Yoongi mengerucut lucu saat Yewon tak menghiraukannya, sedari tadi Yewon selalu bermain ponsel. Yoongi memeluk pinggang Yewon dari samping sambil menggoyang goyang kan tangan Yewon. Tetap saja Yewon tidak menghiraukannya. Kadang tersenyum kadang sampai terkikik.
Yoongi ingin lihat dengan siapa Yewon berbalas akun, tapi urung saat jari telunjuk Yewon mendorong kepala nya jauh jauh dari gapaian ponselnya.
"ini sudah hampir satu jam, omong omong" celetuk Yoongi
Yewon bergumam tidak jelas membalas ucapan Yoongi.
"Yewon-aah" panggil Yoongi Dengan suara mendayu.
Yewon tetap teguh dengan ponsel ditangan, mengetik sesuatu lalu menunduk menatap wajah Yoongi yang sedang cemberut. "wajahmu tidak cocok memasang ekspresi itu" kata Yewon
Yoongi tak mendengar, malah merubah posisi dengan tidur diatas pangkuan Yewon sambil menelusupkan wajah ke perut Yewon. Tak lama berucap "aku marah"
Yewon menghendikan bahu, "minggir aku mau tidur" ucap Yewon sambil menaruh ponsel di atas nakas.
"kemana?" tanya Yoongi saat setelah Yoongi merubah posisinya Yewon turun dari ranjang.
"ke kamar mandi" jawab Yewon
Yoongi berkedip beberapa kali, menunggu Yewon dengan jari mengetuk ketuk diatas dada. Kepala Yoongi menoleh saat ponsel Yewon bergetar sebentar. Yoongi meraih ponsel Yewon. Mengernyit saat nama Mine tertera di atas bar ponsel Yewon.
Yoongi bertanya, siapa?
Yoongi meradang saat Mine mengirim pesan dengan berisikan "Jalja uri Umji, saranghae"
Yoongi berhak mengetahui siapa yang berhubungan dengan Yewon-nya. Sama seperti Yewon, Yoongi tak rela jika Yewon berhubungan dengan orang lain selain dia. Yoongi tak mau miliknya di sentuh atau dimiliki orang lain. Cukup dia yang berhak memiliki Yewon.
Jemari Yoongi bergerak ingin membuka pesan, tapi urung saat ponselnya sudah berpindah tangan karena Yewon merebutnya.
"kenapa?" tanya Yewon.
Yoongi tak menjawab, lantas menarik Yewon kearahnya dan memeluk tubuh Yewon posesif. "kau ini kenapa?" tanya Yewon
Yoongi menggeleng untuk memberi jawaban. "kau masih mencintaiku kan?" tanya Yoongi.
Yewon mengerjap, jemarinya bergerak mengelus surai rambut Yoongi. Sesakit apapun luka yang diberikan Yoongi, Yewon akan tetap bertahan. Apa itu belum menjelaskan sebesar apa cinta Yewon padanya?
"kau satu dari sejuta Yoongi" balas Yewon. "tak perduli kau melukaiku seperti apa aku akan tetap bersamamu" kata Yewon.
Yoongi tergugu, Yewon sudah membuktikannya dihadapannya sendiri. Luka yang Yoongi berikan mampu di obati dengan baik oleh Yewon. Dan terbukti Yewon tak meninggalkannya. Yewon malah tetap berdiri disampingnya, bersamannya. Dan Yoongi harap keadaan ini tak berubah.
"tidur sana" usir Yewon. Tapi Yoongi menulikan pendengaran bukannya melepas pelukan. Yoongi justru mengecup bahu telanjang Yewon, membuat Yewon meremas kaos punggung milik Yoongi.
Setelah mengecup bahu Yewon, Yoongi bergerak mengecup leher Yewon. Mengendus terlebih dahulu lalu menelusupkan wajah ke ceruk leher Yewon yang beraroma Minyak bayi yang di padu padan kan dengan olesan minyak Angel Heart favoritnya.
Mata Yewon terpejam, menengadahkan kepala memberi leluasa kepada Yoongi untuk memainkan seluruh permukaan lehernya. Dari dulu sampai sekarang Yewon sangat menyukai sentuhan sentuhan kulit Yoongi.
Yewon memekik terkejut saat Yoongi menggigit kecil dan menghisap leher kirinya membuat remasan yang sekarang berpindah ke surai belakang rambut Yoongi semakin kuat. "Yoonh.."
KAMU SEDANG MEMBACA
SO FAR AWAY II (SuMji) COMPLETE
RomanceLupakan apa yang menyakitimu, dan pertahankan apa yang menyayangimu~ Kim Yewon