36|Lie

2K 188 13
                                    

Gue udah bener bener ngantuk nunggu yuta pulang, tapi ternyata udah ada yang nelungkupin mukanya ke pundak gue.

"Yuta? Tadi kamu kemana?" Tanya gue sambil memiringkan kepala sedikit "Ke kantor sayang, kenapa?" katanya dengan suara serak bangun tidur.

"yuna pengen bobo sama papanya, tapi kamu gak pulang."

Inget KEKANTOR SAYANG iya yut, mulai sekarang gue mau nyelidikin lo lebih banyak. Bukannya gue parno, tapi gak biasanya yuta bersikap aneh kayak gini.
Terus kata jaehyun juga, dia gak kekantor.

"yut, bulan depan yuna udah harus masuk paud. Biayanya satu juta setengah, waktu itu aku abis nanya nanya ke tetangga."

"iya tenang aja, aku nanti transferin uangnya."

"terus kita gak jadi ke undangannya xiaojun, calon istrinya meninggal. Tapi kita diundang sama umji." Jelas gue ke yuta yang masih meluk pinggang "kapan?" tanyanya.

"Minggu, bisa kan?" Dia tiba tiba diem, "kayaknya ada rapat penting di kantor, jadi kayaknya kamu sendiri gapapa?" gue ngangguk.

"kamu gak macem macem kan yut sama aku?" dia menggelengkan kepalanya "enggaklah, kenapa sih?" gue senyum simpul, lalu yuta mencium bibir gue.

Lalu kita kembali tidur dan bangun jam 6:30AM, gue langsung mandi terus masak sarapan buat yuta sama yuna.

"Papaaa mana aja? Una angen papa!"

"Papa kerja sayang, sini peyuk!"

"Yut, mandi dulu gih biar yuna nonton kartun aja." Abis itu yuta mandi, yuna langsung nonton kartun.

Masakan pun udah jadi, tinggal nunggu yuta selesai mandi.

"Yuk makan!" Ternyata yuta udah selesai aja, kita langsung makan.

"mama kekamar dulu ya?" gue langsung ke kamar, gue nyari handphone yuta. Rencananya mau gue umpetin, mau gue stalk.

Dan, hpnya ketemu gue umpetin dilemari baju gue di paling bawah tentunya. Gue langsung balik lagi, lanjut makan sama mereka.

"Yut, aku mau ke PAUD sekarang mau daftarin yuna lebih awal."

"Aku anterin jangan?" katanya sambil mengunyah "gausah, kamu kan mau ke kantor." yuta ngangguk.

"papa una au sekolah lohh.."

"iya sayang, yang pinter ya sekolah nya."







~








"loh xiaojun?" Gue ngeliat xiaojun lagi duduk di taman yayasan, gue sama yuna langsung nyamperin "Dejun?" dia noleh terus senyum.

"Yuna sapa om nya."

"om ganteng ya, papa una kok jeyek?"

"eh, sorry jun yuna emang gini hehe." gara gara ngeliat foto derp yuta yang lagi tidur, anaknya jadi sering ngeledekin.

"mmm jun, gue tau kok peras-" belum sempat beres ngomong xiaojun memotong kalimat gue "gapapa net, gue udah iklas mungkin ini takdir." katanya.

"kita kan gatau, kematian dan jodoh itu ditangan tuhan." lanjutnya, gue nunduk dan bener bener ngerasa salah.

"Gue mau daftarin yuna jun, ke sini. Lo ngapain disini?" gue coba membuyarkan suasana "gue mantau aja sih," mantau?

"Gue kira sepupu atau adek lo yang daftar juga." dia terkekeh setelah gue bilang gitu "Ini yayasan punya gue net." betapa mapan nya xiaojun sekarang.

"Ahh haha gitu ya, gue kesana dulu ya?" kata gue dengan canggung, lalu xiaojun ikut berdiri "Yuk gue anter." lalu kita masuk bareng bareng.

"Om gateng! Una au di dendong sama om dong..!" Gue sama xiaojun langsung tatap tatapan, "Ahahaha yuna, om nya berat kasian." xiaojun malah jongkok depan yuna, lalu yuna naik ke punggung dejun.

Setelah kita selesai daftar, udah dapet seragam juga. Gue sama yuna langsung pulang, tapi xiaojun bersi keras buat nganterin gue sama yuna.

"Dejun? Gue ngerepotin banget gak sih hariini?" Dia malah ketawa, "tentu aja enggak, gue seneng kok." katanya.

"Anak lo gemes ya, gue jadi pengen punya anak juga." Lanjutnya.

"kenapa lo cari yang baru?"

"gak semudah itu net, gak semudah lo sama yuta sekarang."

"dejun thanks ya? Buat jaga rahasia gue waktu itu, soal perjodohan gue sama yuta." dia ketawa lalu ngelirik jok belakang, karena yuna yang di depan katanya mau sama om "Waktu itu gue ngerasa deep banget, niat gue buat confess ke lo tiba tiba ancur aja." berarti bener apa kata joy.

"sorry ya jun, gue bener bener baru tau soal itu."

"yang lalu biarlah berlalu net, toh pas kuliah juga kita masih temenan sampe sekarang."

Setelah sampai dirumah, gue rencananya bawa masuk xiaojun dulu. Ya sekedar rehat, mumpung gaada yuta tapi dianya gamau.

"om ganteng, makasih ya? Una mau main agi sama om!" Dejun mensejajarkan badannya dengan yuna "Yuna, yang pinter ya sekolah nya?" yuna ngangguk, lalu mencubit pipi dejun.

"Makasih ya jun, ati ati."

Gue masuk rumah, yuna langsung tidur siang. Gue baru inget, handphone yuta!
Gue langsung ambil, gue cek isi hape nya ternyata emang bikin gue kaget setengah mati Dimulai dari whatsappnya, galerinya juga.

Gue nangis, gue membanting handphone yuta. Hati Gue bener bener ancur, bisa bisanya yuta kaya gini di belakang gue sama yuna.

Callings jaehyun...

"jae, yuta udah dateng?"

"ada sama sana lagi sibuk kayaknya."

"oh, gue kesana ya? Hp yuta ketinggalan."

"Halo? Jangan, aku aja ke rumah ya? Ini aku yuta."

"hmmm..."












Maaf ya dari segi penulisan beda dari sebelumya, tapi aku coba merevisi semuanya. Ada scene yang di ganti juga, pokoknya maaf kalo gak nyambung karena dalam tahap revisi❤❤❤❤

DIJODOHIN | NAKAMOTO YUTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang