#21 : Dia itu Unik

44.7K 2.4K 50
                                    

Assalamualaikum,
Dear readers tercintah,
Next nya udah up nih Hehe
Sengaja up tengah malem gini, karenaa besok thor mau bocan fullday deh kayaknya :") ya soalnya pas pemilu thor gatidur semalaman karena hitung surat suara :"v
To be honest thor gatau mau berkata apa, pusiang palo den
Hm...
Wassalamualaikum aja deh :"v
Saranghae all! (eh?)

Selamat Membaca! (:

😪😪😪

Setelah Ujian semester selesai, tibalah masa tenang hanya tinggal menghitung hari menuju pembagian rapot.

Sore itu, sepulang sekolah seluruh anggota organisasi Kerohanian Islam mengadakan rapat untuk menentukan agenda kegiatan yang akan di laksanakan sebelum class meeting di mulai.

Sebelum rapat seluruh anggota tentu melakukan shalat ashar terlebih dahulu kecuali beberapa anggota perempuan yang sedang berhalangan dan yang laki laki tentu saja siapa lagi selain Azzam.

Seusai shalat tampak rangga lebih lama di banding teman temannya yang lain, ia duduk merenung selama beberapa menit hingga masjid nyaris sepi. Saat ia sedang memakai sepatu, ia melihat Aifa memasukkan uangnya ke kotak infaq. Cukup lama Rangga melihat ke arah gadis itu, disana hanya tinggal Aifa dan Hanum.

"eh gausah sok suci lo fa, haha kalau cabe ya tetap aja cabe" ucap seorang gadis yang memang teman satu sekolah dengan mereka yang berada tak jauh dari Aifa dan Hanum dengan keras, suaranya jelas terdengar bahkan oleh Rangga yang berada cukup jauh dari mereka.

Rangga hanya terus memperhatikan, Aifa dan Hanum tidak mempedulikan gadis itu. Saat Aifa dan Hanum hendak kembali ke dalam sekolah, gadis yang tadi kali ini dengan seorang temannya menyenggol Aifa hingga terjatuh.

"hahaha kemana ya Aifa yang dulu yang arogan banget dan suka nindas orang?" celutuk gadis itu sedangkan temannya hanya tertawa.

"woi! kalian bosan idup ya?! Hah?!" Hanum mulai emosi

"haha yuk cabut, serem ih ada body guard nya" ucap gadis usil itu sambil berlalu pergi dengan temannya.

Di kejauhan Rangga tanpa sengaja tersenyum, ia tak menyangka jika Aifa sekuat itu.

Setelah rapat selesai,  tiba tiba dengan pedenya Ayla menghadang Azzam. 

"zam aku pulang bareng kamu ya" pinta Ayla

"hah?" Azzam kaget

"iya,  please" kata Ayla

"Udah zam anter aja,  kasian kan kalau misalnya dia jalan sendirian" kata Rizal, Anggota rohis yang ada di samping Azzam

"tapi aku.. " Azzam Berusaha menolak

"bang zam udah anter aja" ucap Felly,  adik  kelas yang juga berada di sekitar sana

"yaudah deh" Azzam tak dapat menolak,

Aifa yang saat itu berjalan di belakang Azzam mempercepat langkahnya hingga mendahului Azzam,  sementara itu Hanum sudah lebih dulu sampai di tempat parkir dan langsung mengendarai sepeda motornya untuk pulang.

Aifa berjalan menuju halte,  ia memutuskan untuk memesan taksi online namun, sayangnya baterai ponselnya habis.

"Astagfirullah kenapa bisa habis sih! Duh aku pulang sama siapa ini.  Hanum dah jauh pula tch!" Aifa menggerutu

Ia duduk di halte,  tak lama kemudian mobil Azzam lewat namun tidak berhenti. Bagaimana ia bisa berhenti pasti di sana ada Ayla.  Aifa memperhatikan sekitarnya yang sudah semakin sepi lantaran sudah semakin petang.

Secret Marriage ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang