Be A consort of The King

17 0 0
                                    


Aku membuka mata perlahan saat merasa silau cahaya matahari mengganggu mataku.Aku menatap langit-langit diatasku.
Dimana aku??

Aku rasa semalam aku masih di hutan sialan itu dan sekarang aku ada di sebuah kamar khas kerajaan seperti kamarku.Aku sadar jika hanbok merah mudaku sudah berganti dengan Hanbok berwarna putih polos khas hanbok tidur.Juga lukaku yang sudah terbalut kain dan semuanya bersih.

Siapa yang mengganti semuanya??
Apa laki-laki semalam?Sungguh gila jika dia yang menggantinya.

"Agashi...."
Suara seseorang menyadarkanku dari pikiran konyolku.Aku menoleh ke belakang dan melihat seorang wanita yang seumuran denganku tengah berdiri dengan wajah menunduk.

"Angkat kepalamu.."pintaku dan dia mengangkat kepalanya dengan perlahan lalu menatapku penuh arti.
"Dimana aku?dan kenapa orang-orang terdengar sangat sibuk diluar?"tanyaku.Dia tampak kebingungan untuk menjawab dan aku berjalan mendekatinya lalu menyentuh bahunya.

Aku ingat semalam namja itu bilang aku akan dijadikan wanita penghibur.Apa mungkin ini salah satu tempat pusat wanita penghibur?tapi ini terlalu mewah...

"Malhae...Nan Gwaenchana"ucapku lalu tersenyum lembut padanya.

"Agashi...Anda  oleh kakak Anda untuk dijadikan permaisuri Pangeran Seok Min dengan imbalan uang"jelasnya terlihat takut.

"Jadi dia menjualku??dan mengaku jika aku adiknya?"

"Hhhh....lalu dimana aku sekarang?"tanyaku heran.
Dia menatapku dengan tatapan tak percaya dan bingung.

"Apa anda lupa ingatan??ini kamar Anda,agashi...Anda adalah adik dari Kasim Han"ucapnya lagi.Alisku bertaut tak mengerti.Apa maksud semua ini??

Aku menghela nafas panjang lalu duduk di ranjang ku.
Pintu kamar terbuka dan seorang laki-laki menyembul dari sana dengan Hanbok laki-laki berwarna biru.
Wanita tadi membungkuk hormat padanya lalu berlalu masuk ke dalam ruangan lain di kamar ini.

Ia menyunggingkan senyuman padaku lalu duduk di sampingku.
"Kau sudah lebih baik sekarang?Kau harus bersiap-siap untuk ke istana,adikku"ucapnya lalu tersenyum misterius.

"Apa kau mengaku jika aku ini adikmu?Ck...Kau juga menjualku juga pada istana"ucapku dengan nada sinis.

"Kau tahu ternyata....Kau harusnya bahagia karena akan di jadikan istri seorang Pangeran"ucapnya lalu tertawa mengejek.Tawanya benar-benar membuat sisi gelap ku keluar.

"Seperti apa pangerannya?Kenapa dia mencari wanita dengan cara membelinya??biasanya justru banyak orang yang memberikan prutrinya secara cuma-cuma kepada pangeran."ucapku sambil berjalan mondar-mandir di depannya.Kekehannya membuatku kesal.

"Kau akan tahu nanti..cepatlah berendam di air mawar,tuan Putri.Orang dari kerajaan akan menjemputmu tak lama lagi..."ucapnya lalu berdiri mengusak rambutku pelan.Perlakuannya mengingatkanku pada ayahku di rumah.Aku sangat merindukannya.

Tapi,aku harus pulang dengan membawa bunga ungu ajaib itu.Demi Yerimku,adik tercinta ku.

"Aku tidak bisa!Aku harus men-"

"Bunga salju ungu,bukankah begitu?"potongnya dan membuatku bertambah kesal berhadapan dengannya.

"Tenang saja....Kerajaan itu punya petunjuk besar untuk bunga itu karena mereka juga pernah berusaha mencari bunga itu.Bukankah kau sudah kehilangan semua petunjuk dan petanya?Kau bisa dapatkan semuanya disana!"

Aku menatapnya berbinar.Apa orang ini tak berbohong padaku??

"Aku tak bohong..."

"Arraseo.....tapi lukaku belum kering"ucapku sambil berpikir tak mungkin aku berendam dengan luka cukup menganga di lenganku.Dia ingin aku mati ??

THE FLOWER OF WOLF Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang