بسمﷲالرحمن الرحيمIzinkan aku mengagumi mu
Mengagumi mu dalam diam ku
Merindukan mu dalam doa ku
Adalah dua cara agar aku mampu mengendalikan hati ku yang lemah
Aku memperhatikan mu ketika kamu sedang asyik bercengkrama dengan teman teman mu!
Aku tersenyum ketika kamu sedang tertawa bersama teman teman mu!
Kedua dua nya adalah caraku yang sangat sederhana namun berkesan!
Karena itu sudah cukup bagiku!!Aku terlalu lancang jika aku mengatakan pada mu bahwa aku mengagumi mu sejak awal pertemuan
Karena itu aku tak ingin kamu mengetahui bahwa diam diam aku mengagumi mu!!Egois kah aku?
Tidak!!
Aku tak egois dalam mengagumi muCemburu kah aku jika yang lain dapat bersenda gurau bersama mu?
Yaa
Aku cemburu! Maka maafkan lah aku!!
Tapiii
Cemburu ku, aku adukan pada Rabb ku!
Dan kamu tahu apa yang membuat ku sadar?
Aku sadar, bahwa aku tak pantas mencemburui mu karena aku tidak lah memiliki hak.Untuk mu yang sampai saat ini aku kagumi!!
Yang sampai saat ini tak kamu ketahui!!Maaf kan aku
Karena aku tak meminta izin pada mu
Ahh aku lupa, bahwa aku tak perlu meminta izin pada mu
Namun, aku hanya perlu meminta izin pada sang Khaliq!!Berharap suatu saat Allah mempersatukan kita dalam ikatan yang halal.
Aku sipengagum rahasia
Sepucuk surat untuk sebuah hati yang sedang aku kagumi.
(Ambar Rukma Qatrannanda)
••••
Cuaca cerah
Namun mata gadis itu basah akibat menangis karena membaca sepucuk surat yang masih tersisa.Surat itu masih utuh tanpa ada rusak sedikitpun dari kecelakaan satu tahun yang lalu.
Ia sangat mengingat nya waktu itu.
Nama Allah tak henti-hentinya ia ucapkan
Tasbih tak lepas dari tangan nya
Dan terakhir sepucuk surat yang masih tersimpan rapi di dalam kantung jaket nya.Ia ikhlas
Ikhlas kehilangan orang orang yang sangat di sayangi nya
Ibu, paman, dan bibi nya.
Ia kehilangan mereka semua!
Namun, ia tahu bahwa siapapun di dunia ini tak ada yang bisa lari dari takdir."Ambar?" Suara itu membuat nya terkejut bukan main, secepatnya ia menghapus air mata nya. Namun, orang itu tak bisa di bohongi.
"Menangis lagi?" Tanya nya.
Ambar menunduk.
"Sayang
Ikhlaskan semua nya! Sekarang kamu hanya fokus untuk masa depan mu! Kamu tidak hidup dimasa lalu mu lagi, masa lalu jadikan lah pelajaran bagi mu!" Jelas nya."Ibu sudah menolong Ambar dari kecelakaan pesawat itu! Ibu sudah sangat berjasa bagi Ambar! Ibu yang selama ini merawat dan menyayangi Ambar! Namun, Ambar belum bisa membahagiakan ibu!" Ujar Ambar sambil terisak.
"Ibu sudah menganggap kamu sebagai anak ibu sendiri Ambar! Percayalah, ibu ikhlas menolong mu, dan menguliahkan mu sayang!" Lanjut nya.
Ibu Mauza sapaannya
Ambar memanggilnya ibu karena telah menganggap ibu Mauza seperti ibu kandungnya.Ibu Mauza lah yang telah merawat nya selama ini
Memberikan naungan layak nya seperti anak nya sendiriSetahu Ambar
Ibu Mauza memiliki dua orang anak. Yang pertama perempuan sudah berumah tangga dan sekarang tinggal di Bandung. Dan yang kedua laki laki tengah berkuliah di luar kota.Jadilah di rumah itu yang tinggal Ambar dan ibu Mauza sedangkan suami nya sedang bekerja di luar kota.
"Oiya
Insha' Allah anak ibu yang laki laki akan balik dalam waktu dekat ini, nah nanti ibu bakal kenalin kamu ya? Kamu mau kan?" Tanya ibu Mauza. Ambar mengangguk seraya tersenyum."Alhamdulillah
Anak ibu itu sebaya juga seperti kamu sayang! Ibu menyuruh nya pulang karena ada hal penting yang ingin ibu bicarakan! Dan Alhamdulillah dia mau pulang!" Jelas ibu Mauza lagi."Insha' Allah putra ibu bakalan pulang! Doakan saja bu!" Jawab Ambar.
"Iya nak
Sudah satu tahunan juga dia tidak pulang, karena tugas tugas kuliah nya banyak! Ibu khwatir dia sakit!" Ujar ibu Mauza dengan raut wajah sedih."Tidak bu
Ibu harus tetap mendoakan nya, agar putra ibu baik baik saja!" Jawab Ambar lagi."Ibu sangat bahagia ada kamu disini nak! Ibu yakin putra ibu pasti menyukai mu!" Ujar ibu Mauza dan membuat Ambar terkejut.
"Ma-maksud ibu apa?" Tanya Ambar penasaran.
"Ibu dan suami ibu ingin menjodohkan kamu dengan putra ibu! Kamu mau kan nak? Ahh ibu berharap kamu bersedia!" Jawab ibu Mauza seraya tersenyum. Ambar tersenyum kikuk mendengar ucapan ibu Mauza. Ia hanya bisa berdoa agar hati nya tetap di kuatkan.
"Jika yang di katakan ibu Mauza benar! Apakah itulah jodoh ku ya Rabb?" Tanyanya dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dalam Diam
SpiritualCinta Dalam Diam Adalah cinta terbaik yang mencintai dalam Doa.