Yewon yang selalu memasak dan membersihkan rumah sendirian, pagi ini ia di bantu oleh Seulgi. Sebenarnya Yewon agak risih jika ada orang yang tidak ia kenal berada disekitarnya. Yewon hanya diam saat Seulgi mengambil alih spatula yang ia pegang."Jangan terlalu pedas, Yoongi tidak suka makanan pedas" ucap Seulgi.
Yewon mendengus, sedari tadi apa yang Yewon lakukan selalu di beri komentar oleh Seulgi. Berpikir jika Seulgi adalah orang yang mengetahui segala hal tentang Yoongi.
Ingin Yewon meneriakinya, tapi yang Yewon lakukan hanya diam. Berbicara dengan Seulgi hanya membuat emosi nya memuncak.
Yewon selesai dengan kudapan sup daging di dalam mangkuk. Menaruhnya di atas meja dan berjalan pelan menuju kamar untuk membersihkan diri meninggalkan Seulgi yang sibuk dengan cucian penggorengan.
Setelah membersihkan diri, Yewon melangkahkan kaki menuju dapur untuk sarapan. Saat menutup pintu kamar, bersamaan pula dengan Yoongi yang membuka pintu kamar sebelah.
Mereka saling bertatap, Yewon yang menatap Yoongi dengan tatapan menajam dan Yoongi yang menatapnya dengan alis berkerut. Tak lama Yewon membuang muka sambil mendengus. Entah kenapa merasa muak saat Yoongi menatapnya tanpa rasa bersalah.
Yewon sampai dulu di meja makan, ternyata Seulgi sudah menata piring untuk masing masing orang, Yoongi menuruni tangga dengan sedikit berlari.
"wah, masak apa hari ini?" tanya Yoongi setelah mengecup bibir Seulgi.
Hilang sudah rasa lapar yang menyerang perut Yewon 10 detik yang lalu. Yewon menduduki kursi dengan kasar, tangannya meraih nasi yang masih mengepul panas,tak ingin mencoba sup daging buatannya justru Yewon mengambil rumput laut yang ia beli kemarin dari minimarket.
"Yewon yang memasak, aku hanya membantu" ucap Seulgi.
Yewon menulikan pendengaran, ia tahu jika Yoongi sedang meliriknya. Yewon menghela nafas pelan, ingin menatap kearah Yoongi tapi ponselnya berdering menandakan adanya telepon masuk.
Keningnya berkerut saat melihat nomor tak di kenal menghubungi dirinya. Mendengus kasar, Yewon mematikan sambungan karena Yewon bukan tipe orang yang suka menerima telepon dari nomor asing.
Yoongi dan Seulgi sudah duduk dihadapan Yewon, Yewon hanya acuh meski di dada merasakan sakit. Sesekali Yewon menatap ke arah Yoongi dan Seulgi yang sesekali saling menyuap dan tertawa bersama entah apa yang di bicarakan. Yewon muak melihatnya.
Yewon berdiri sambil membawa bekas piring makannya, setelah mencuci piring Yewon membuka kulkas dan meneguk jus jeruk. Selagi Yewon meneguk jusnya ponselnya berdering di atas meja makan. Yewon melirik saat ponselnya menyala. Setelah menaruh kembali jus jeruk di dalam kulkas. Yewon berjalan mendekati meja makan. Mendengus pelan saat nomor asing itu menghubunginya lagi.
Tak ingin di ganggu Yewon memilih mengangkat panggilan di ponselnya.
"Yoboseyo" ucap Yewon, tak ada sahutan yang ada hanya suara dua orang pria yang saling berdebat dan mengolok.
"Yoboseyo" ucap Yewon dengan ogah ogahan.
Mata Yewon melirik ke arah Yoongi yang ternyata sedang menatapnya, matanya bergulir melihat kearah Seulgi yang ternyata fokus dengan makanannya.
"Yewon-ssi.. "
Yewon tak fokus dengan ponsel saat matanya saling menatap dengan mata Yoongi.
" Yewon-ssi"
Setelah panggilan kedua Yewon mengerjap, lantas memasang alis berkerut saat telinganya menangkap suara yang asing baginya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SO FAR AWAY II (SuMji) COMPLETE
RomanceLupakan apa yang menyakitimu, dan pertahankan apa yang menyayangimu~ Kim Yewon