"Ayla" Aifa memberanikan diri untuk berbicara dengan Ayla, karena sudah lebih dari tiga hari bahkan hampir sebulan mereka tidak bertegur sapa.
Ayla melihat wajah Aifa sejenak, kecanggungan sangat terasa. Terlihat dari sorot mata Ayla yang mengisyaratkan rasa takut, mungkin ia menyangka Aifa akan melabrak dirinya karena apa yang ia lakukan kepada Azzam.
"I... Iya" Ayla menjawabnya, ia berusaha menutup rasa takut dalam dirinya.
"Maafkan aku" tutur Aifa
Ayla terkejut, ia tidak tahu mengapa Aifa harus meminta maaf padanya? Bukankah ia yang telah melakukan kesalahan?
"untuk apa?" tanya Ayla
"maaf, karena aku telah menjadi istri Azzam" Ucap Aifa
"Ay, aku teringat postingan seorang selebriti tempo hari ia mengatakan Janganlah mencintai terlalu dalam sampai kamu yakin orang tersebut juga mencintaimu dengan kedalaman yang sama. Karena kedalaman cintamu hari ini adalah dalamnya lukamu esok," lanjutnya
Ayla tertegun, ia tampak merenung cukup lama arah pandangnya menuju ke bawah ia tak berani menatap mata Aifa, ya memang benar nyatanya jika mencintai seseorang secara berlebihan malah akan lebih banyak membawa kerugian daripada keuntungan terlebih lagi jika orang yang dicintai tidak memiliki perasaan yang sama sementara itu Aifa menunggu apa yang akan di ucapkan Ayla.
"aku bodoh" tutur Ayla
Kali ini Aifa yang terkejut mendengar ucapan Ayla, ia tak menyangka Ayla akan mengatakan itu.
"Apa yang aku harap dari mencintai suami orang? Terlebih orang itu adalah sahabat ku sendiri" lanjutnya.
Aifa terdiam, banyak hal terlintas di pikirannya. Apakah Ayla sudah sadar? Sadar bahwa sejatinya kasih sayang Allah itu bukan hanya menyatukan kita dengan orang yang benar tetapi, juga memisahkan kita dengan orang yang salah.
"Aa.. A.. Aku mau ke toilet dulu" Ayla langsung pergi meninggalkan Aifa.
Sikap Ayla yang tiba tiba meninggalkan Aifa di tengah pembicaraan sangat menjengkelkan namun, Aifa penuh harap ia akan merenungkan semuanya. Bukankah ia masih mengatakan Aifa adalah sahabatnya? Bukankah itu artinya masih ada kebaikan di dalam hatinya?. Semoga saja Ayla bisa mengerti dan memahami situasi yang terjadi saat ini, ia harus sadar bahwa di dalam kehidupan tidak semua hal bisa di miliki, tidak semua yang di harapkan bisa di dapatkan.
Di sisi lain Ayla masuk ke dalam toilet, mengunci dirinya. Ia menangis namun ia tidak mengerti mengapa ia harus menangis, apa yang di katakan Aifa memang benar. Ia memukul kepalanya sendiri dan berkali kali mengatakan "Apakah aku bodoh? " ia juga bicara pada dirinya sendiri "Apakah aku keras kepala?", "Apakah aku penuh keyakinan?", "mengapa terlalu mudah untukku berharap? Padahal aku sering bertemu dengan kecewa". Di sana ia menangis sejadi jadinya.
"sudahlah Ayla, jangan lagi mencintai orang yang tidak mencintaimu, karena mau di lihat dari arah manapun yang kamu lakukan hanya menyakiti hatimu sendiri" ucap Ruqayyah dari luar yang mengerti apa yang sedang terjadi pada sahabatnya.
"Buka pintunya, aku mohon" Ruqayyah menaikan nada bicaranya
Beberapa saat kemudian Ayla membuka pintu toilet, terlihat wajahnya basah penuh air mata matanya juga sembab. Sebagai sahabat yang baik Ruqayyah langsung memeluknya erat, kemudian ia mengusap air mata Ayla.
"Jangan sia siakan air matamu, yang sekarang harus kamu lakukan adalah ikhlas. Ikhlaskan dia, ingat Ay kamu itu hanya kehilangan orang yang kamu cinta bukan kehilangan jodohmu" Ucap Ruqayyah lembut
"lain kali kamu harus letakkan rasa sayang tertinggi mu pada Allah, dan menaruh harap hanya pada-Nya" tambah Ruqayyah
Ayla tidak bisa berkata apa apa, jatuh cinta dengan cara seperti ini membuat ia menjadi manusia bodoh. Ia tidak mungkin harus menyalahkan orang lain atas patah hati nya, ini murni kesalahannya karena pada kenyataannya berharap pada manusia adalah penyebab patah hati yang paling di sengaja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Marriage ✅
Romance⚠️PART COMPLETE ✔️ BELUM Revisi, Maaf! Start : February 2019 End : December 2020 Katanya, laki laki yang baik untuk perempuan yang baik begitu juga sebaliknya, namun tak sepenuhnya harus begitu. Contohnya menurut agama istri Fir'aun Asiyah adala...