26

3.6K 194 22
                                    


Semua terjadi begitu saja, di saat ramai ramai nya suasana rumah Yewon, Woojin datang dengan bersorak riang bahwa ia datang dengan membawa kue ikan, jajanan kesukaan si kembar.

Lalu mengerjap bingung saat melihat wajah tak asing di dalam rumah Yewon, Yewon mengambil alih kue ikan nya dan berjalan ke arah dapur dengan pandangan kosong.

"Hei, kenapa? Ada masalah?--Noona beri tahu aku--" rengek Woojin saat melihat Yewon berjalan acuh mendahului nya

"Bisakah kau pulang terlebih dahulu? Aku harus menyelesaikan urusan"

Woojin tahu ada yang menganggu pikiran Yewon, jika biasa nya ia tetap kekeh merecoki Yewon. Untuk saat ini ia tidak akan merecoki Yewon. Terlihat jelas jika Yewon dalam keadaan Mode singa .

"Baiklah, Noona besok aku akan mengantar bunga seperti biasa. Tunggu aku, dan sampai jumpa" teriak Woojin

Yewon menghela nafas di tempat. Yewon merasa enggan untuk bertemu dengan kedua kakak nya. Apa lagi setelah ke tiga anak nya bertanya tentang siapa mereka yang tiba tiba datang berkunjung ke rumah. Padahal selama ini rumahnya hanya ramai di kelilingi oleh ocehan ketiga anak kembarnya.

Yewon mengambil Soju di kulkas. biarlah mereka menunggu, untuk apa datang sekarang disaat ia sudah lama meninggalkan semua.

"Kedua kakak mu datang dan Ini yang kau lakukan?"

Yewon menghela nafas, hidung nya juga sudah memerah mungkin merasa panas apa lagi hawa semakin malam semakin dingin.

"Mereka kesini karena--"

"karena kau brengsek-- berani sekali kau memberi tahu tempat tinggal ku" kata Yewon

"ini untuk kebaikan mu omong omong,"

"Apa baiknya untukku huh? Bukannya aku senang-- malah aku merasa kesal melihat mereka berdiri di hadapanku, bajingan."

Eunha menghela nafas. "Jangan seperti anak kecil, berhenti minum. Kau sudah mabuk"

"Aku tidak mabuk, sialan.--" Yewon menyedot ingus nya, meski itu jorok tetap saja Yewon melakukannya "kenapa kalian datang tiba tiba huh? Kenapa kalian memaksaku mengingat semua--" Yewon berkata sambil berjalan menuju ruang tamu dimana semua orang yang sudah menyakitinya sedang duduk dengan ekspresi resah.

Yewon bejalan menuju pintu, membuka pintu lalu menunjuk pintu. Membuat orang yang berada di ruang tamu mengernyit heran

"Pulang lah-- dan pergi dari rumahku" usir Yewon

"Dengarkan kami dulu Yewon--"

"Untuk apa mendengarkan penjelasan kalian, jika dulu kalian tidak mau mendengar penjelasan ku? Kenapa kalian datang? Aku hanya diam karena tadi ada ketiga anak ku. tapi sekarang aku sudah tidak bisa menahannya lagi-- ku harap kalian mengerti dengan keadaan ku" Lirih Yewon.

"Pulanglah Yewon--"

"JANGAN BERANI MEMINTAKU UNTUK PULANG--" Yewon membentak semua terkesiap mendengarnya.

"Kalian yang memintaku pergi dan kalian juga yang memintaku untuk kembali? Apa kalian tidak malu?" Yewon berkata dengan nafas serampangan emosinya memuncak setelah mendengar kata pulang untuk kesekian kalinya.

"Kalian yang memintaku pergi sudah ku lakukan lalu mau apa kalian?" bingung Yewon. Yewon menghela nafas sejenak lalu memandang semua wajah wajah yang amat ingin ia lupakan.

"Seharusnya kita tidak bertemu bukan? Benar? Lau untuk apa kalian kesini? Kenapa kalian bersusah susah untuk datang ke sini? --" kenapa baru sekarang kalian mencariku, kenapa baru sekarang kalian datang kepadaku-- kenapa baru sekarang, kenapa baru sekarang.

SO FAR AWAY II (SuMji) COMPLETE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang