Gue pulang kerumah yuta disana di sambut hangat keluarganya gue seneng banget, kalo keluarga yuta juga sayang sama gue.
"Netta makan yu." ajak ama yuta "Ehiya tante."
"Masa bilang tante sih bilang nya mama dong."
"Yaudah duduk tuh makan sana, yang banyak biar gak kurus."
"Eeeeeeeeh kamu kok gitu sama calon sediri?"
"Iya pa liat kurus gini ih udah tau penyakit maag, eh jarang makan mana makan pedes mulu."
"Netta makan ya?"
"Iya ma."
Kita pun makan sekeluarga seneng banget ternyata sumpah.
"Papa liat kalian udah pada nyaman ya."
"Iya dong pa masa berantem mulu ga etis dong,"
"Seneng mama liat nya."
"Ada yang mau papa omongin mengenai kuliah yuta di jepang."
Uhukkkk
"aduh sayang kamu gpp kan?? " Mama yuta ngusap punggung gue pelan, gue geleng.
"Jadi gini Papa mau yuta kuliah di jepang dulu, papa mau cucu papa ayahnya pinter udah jadi pengusaha besar."
"Bukan maksud papa mau misahin kalian karna pendidikan, tapi papa mau ngasih kalian yang terbaik sangaaattt baik."
"Pah apaan si pah? Jangan ungkit ini depan netta kali."
"Netta kamu pasti belum bisa ngelepas yuta, gitu aja tapi Mama percaya kok kamu pasti sayang sama yuta kamu mau yang terbaik buat kalian."
Yahh kok gue malah nangis?
"Gak lama kok sayang."Mama Yuta ngusap kepala gue "Maa gaada kebijakan?sekali aja?" Kata Yuta.
"kamu kan berangkat lusa."
"Hah?!!1!"
"Netta kakak percaya kok kamu pasti bisa asal kamu sama yuta saling percaya." Kata kakaknya yuta, gue unggek.
"Gaaakan lama kok sayang cuma dua taun setengah."
"Iya ma netta ngerti."
~
"Kamu kok gabilang sih mau kuliah di jepang?!"
"Aku gamau kamu sedih."
"Ya seenggak nya kamu kasih tau aku dulu dong!"
"Maafin aku."
"Yang? maafin aku gamau pas aku pergi kamu sedih kek gini."
"Yang aku gamau kamu sedih gini, pliss jangan nangis." -Yuta
"Pasti disana ceweknya cantik cantik kamu pasti lupa sama aku!!!"
"Enggak sayang kita udh diiket ini cincinnya."
"Nanti kamu punya cewe lain."
"Cewek aku cuma satu kamu doang yang.."
"Yakan belom."
"Ih engga sayang enggakk."
"Pokoknya kamu harus nganter aku kebandara!"
"Gamau."
"Harus pokoknya."
"Kamu mau liat aku nangis kamu naik pesawat bawa koper nanti pulang lagi tahun taunan lagi?"
"Gamau pokoknya harus titik!"
"Nyebelin."
"Tapi sayang kan?"
"Enggak."
"Mmmmm ngambek manjanya mulai kambuh ni." Yuta cubit pipi gue, "Ih enak aja main sentuh sentuh, mahal punya orang."
"Punya siapa mau dong."
"Ini punya tuan yuta."
"I love you sayang.."
"I love you too.."
"Jangan nangis ya kalo gaada aku, jangan manja bangun tidur itu pagi jngan siang, pokoknya aku mau ibu dari anak aku itu smart mom."
"Iyaaa papanya juga harus smart dong jangan nyebelin."
"Cubit juga ni."
"Ni cubit." pipi Gue beneran di cubit dong geng "Aaaaaaaaaa sakittttt."
"Haha rasain!"
"Dasarrrrr!1!1!"
Gue bener bener gamau ditinggal yuta, gue belom siap. Dan gue takut dia macem macem disana, mana jauh sama gue.
Saat ini mau gak mau, gue cuma doain yang terbaik buat gue sama yuta.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIJODOHIN | NAKAMOTO YUTA
Teen Fiction❝ Cerita Kita Tentang, Bertemu Untuk Berpisah. Bertemu dengan Terpaksa dan Berpisah Secara Paksa. ❞ [✓]COMPLETE ↪Write : 10th November 2018 ↪End : 10th May 2020 ©xxinel12