#1 : Prolog✅

234K 5.4K 71
                                    


Teruntuk readers, maaf saya belum bisa up dulu karena fokus untuk ujian insyaAllah pertengahan April 2020 saya akan post Secret Marriage Revisi dan Cerita tambahan tentang sahabat mereka. Maaf karena saya tidak sempat untuk revisi di page baru. Jika ada ketidak sesuaian dalam cerita ini memang faktor kesalahan author yang lupa alur cerita karena terlalu lama Hiatus kala itu.

Terimakasih. Mohon maaf atas ketidaknyamanan ini.

~~~~~~~~

"Guys! Itu siapa? Kok ga asing banget ya?"
"Eh iya, uhm... Bukannya itu si Aifa ya?"
"iya itu beneran Aifa sekarang dia berhijab?"
"Ah jilbab panjangnya itu paling buat pansos aja"
"..."

Gadis itu mempercepat langkah nya dan terus menelusuri lorong kelasnya tanpa peduli apa yang dikatakan oleh orang orang tentang nya. Iya, dia adalah seorang siswi di suatu sekolah umum negri, seorang gadis yang saat ini sedang dalam proses hijrah. Dia adalah salah satu gadis yang tidak segan mengenakan jilbab panjang di sekolah itu, gadis yang memang selalu menjadi bahan gunjingan dan tak jarang di ghibah, gadis yang hampir dimusuhi oleh semua orang bukan karena perubahan nya tapi sikapnya sebelum ia berubah. Pada dasarnya dia adalah orang yang sangat beruntung karena di anugerahi wajah yang begitu cantik, bjsa di bilang Aifa adalah gadis tercantik di sekolah itu, idaman banyak siswa, dan tidak ada yang tidak mengenal dirinya. Satu sekolah benar benar mengenal masa jahiliyahnya, sebelum gadis itu mendadak datang kesekolah dengan perubahan yang begitu membuat satu sekolah terkejut.

'Aifa' begitu orang memanggilnya, nama sapaan akrabnya gadis yang memiliki nama lengkap Nazifa Nahlah Al Kautsar. Piatu sejak lahir, ia tidak mengenal kasih seorang Ibu sejak kecil tapi ia memiliki saudara laki laki yang begitu perhatian padanya. Meskipun demikian tidak membuat Aifa memilih hidup menjadi anak yang baik, ia hidup dengan caranya sendiri menentang kakaknya dan tentu saja ia tidak pernah peduli ucapan Ayahnya.

Aifa tidak begitu peduli dengan tata rias di wajahnya ia selalu pergi tanpa menggunakan make up bahkan ia tidak menggunakan bedak. Walaupun tanpa polesan make up itu tetap membuat seseorang sulit berkedip melihat dirinya. Kecantikan nya semakin terlihat karena ia acapkali memgenakan pakaian yang ketat hingga membentuk lekuk tubuhnya yang indah tak jarang ia dipanggil ke ruang BK, berulang kali terkena surat peringatan, bahkan sanksi pun tidak membuat gadis itu jera. Ia tetap berpenampilan seperti itu, sering melanggar batas pergaulan antara laki laki dan perempuan, bahkan ia tak jarang menindas orang lain, berulang kali menyakiti hati orang banyak, menentang guru sudah menjadi makanan sehari hari untuk nya, melawan orang tuanya tak jarang ia lakukan. Gadis itu selalu membuat masalah namun tidak ada teman yang berani menegurnya karena dia sudah seperti penguasa sekolah, Dia bahkan tidak peduli dengan orang lain.

Namun, entah kenapa secara tiba tiba tiada angin dan tiada hujan perubahannya membuat orang orang terkejut tak percaya seorang gadis yang tadinya terlihat seperti wanita malam yang terus mengumbar auratnya dengan pakian ketat kini berubah gadis itu benar benar menutupi aurat nya bahkan ia selalu menundukkan pandangan nya. Tentu saja membuat satu sekolah menjadi gempar.

