13

1.8K 158 16
                                    

Yewon menatap malas Yoongi yang sedang berada di hadapannya berkutat dengan masakan dan penggorengan ditangan. Yewon hanya diam menumpu dagu sambil berkedip kala Yoongi berteriak histeris saat matanya perih terlalu lama memotong bawang.

"bodoh, sudah ku katakan sini biar aku saja yang masak tapi tidak kau dengar" ucap Yewon memilih berdiri dan melangkah ke arah Yoongi-- tapi urung saat Yoong berbalik sambil mengacungkan pisau dapur ke arahnya.  "jangan mendekat, sudah ku katakan aku ingin membuat sup daging" ucap Yoongi.

Yewon mengangkat kedua tangan sambil berseru "oke, aku mundur"

"tumben sekali kau ingin memasakkanku makanan? Tidak biasanya" ucap Yewon

"tak tahu, hanya ingin saja" ucap Yoongi sambil menghendikan bahu.

"besok aku harus keluar" ucap Yewon, kembali menopang dagu di tangan kanannya.

"dengan Eunwoo?" tanya Yoongi "ya, aku harap ini yang terakhir" jelas Yewon.

"dia mengutarakan perasaannya padamu, aku tahu dari Namjoon" ucap Yoongi "dan tebak, aku tidak ingin kau menemuinya, biarkan saja ia pergi"

"tunggu, bagaimana kau tahu kalau ia akan pergi?" tanya Yewon dengan mata memicing.

Yoongi berdehem memberi jawaban "kau sekongkol dengan kak Namjoon ya? Katakan, jujur saja" desak Yewon

"benar, aku yang menyuruh Namjoon untuk memindah tugaskan ke Namyangju, karena dia sudah berani menyentuh milikku" geram Yoongi

Egois sekali. Batin Yewon.

"aku harap ini bukan perasaanmu saja Yoon, jangan membuatku terbang setinggi langit lalu dengan tiba tiba kau hempaskan begitu saja. Kita sendiri juga tahu hubungan kita akhir akhir ini memburuk. Jujur, aku sedikit aneh dengan suasana yang kita timbulkan ini" jelas Yewon.

Yoongi memutar badan dan menatap ke arah Yewon, "ini bukan sekedar perasaanmu, ini yang ingin ku lakukan" ucap Yoongi.

Yoongi berjalan ke arah Yewon, mengukungnya diantara tubuhnya dan meja makan. "kita sudah membicarakan ini benar?"  tanya Yoongi

Yewon mengangguk memberi jawaban "jadi, jangan ragukan perasaanku yang mulai muncul dengan memberimu sedikit perhatian Yewon" ucap Yoongi.

"aku tidak pernah ragu dengan perasaanku Yoon, kau sendiri yang membuat ku ragu dengan sikapmu" ucap Yewon.

"maka sekarang, Ku harap percayalah padaku. Lagi" terang Yoongi sebelum menyatukan pungutan di atas bibir Yewon. Melumatnya pelan dan menghisap kecil bagian bawah bibir Yewon yang sedari dulu sampai sekarang terasa sangat manis di permukaan bibirnya.

"Eomma dan Appa merindukanmu" ucap Yoongi setelah melepas pungutan nya. Yewon menarik udara dengan serampangan. Selalu merasa kacau saat Yoongi menaikkan libidonya dengan mudah.

"tapi besok, aku harus menemui Haechan. Mom tidak bisa menjaga Haechan karena harus ke Ilsan menemui klien perusahaan" ucap Yewon

Yoongi mengangguk mengerti "kita bisa menemui Appa dan Eomma setelah pergi ke rumah Taehyung dan Sowon" ucap Yoongi

"kau meninggalkan masakanmu tadi, ish sudah satu jam berkutat di dapur itu yang kau hasilkan?" tanya Yewon saat melihat potongan bawang tak beraturan di atas telnan samping kompor.

"sulit sekali tahu, padahal aku sudah lapar" rengek Yoongi

Yewon tersenyum kecil, Yoongi-nya sudah kembali seperti yang dulu. Dan ia bahagia dengan apa yang terjadi hari ini.

"tidak sulit jika kau bisa memasak, biar aku yang lanjutkan duduk tenang disini" ucap Yewon sambil berdiri memutar tubuh Yoongi dan menekan tubuh Yoongi agar terduduk manis di atas kursi.

SO FAR AWAY II (SuMji) COMPLETE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang