"Hem, apa yang kau lakukan di kelas Mrs. Young?" Tanyaku heran pada laki-laki yang baru saja kukenal kurang lebih beberapa jam yang lalu.
"Aku juga mengambil kelas ini ada masalah Kara?" Oh, god.
"Kau membuntutiku?" Tanyaku dengan nada kesal.
"Tidak Kara Owen, aku betul-betul mengambil kelas ini, jangan terlalu percaya diri,"
"Kalau iya kenapa kau duduk disampingku?"
"Hanya kau yang kukenal di sekolah ini," Jawabnya datar tanpa memandangku.
"Tidak, kita tidak saling mengenal Dash..." Dashiell menengok ke arahku lalu tersenyum.
Oh my god
Dia bisa tersenyum. Senyumannya sangat manis, matanya menyipit dan terlihat sangat sangat tampan.
"Dash... I like it...", Sikap Dashiell sangat mengganggu namun aku juga tidak keberatan diikuti seperti ini olehnya.
Sudah lama aku tidak berinteraksi seperti ini dengan orang selain kakak dan adik laki-lakiku. Sahabatku satu-satunya telah pergi ke California untuk melanjutkan kuliah dan disinilah aku tanpa sahabat karibku. Kulihat Sloan Vaughn memasuki kelas ini, dan aku bertanya-tanya untuk apa Sloan masuk ke kelas ini ketika dia tidak mengambil kelas Mr. Young di semester ini?
"Hei," Sloan berhenti di bangku dekatku dan Dashiell. Kuyakin dia tidak menyapaku.
"Hei," Dashiell menjawabnya dengan singkat dan tidak menggubris gerakan genit yang di lakukan Sloan.
Sloan berdeham dan masih memain-mainkan rambutnya dan mencondongkan dadanya ke arah Dashiell.
"Aku Sloan..." Sloan menyodorkan tangannya ke Dashiell dan Dashiell menyambutnya dengan singkat.
"Dashiell," Doosh, baru kali ini aku melihat murid laki-laki di sekolahku bersikap acuh tak acuh pada pesona Sloan.
Sloan Vaughn, gadis populer di sekolahku, anggota cheerleader, partner make out Kal-El dan pacar putus sambungnya, dia kandidat utama Homecoming queen, every boy in this school fall for her and every girl in this school worship her , except me.
"Ada rencana sepulang sekolah?" Tanya Sloan dengan nada menggoda.
"Yes," Jawab Dashiell singkat. Sloan masih berusah membuat Dashiell melihat ke arahnya.
"Boleh kutahu itu apa dan dengan siapa?"
"With her," Tangan Dashiell menunjuk ke arahku dan aku menggeleng cepat.
"Sejak kapan kita---" Dashiell memotong kata-kataku dengan menahan jarinya di bibirku.
"Ingat, kita akan mengerjakan tugas Mr. Bryan nanti..." Mataku melebar kali ini dan hal tersebut membuat Sloan kesal lalu pergi dari kelas ini.
"What the freaking catfish you doing?" Dashiell terkekeh. Kenapa dia sering sekali terkekeh di depanku?
"Freaking catfish?Damn, Kara you're something..." Dahiell lagi-lagi terkekeh sambil menggeleng.
***
Kelas Mrs.Young berakhir dan aku menuju kafetaria, namun semua orang memandangku karena di belakangku teradapat sang anak baru yang sangat menarik perhatian dengan fisiknya yang luar biasa.
"Bisakah kau tidak mengikutiku?" Kesalku.
"Aku tidak mengikutimu Kara Owen, aku lapar dan butuh makan siang," Aku memutar bola mataku dan mengencangkan tali ranselku di pundakku.
"Semua orang menatapmu seperti orang tidak waras,"
"Kenapa begitu?" Tanyanya heran.
"Karena kau berjalan bersama the freaking beast," Aku menatap mata emasnya dari balik rambutku.
"You are not the beast Kara, you are a girl," Lagi-lagi aku merona karena kata-katanya. Tidak pernah satupun laki-laki yang mengatakan hal ini padaku, sama sekali.
"Whatever," Aku hanya berjalan lurus mengarah ke kafetaria dan mengambil nampan untuk makan siang.
Di belakangku Dashiell melakukan hal yang sama dan mengikutiku hingga ke bangku kafetaria yang biasa ku duduki bersama Barry Allen. Namun, aku tidak melihat satupun tanda dari adik laki-lakiku itu, kurasa dia memang serius untuk diet kali ini.
"Kau duduk disini?" Tanyanya heran. Yeah, aku duduk di tempat para pecundang di dekat tempat sampah.
"Yeah, kalau kau merasa risih pindahlah, disana ada Sloan yang rela melemparkan dirinya padamu," Dashielle terkekeh dan duduk di seberangku.
"Kau tidak punya teman?" No, I don't.
"Aku punya, dia mengambil tahun pertamanya di Stanford, and now all by myself," Jawabku acuh tak acuh sambil memakan makan siangku.
Dashiell hanya terdiam sepanjang makan siang denganku. Aku juga bukan tipe yang dapat berbincang dengan mudahnya bersama orang asing semenjak luka dalam ini tersayat di wajah ku.
Saat aku akan meletakkan nampanku menuju tempat pengembalian nampan Dashiell menahan lenganku.
"I'll be your friend..." Setelah dia mengatakan hal tersebut dia pergi begitu saja dan meninggalkanku di keramaian kafetaria.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'LL BE YOURS ( YOURS SERIES 1) KARA STORY [END]
Teen FictionKara Owen, Hidupnya tidak sama lagi semenjak kejadian tersebut menimpanya. Sahabat satu-satunya yang ia punya harus memulai tahun pertamanya di Stanford dan ia harus menjalani kehidupan sehari-harinya hanya bersama adik laki-laki dan kakak kembarnya...