek istirahat, kakek baru saja pulih bukan? Istirahat kek" ucap Yewon
KAMU SEDANG MEMBACA
SO FAR AWAY II (SuMji) COMPLETE
RomanceLupakan apa yang menyakitimu, dan pertahankan apa yang menyayangimu~ Kim Yewon