Semua orang bertanya tanya apa yang telah terjadi, namun tiada yang tahu. Wanita yang sering bermuka masam dan bertindak ketus menjadi lembut dan ramah, gadis yang terbiasa bercengkerama dengan lawan jenis kini benar benar menjauhi bahkan tak ingin menyentuh kulit lawan jenisnya.

Hijrahnya seorang Nazifa tidak terhindarkan dari berbagai ujian. Sepanjang proses hijrah nya yang ia niatkan istiqomah penuh dengan berbagai ujian, dari kecaman teman satu geng nya, olok olokkan para teman teman satu sekolah nya, digunjing sana sini, hingga dikucilkan. Seorang Nazifa tak patah arang, ia tetap semangat ia tak pernah bersedih meski harus kehilangan teman temannya karena ia selalu yakin bahwa ia tak sendirian, ia begitu meyakini kalimat yang ada di Q.S At Taubah ayat 40

لا تَحْزَنْ إِنَّ اللَّهَ مَعَنَا
"Janganlah engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita"

Nazifa selalu yakin bahwa Allah tidak akan meninggalkan nya, ia tetap optimis untuk berusaha istiqomah menjadi seorang muslimah shalihah. Kehilangan teman temannya bukan masalah untuknya ia percaya jika ia meninggalkan sesuatu karena Allah maka Allah akan memberikannya ganti yang lebih baik.

Seorang Nazifa bisa saja pindah sekolah, namun gadis itu memilih menetap karena ia sudah SMA kelas 2 sangat tanggung jika harus pindah sekolah. Nazifa siap menerima apapun konsekuensi nya, Selama ia bersama Allah itu tidak membuat gadis itu takut. Dijatuhkan berkali kali oleh teman teman nya semakin membuat tekadnya menjadi begitu basar. Ia begitu yakin akan firman firman Allah dalam Al Qur'an, karena di dalam Q.S Al Baqarah ayat 286 telah dijelaskan

لا يكلف الله نفساً إلا وسعها
"Allah tidak membebani seseorang diluar kemampuannya"

Apalagi saat ia menjadi sering mendengar tausiyah bersama orang orang baik yang saat ini bersedia menjadi sahabat hijrahnya, menambah ilmunya sekaligus menjadi pemantap hatinya untuk terus istiqomah di jalan Allah.

Bukankah pada Perang Uhud para sahabat tetap memenuhi seruan Allah untuk mengejar orang-orang musyrik. Usaid bin Hudhair r.a. berkata,
"سمعاً وطاعة لله ولرسوله"
Ia langsung menyiapkan senjatanya, padahal ia baru saja mengobati tujuh buah luka yang bersarang di tubuhnya. Bahkan dalam peperangan "Hamra Al-Asad", empat puluh orang sahabat masih tetap keluar ikut berperang meski mereka masih dalam keadaan terluka. Di antara mereka adalah Thufail bin Nu'man dengan 13 luka di tubuhnya dan Kharrasy bin As-Simmah dengan 10 luka di tubuhnya. Semua menunjukan bahwa:

"الإرادة القوية تبذل من الجهد ما يتحدى المصاعب والآلام. وأن الإرادة الضعيفة عاجزة حتى مع وجود الوسائل والإمكانيات."

"Kemauan yang kuat akan mengerahkan seluruh kesungguhan, walau menghadapi banyak kesulitan penderitaan. Sebaliknya, kemauan yang lemah menjadi tak berdaya meskipun sarana dan waktu tersedia."

Kisah tersebut semakin membuat Nazifa begitu yakin dengan keputusan nya, dan semakin memperkokoh keimanannya. Ujian memang datang bertubi tubi namun, bersama ujian itu ia mendapati sesuatu yang lebih. Seperti saat ia harus merelakan cinta yang ia miliki lalu Allah berikan pengganti yang lebih baik. Ia semakin yakin keputusannya untuk Hijrah tidak pernah salah.

"Ummi, walaupun Aifa tidak pernah bertemu ummi di dunia Aifa pastikan kita akan bertemu di syurga, Aifa janji tidak akan pernah lagi mengecewakan Ummi, Mas, dan... dan Abi" tutur Aifa sambil mengelus pusara Ibunya.

Ikuti terus perjalanan seorang Nazifa dalam usahanya untuk hijrah dan tetap istiqomah. Baca terus ceritanya yaa! 😇

Secret Marriage ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang