#32 : Lost

43.6K 2.2K 74
                                    

"Saya terima nikahnya Marwah Amanda Binti Haji Masaaid dengan mas kawin tersebut tunai" ucap Abi dengan lantang setelah wali Hakim bicara.

"Bagaimana para saksi? Sah?" tanya Sang Wali Hakim

"Sah!" ucap semua orang yang menghadiri upacara akad itu.

Azzam, Aifa, dan Rangga saling melempar senyum. Karena mulai hari ini mereka adalah keluarga. Perlahan Pak Al Kautsar menggandeng lengan istrinya menuju ke istana nya, Istana itu mungkin tak akan sepi dan hampa lagi karena akan terhias canda dan tawa dari Raja dan Ratu penghuninya.

"ekhem ciee abi langsung di gandeng euy" sindir Azzam

"loh kenapa emangnya? ada yang salah zam? Kan udah sah" Rangga sewot

"hahaha kan abi nganterin permaisuri harus di gandeng dong" Aifa membela

"gak salah loh suami-istri berjalan sambil berpegangan tangan, malah saat pegangan tangan itu dilepas, Allah tanggalkan dosa-dosa keduanya. “Peganglah tangan istri Anda saat berjalan bersama. Ini bukan lebay. Ini ajaran Rasulullah SAW,” ujar Rangga

"oh gitu" seketika Azzam langsung memegang tangan Aifa sembari menunjukkan ekspresi bahwa ia tengah meledek Rangga.

"nyesel aku ngomong barusan" ucap Rangga

"kapan nyusul ngga?" tanya Azzam

"hihi" Aifa tertawa kecil

"kapan kapan" jawab Rangga ketus

Di rumah itu saat ini suasana sangat Ramai, Beberapa sanak keluarga saling mengobrol sementara itu Azzam, Aifa, dan Rangga memilih ke lantai 2 dan nongkrong di balkon.

"ngga secara tidak langsung gue bahagia karena lo sekarang beneran jadi bagian keluarga gue" ucap Azzam

"lebay lo zam" ucap Rangga

"lo udah kayak kakak gue sendiri selama ini, terimakasih buat semuanya haha" ucap Azzam

"itu udah kewajiban seorang teman" jawab Rangga

"Aa, maaf ya Ummi sama Abi telat" Ucap Ustadzah Yasmin yang baru saja tiba

"eh Ummi, gak papa kok mi" jawab Azzam sambil mencium tangan ibunya

"Aifa mana?" tanya Ustadzah Yasmin

"di dapur, mau bantu bantu  katanya" jawab Azzam

"yaudah ummi ke dapur dulu. Azzam, Rangga jangan di tengah jalan kalau mau ngobrol duduk atuh di sana" omel Ustadzah Yasmin

"eh iya ummi" jawab dua sekawan itu serempak

"Rangga" terdengar suara parau dari arah belakang, kedua sekawan itu berbalik terlihat seorang pria paruh baya berbadan tegap dengan memakai jas sembari membawa tas yang kemungkinan berisi dokumen penting.

"Papa?" Ucap Rangga

"Hari ini papa memang ada meeting tapi papa putuskan untuk singgah karena mau bagaimanapun Pak Al Kautsar adalah kolega papa" jelas Pak Abraham

"Yaudah pah, papa mau makan dulu?" tanya Rangga

"papa mau langsung saja" ucap Pak Abraham

"Yaudah Rangga antar ya pa" ucap Rangga

Rangga mengantar Pak Abraham menemui Pak Al Kautsar dan istrinya. Saat ia berada tepat di depan mereka, Pak Abraham tampak canggung.

"Selamat ya bro, Akhirnya lo bisa move on juga" ucap Pak Abraham Akrab sambil bertos dengan Pak Al Kautsar

"iya bro, dan sekarang Rangga itu bukan anak lo aja anak gue juga" ucap Pak Al Kautsar

"uhm.. Marwah selamat ya" Nada suara Pak Abraham menurun.

Secret Marriage ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang