40|Yuna first school

2K 206 98
                                    

Setelah beberapa minggu kemudian, hariini adalah hari yang paling yuna nantiin, sekolah pertamanya.
Tapi, nampaknya yuna agak panas badannya dia tetep maksain mau sekolah.

Jangan tanya, gue sama yuta masih sama aja. Dia gak pernah ngelirik masakan gue, paling dia ngajak ngobrol yuna doang itupun kadang yuna menghindar karena takut.

Tidur juga kita gak kayak suami istri biasanya kita saling belakangin Kadang yuta tidur di sofa. Tapi gue sebagai istri gak pernah ninggalin kewajiban buat siapin baju, makan buat yuta. Ya meskipun dia gak pernah ngelirik itu.

"Maaa una mau diantelin papa," kata yuna di sela sarapannya  "papanya mau kerja sayang, sama mama aja ya?"

"kok badan kamu panas?" Yuta meraba dahi yuna "Kamu bisa ngurus anak gak sih?!" ah damn, apa lagi ini.

"iya tau, tapi yuna nya kukuh mau se-" Belum selesai gue ngomong, udah di potong aja sama yuta "Kalo gak bisa ngurus anak, gausah punya anak!" tegasnya.

"Kamu itu kenapa sih jadi kaya gini yut?! pasti gara gara sana!"

"Kamu yang bikin aku jadi kaya gini tau gak?!"

"Kamu kok ngelempar kesalahan ke aku sih?!"

"Nethink kamu yang bikin aku muak tau gak? semakin kamu curigain aku, semakin aku muak sama kamu!"

"Ohiya yuna kamu jangan sekolah, lagi sakit istirahat aja minum obat." Yuna nya nangis, dia pengen banget sekolah. Paling gue kasih paracetamol.

"Gimanasih jadi ibu kok gak becus." Katanya sambil merapikan jas nya, lalu yuta keluar dengan membawa kunci mobilnya.

Untung hati gue buatan tuhan, kalo buatan china udah pasti hancur banget.
Gue coba kuat depan yuna, walau sebenernya gue juga pengen nangis.

"Yuna kalo mau sekolah minum obat ya? Biar badan nya gak terlalu panas." Akhirnya yuna mau, gue kasih obat dan lumayan panasnya agak turun.

Setelah itu gue berangkat naik gojek sama yuna, karena ya gitu lo tau sendiri yuta tadi gimana. Padahal yuna pengen dianterin papanya juga.

Setelah sampai disini rame banget sama orang tua murid, dan ternyata gurunya nayeon! Temen SMA gue.

"Nay?" Nayeon langsung melambaikan tangan ke gue "Eh sini, siapa namanya?" nayeon menghampiri gue sama yuna.

"Net, anak lo gemes banget. Namanya siapa sayang?" Yuna senyum ke gue, gue ngangguk "Yuna bu gulu."

Terus nayeon bawa masuk yuna, gue nunggu diluar sama orang tua murid yang lainya, disini gue yang paling muda. Gue gak ikut gosip sama mereka, cuma numpang duduk doang.

"eh tau gak? Tetanggaku yang namanya sana, pacarnya direktur tau!"

Deg.

"Hah? Masa sih jeng? Dia punya apa pacar direktur? Bukan levelnya kali."

"ihh gak boong, kemaren mereka berduaan dirumahnya. Kan aku curiga dong jeng."

"tiap malem loh itu, katanya sih direktur itu udah punya.."

"Istri sama anak."

Pas bagian istri sama anak nya di pelanin, gataulah ibu ibu gosip.

"Jangan di denger ya?" Tiba tiba dejun ikut duduk disamping gue, sontak ibu ibu tersebut langsung nyapa dejun.

"Pak Dejun? selamat pagi pak?!"

"Pak Dejun ganteng sekali hariini," Dejun cuma senyum "Saya tiap hari juga ganteng kok hehe." ibu ibunya jadi salting.

DIJODOHIN | NAKAMOTO YUTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang