#31 : Hanum Bukan Inum

44K 2.1K 113
                                    

Setelah mengumpulkan tugas kelompok mereka ke ruangan Majelis guru, Aifa dan Hanum melihat pintu ruang musik yang tak tertutup rapat terdengar samar suara seseorang yang sedang bernyanyi sembari bermain gitar.

...Ku ingin saat ini, engkau ada di sini
Tertawa bersamaku, seperti dulu lagi
Walau hanya sebentar, Tuhan tolong kabulkanlah
Bukannya diri ini tak terima kenyataan
Hati ini hanya rindu...

"siapa ya yang di dalam? Suara nya merdu banget" ungkap Aifa

"iya ya, siapa ya?" Hanum memberanikan diri mengintip.

"siapa num? Adik kelas?" tanya Aifa

"uhm fa bukan tapi itu si beruk berayun" jawab Hanum

"beruk berayun?" Aifa bingung

"lihat aja deh sendiri" ucap Hanum

Aifa pun juga mengintip, tak di sangka itu adalah Kamil. Aifa terus memperhatikan tingkah pria itu,

"Kayaknya Kamil itu beda dari yang kita kenal ya, Dia setia banget kayaknya lihat deh gelang yang kemarin masih terus dia pegang keren ya jarang jarang ada cowok yang bisa jaga barang pemberian orang kayak gitu" gumam Aifa

Hanum melihat sedikit, Kamil meletakan gitar lalu memainkan gelang itu di tangannya dan mengucapkan kata kata yang tidak bisa terdengar dari kajauhan.

"ternyata di balik pribadinya yang menyebalkan dan penuh canda ia sangat rapuh" ujar Aifa lagi

"dia gak nyari sahabatnya itu?" tanya Hanum

"kata dia shlih udah usaha tapi gak banyak yang bisa di lakukan, hanya itu yang ia punya" jawab Aifa

"dia gak punya foto sama sahabatnya gitu?" tanya Hanum

"gak ada, semuanya hilang" tiba tiba terdengar suara Azzam

"eh bikin kaget aja!" Aifa marah

"ngapain kalian ngintipin orang? Ntar bintitan loh" ucap Azzam

"bintitan itu kalau ngintip orang mandi bukan ngintip orang nyanyi" balas Hanum

"haha jadi kalian terpesona dengan suara emas U..eh Kamil?" ucap Azzam

"ga tuh" jawab Hanum singkat

"eh zam maksud kamu semuanya hilang tuh apa ya?" Aifa terfokus dengan kalimat yang Azzam ucapkan pertama

"oh itu, jadi dulu itu rumahnya dia kena tsunami dan semuanya hanyut ya termasuk semua baeang barang dia lah" jelas Azzam

"semuanya? Terus gelang itu?" tanya Aifa

"ya aku heran sih sama dia, dia selalu bawa gelang itu kemanapun dia pergi kayaknya sih berharga banget. Kalian gak tau kan sisi lunak seorang Kamil" Azzam terkekeh kecil

"Uma" gumam Hanum

"apa num?" Aifa meminta Hanum mengulang ucapannya yang samar itu

"ga ada fa, temenin aku ke toilet yuk" ucap Hanum

"oh yaudah, zam aku kami duluan ya" Aifa pamit

Saat di toilet Hanum hanya berdiri di depan cermin terlihat jelas wajahnya menunjukan kegelisahan. Ia sempat mengambil kertas yang ada di sakunya dan membacanya lalu ia meremuk kertas itu.

"gak jadi num?" tanya Aifa

"eh aku cuma mau benerin jilbab" ucap Hanum sembari merapikan jilbabnya.

Saat keluar dari toilet mereka tanpa sengaja berpaspasan dengan Kamil, entah apa yang terjadi Hanum langsung mendorong Kamil hingga mentok kedinding lalu memukulnya terus menerus. Aifa terheran heran, syukur saja disana tidak ada siapapun selain mereka.

Secret Marriage ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang