#37 : Masalah Baru

43K 2K 43
                                    

Hari ini adalah tepat 2 bulan sesudah Aifa mengetahui kehamilannya,  Dalam perjalanan ia sesekali tertawa sendiri mengingat Azzam yang lebih peka dari dirinya. Aifa merasa kebih lega karena di sisi lain ia berfikir masalahnya sudah hampir selesai seluruhnya, terutama masalah untuk menghadapi Ayla si penggemar berat suaminya sangat keras kepala.

BRUKK!!

Tanpa sadar Aifa telah menbarak seseorang dan ia terjatuh karena kurang keseimbangan, ia perlahan berdiri sementara sosok yang ia tabrak itu masih berdiri dan hanya terdiam sembari terus memperhatikan dirinya dan dia masih bertahan dalam posisinya tanpa peduli pada Aifa toh mungkin memang Aifa yang menabrak karena ia tidak fokus saat berjalan. Aifa mengamati sosok yang ia tabrak itu, seorang pria yang sepertinya pernah ia lihat sebelumnya namun, ia menggunakan seragam sekolah yang berbeda juga ada logo provinsi lain di sisi lengan bajunya. Aifa menyimpulkan bahwa pria itu pasti siswa baru, mungkin siswa kelas sepuluh atau sebelas karena kecil kemungkinan jika dia  anak kelas dua belas toh waktu kelas dua belas tinggal sebentar lagi.

"Maaf ya" ungkap Aifa

"kalau jalan tuh hati-hati!" ungkap pria itu ketus dan langsung berlalu begitu saja

Aifa hanya terdiam membiarkan pria itu lewat, sekilas Aifa terbaca nama yang tertera di seragamnya Arkan.

"Namanya bagus" gumam Aifa

"Sayang kok kamu belum nyampe kelas?" tanya Azzam yang datang dari arah ruang musik

"oh itu tadi aku nabrak orang terus jatuh deh" jelas Aifa

"jatuh, ehm tapi kamu gak kenapa napa kan? Duh jangan jatuh lagi ya lain kali hati hati. Inget loh kamu kan ..." Azzam menjelaskan sembari memegang perutnya sendiri

"iya A,  maaf" ucap Aifa

"yaudah sini tas nya biar aku bawain" tawar Azzam

"gak usah A, gaenak di lihat anak anak" tolak Aifa

"udah gak papa, paling resiko nya di cie cie in aja" cetus Azzam, ia membawakan tas Aifa.

Tak berselang lama setelah mereka masuk ke dalam kelas bel berbunyi, mereka segera duduk d bangku masing masing, beberapa saat kemudian guru yang mengajar jam pertama masuk ke dalam kelas,

"Berisap" seru Rangga untuk memulai pelajaran

"Berdoa" lanjut Rangga, semua mengikuti instruksi Rangga

"Berdoa selesai, beri salam" lanjut Rangga lagi

"Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh" ucap seluruh siswa muslim serempak

"Selamat pagi bu" lanjut seluruh warga kelas

"Selamat pagi semua, baiklah sudah sampai mana materi kita?" ucap Bu Tina memulai pelajaran

"Konsep Radiasi Elektromagnetik dan pembentukannya bu, sekarang lanjut Spektrum Elektromagnetik" ucap Kamil lantang

"Baik jadi spektrum elektromagnetik itu.." Saat Bu Tina sedang mengajar, pintu kelas di ketuk oleh Pak Andi, Wakil Kesiswaan.

Tok..tok..tok..
"Permisi bu" ucap Pak Andy, lalu bu Tina keluar kelas dan berbincang cukup lama dengan Pak Andy, tak lama setelah itu Bu Tina masuk di buntuti oleh seseorang, Aifa terus memperhatikan orang itu dan ia sangat yakin jika dia adalah orang yang sama yang bertabrakan dengannya pagi ini.

"Anak anak,  kita kedatangan murid baru. Ibu harap kalian bisa membantu nya untuk beradaptasi, silakan perkenalkan diri kamu" ucap Bu Tina

"Nama saya Arjuna Dwi Arkan,  kalian bisa panggil aku Arkan" ucap anak bernama Arkan itu singkat.

Secret Marriage ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang