My first Step from Home

23 0 0
                                    


Irene sudah siap dengan semua perlengkapannya selama perjalanan.Ia akan pergi sendiri tanpa di temani siapapun.Seulgi sudah mencoba agar ia bisa ikut namun Irene melarang karena lebih baik Seulgi disini menjaga kerajaan sebagai penggantinya Irene sementara.

"Eonni,kau yakin akan pergi sendiri??Kau tak butuh pengawal atau tandu?"tanya Seulgi yang baru saja datang ke gerbang kerajaan bersama Sooyoung.

"Nde...Aku yakin."ucap Irene sambil mengecek pedangnya.

"Joo Hyun-ah...."
Permaisuri datang dengan para dayang dan Raja.

"Eomma..."Irene langsung memeluk ibunya itu erat.Ia pasti akan merindukan sosok wanita ini dalam perjalanannya.

"Putriku,,,,Gajima*"ucap sang ibu sedih.
(Jangan pergi)*

"Eomma... keputusan ku sudah bulat.Kau hanya perlu mendoakan agar aku bisa kembali pulang dengan kabar baik"ucap Irene sambil menghapus air mata ibunya.

Kemudian,seorang prajurit datang membawa seekor kuda putih untuk Irene.Irene ingin seperti orang biasa.Ia tak memakai hanbok mewah atau khusus putri mahkota dan semua hiasannya pun tidak.Kini,ia hanya memakai hanbok berwarna putih namun terdapat sedikit warna pink dan rambut yang dibiarkan tergerai.Sangat sederhana seperti rakyat biasa.Memang itu keinginannya.Irene juga punya kemampuan dalam hal bertarung dan berkuda.Ia bisa menggunakan pedang seperti seorang namja.Maka tak heran jika dia bisa pergi sendiri.

Irene menaiki kudanya perlahan.
"Anyeonghigyeseyo!!!"Ucap Irene lalu mulai menunggangi kudanya dengan kecepatan sedang.

"Semoga kau pulang dengan selamat,nak..."ujar Sang raja sambil memeluk tubuh istrinya yang tengah bersedih.

Back to Irene

Irene menunggangi kudanya santai melewati sebuah desa.Sepertinya banyak dari mereka yang tak mengenal Irene karena desa ini letaknya agak jauh dari wilayah kerajaan Jyeongsang.

Irene sangat lapar jadi ia putuskan untuk berhenti terlebih dahulu di sebuah tempat makan.

Ia masuk dan mendapati pemandangan yang cukup ramai disana.Ia mencari kursi yang kosong..

Cha!!

Hanya ada satu yang kosong.Di pojok kiri dekat dengan seorang namja berwajah dingin nan datar yang sedang duduk tanpa menyentuh makanannya.

Irene langsung saja duduk di samping namja itu dengan gugup.Oh ayolah,dia seorang putri mahkota.

Setelah beberapa lama makanan pun datang.

"Ajeoshi*,apa kau hanya akan melihat makanan mu seperti itu??itu hanya buang-buang uang saja"ucap Irene sambil mendecih.
(Tuan)*

"Diamlah...aku tak suka makanan manusia"ucap namja itu datar tanpa melihat pada Irene.Irene tentu saja kaget dengan ucapan namja itu.Dia bukan manusia?!

"Tuan Putri Mahkota,Bae Joo Hyun?!"
Tiba-tiba seorang laki-laki paruh baya berpakaian sederhana datang dan mengenali Irene.
Irene langsung melirik lewat ekor matanya.

"Shin shjussi*,bisakah Paman tidak berbicara keras?"ucap Irene agak berbisik
(Paman Shin)*

Semua orang memperhatikan Irene.Irene memang berpenampilan Palin mencolok juga wajahnya yang cantik seperti seorang putri.

"Jaesonghabnida*,Putri Mahkota.."ucap pria paruh baya itu.
(Maaf-formal)

Namja yang disamping Irene terlihat terkejut saat mendengar tentang putri mahkota.

"Jadi Ini Bae Joo Hyun??Dia tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik dan menjadi Putri mahkota"

"Ahjussi,Bagaimana keadaan Shin Imo?"tanya Irene

THE FLOWER OF WOLF Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang