بسمﷲالرحمن الرحيمIzinkan aku mengagumi mu
Hari Minggu adalah hari yang sangat di senangi oleh para aktivis. Anak TK dan SD bangun siang tanpa ada paksaan mandi pagi oleh ibu mereka. Begitupula dengan seorang gadis yang masih nyenyak dibalik selimut tebalnya.
Ia bukan anak TK ataupun SD tetapi ia adalah seorang mahasiswi namun kebiasaan terbesar ia adalah apabila hari Minggu tidur nya tak boleh ada yang mengganggu.
"Haduh sayang
Sudah siang tapi masih tidur." Teriakan seorang wanita paruh baya itupun tak mampu membangun kan nya."Ashima, bangun nak ini sudah jam sembilan dan kamu belum bangun juga." Ibu nya mengerak gerakkan tubuh sang anak. Ashima menggeliat dan mulai mengumpulkan separuh nyawa nya sebelum air hujan yang tanpa di undang membasahi wajah nya yang kesekian kali nya.
"Ashima sudah bangun kok ma!" Ucap nya masih dengan mata tertutup.
"Sudah ayo bangun dan mandi lah, tuh teman kamu sudah nungguin dari tadi." Ucap ibu nya. Ashima bangun dengan cepat, dan bertanya dalam hati "siapa pagi pagi begini yang datang? Kalau Ambar ga mungkin."
"Eh melamun! Cepat sayang kasihan temen kamu itu!" Lanjut sang ibu.
"Siapa ma? Ambar kah?" Tanya Ashima penasaran.
"Mama gatau, laki laki dia kok! Kata nya dia mau ngerjain tugas kelompok bareng." Jelas ibu nya. Ashima tersenyum bahagia.
"Ehh kok malah senyum senyum sih?" Tanya nya.
"Iya ma
Bilang ya tunggu Ashima nya lagi bersiap siap." Ujar Ashima kemudian berlari menuju kamar mandi."Ya ampun Ashima
Main nyelonong aja tuh anak." Ucap ibu nya kemudian merapikan tempat tidur sang anak.Lima belas menit waktu yang di butuhkan Ashima untuk bersiap siap. Setelah selesai dengan pakaian nya, ia menemui teman nya yang sudah menunggu diri nya.
"Kok debaran gini ya jantung ku? Haduh Ashima, biasa aja dong gausah lebay." Ucap nya sendiri.
Sampai lah Ashima di ruang tamu, disana telah ada seorang lelaki yang selama ini ia kagumi.
"Assalamu'alaikum
Maaf ya lama nungguin nya!" Ucap Ashima merasa bersalah."Wa'alaikumussalam
Tak apa! Maaf ya aku tidak bilang ke rumah kamu, WhatsApp kamu tidak aktif maka nya aku datang." Jelas nya."Tak apa
Tapi kamu kok bisa tau rumah aku?" Tanya Ashima penasaran."Tadi kebetulan barengan sahabat dan sahabat kamu, terus sahabat kamu yang nunjukin rumah kamu!" Jawab nya.
"Ambar? Terus dia kemana?" Tanya Ashima lagi.
"Dia ngerjain tugas bareng sahabat aku, sepertinya mereka ke taman kota!" Jawab nya lagi.
Ashima mengangguk paham.
"Nama aku Ashima Dinillah!" Ashima memperkenalkan diri nya dengan senyum manisnya.
"Aku Abrisom Rafif Ashari! Panggil saja Rafif." Balas Rafif datar.
"Emm kalau begitu kita gabung mereka aja di taman!" Usul Ashima.
"Boleh
Ya sudah, sekarang saja kita ke taman!" Jawab Rafif kemudian berjalan terlebih dahulu.Ashima memandang Rafif dari belakang, ada perasaan bahagia didalam diri nya jika berdekatan dengan nya.
Ashima mulai mengejar Rafif yang sudah berada di luar.
Tak lama mereka sampai di taman dan melihat orang yang mereka cari.
"Assalamu'alaikum." Sapa Rafif.
"Wa'alaikumussalam." Jawab mereka berdua bersamaan.
"Ehh kamu Rafif
Barengan kita aja ngerjain tugas nya!" Ujar Adzin."Oke
Kita memang mau bareng kalian!" Jawab Rafif."Ambar, kok aku kangen banget ya sama kamu." Ucap Ashima sambil memeluk sahabat nya.
"Iya Ashima, aku juga kangen!" Balas Ambar.
"Ehem ehem so sweet nya nanti saja, nih tugas kita belum selesai." Sindir Adzin. Ashima dan Ambar tersenyum malu.
"Baiklah, Ashima coba kamu lihat deh, di buku buku ini banyak tentang hadits yang akan kita persentase kan nanti! Aku rasa sangat cocok dengan materi yang di kasih dosen kemarin!" Jelas Rafif sambil membolak balik lembar demi lembar.
Ashima manggut manggut walaupun ia tak mengerti.
"Kamu ngerti kan, apa yang aku bilang tadi?" Tanya Rafif, namun Ashima cengar cengir tak jelas.
"Hehe aku ga ngerti Rafif, maaf ya!" Ucap Ashima. Rafif menghela nafas sebelum menjelaskan nya.
Rafif menjelaskan tugas tugas nya kepada Ashima dengan penuh kesabaran, sampai sampai seseorang memperhatikan mereka berdua dalam diam dengan perasaan cemburu.
"Ya Allah
Maaf kan hamba yang mulai cemburu." Batin nya menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dalam Diam
SpiritualCinta Dalam Diam Adalah cinta terbaik yang mencintai dalam Doa.