Aku sudah menghindari Dashiell selama empat hari dan saat ini aku sengaja menelepon Pandora untuk menjemputku dan pergi bersamanya.
Barry Allen menelepon Pandora dan menanyakan dimana aku saat ini, namun aku meminta Pandora untuk berbohong padaku bahwa kami berada di Mall.
Tidak, aku saat ini berada di tempat kerja Pandora, dia bekerja untuk Ben's Dineryang tidak jauh dari pusat perbelanjaan di Queens.
"Really? Kau tidak akan memberitahu pacarmu mengenai Buchanan?" Aku menggeleng pelan dan membantu Pandora melipat lap kecil berwarna putih.
Untung saja Ben sangat pengertian terhadap Pandora dan memperbolehkanku untuk berbincang dengan Pandora asal aku membantu pekerjaannya.
"Aku tak sanggup menatap wajah Dash," Kataku pelan.
"Owen, kau tak bisa begini terus, Parrish akan mengetahuinya cepat atau lambat, jangan sampai Parrish tahu dari orang lain," Well, Pandora benar. Aku takkan bisa menghindari pacarku terus menerus. Hanya saja, aku masih tak sanggup untuk mengatakan hal tersebut padanya.
Aku yakin dia akan segera mencari Raymond dan memukulnya hingga membuat heboh se-antero sekolah dan aku tak mau hal tersebut terjadi.
"Aku tak ingin satu sekolah tahu," Pandora berhenti mengelap meja yang ada di hadapannya lalu berjalan ke arahku yang duduk di kursi bar.
"He almost raped you Owen, kau harus memberitahu seseorang, si brengsek itu sangat gila, dia obsesi padamu dan hampir memperkosamu," Aku memejamkan mataku dan membayangkan lagi kejadian itu.
Bagaimana Raymond memaksakan lidahnya masuk ke dalam mulutku dan mendekapku hingga aku kesulitan bernafas, Raymond menggigit bibir bawahku hingga aku berdarah.
Tiba-tiba aku menggigil ketakutan, kurasa Pandora menyadari aku yang tiba-tiba terdiam dan mual.
"Oh, Owen..." Pandora memang tampak mengerikan karena piercing dan rambut hitamnya. Namun, sekali kau mengenalnya dia snagat peduli padamu dan sangat lembut.
Pandora memelukku lalu menepuk punggungku.
"Kuharap hidup Buchanan tidak tenang, I'll fucking kill him someday," Air mataku terjatuh lagi dan perutku mual lagi.
***
"Are you sure, you okay?" Aku mengangguk pelan dan turun dari volvo '83 milik Pandora.
"Kau ingin aku menemanimu?"
"No, I'm fine,"Jawabku pelan.
"Okay, I mean it Owen, kau harus memberitahu Parrish malam ini juga, aku tahu seperti apa sifatnya jika dia mengetahui hal ini dari orang lain, dia tidak akan tinggal diam dan kemungkinan Buchanan tidak akan selamat,"
"Apakah Dash semengerikan itu?"
"Well, dia mengerikan ketika melindungi orang yang dia sayangi, namun dia akan sangat lembut ketika kau sangat mengenalnya,"
"Just like you Pandora,"
"Me? Nah..."
"Yeah, Dash dan kau sangat mirip itulah kenapa aku sangat tertarik kepada kalian berdua,"
"Kau terlalu baik Owen, dan kau hobi berteman dengan monster seperti kami, itulah kenapa aku sangat tertarik padamu," Aku tersenyum.
"Aku yang monster Pandora, I'm the beast remember?"
"Oh, fuck them! Jika ada lagi yang mengatakan kau the beast, maybe I'll cut their balls off or tore their tits apart!" Aku menganga dan sedikit terkejut dengan apa yang dikatakan Pandora.
"I'm just kidding Owen, gosh...kau sangat polos," Kututup pintu mobil Pandora lalu dia melambaikan tangannya padaku dari dalam mobil lalu melaju menjauh dari halaman rumahku.
Aku berdiri mematung di depan halaman rumah dan sedikit ragu akan mengunjungi rumah Mrs Watson untuk bertemu Dashiell.
Tampak Kal-El yang berjalan dengan cepat ke arahku lalu menatapku dengan tatapan tajam.
"Kau sehabis dari mana?"
"Tumben sekali kau penasaran dengan kegiatanku Kal-El," Kataku sambil melipat tanganku di dada.
"Jawab aku, kau sehabis dari mana!"
"Whoa whoa whoa, calm down brother, aku sehabis girl day out dengan teman perempuanku,"
"With Johnson? Dia teman perempuanmu?"
"Yeah, any problem?"Tanyaku dengan nada sarkas. Kal-El menekan-nekan tangannya di pelipisnya dan aku jarang sekali melihat dia sangat frustasi seperti ini.
Kal-El memukul-mukul dadanya sendiri lalu menekan-nekan kepalanya hingga wajahnya memerah. Aku menahan aksinya dan melepaskan tangannya dari kepalanya.
"Kal-El you scared me,"
"WHY DIDN'T YOU TELL ME KARA? THAT FUCKING BASTARD ALMOST RAPED YOU! RAYMOND BUCHANAN ALMOST RAPED YOU!!" Oh, No. Kal-El tahu.
Bagaimana dia bisa tahu? Darimana dia mengetahui hal ini?
"Karaplease kenapa kau tidak memberitahuku? Kara! Answer me!!"
"A-a-a-aku—"
"You what?" Aku menoleh ke belakang dan berdirilah Dashiell dan Barry Allen.
Mereka memegang gelas Boba dan mata emas Dashiell tampak sangat mengerikan. Aku tidak pernah melihat matanya begitu mengerikan.
"Buchanan almost raped you?"
"Technically he's just—"
"I'LL KILL HIM!" Dashiell melemparkan gelas Bobanya ke tanah lalu berlari menuju mobil Rubiconnya dan aku mengejarnya.
Oh, tidak tidak tidak tidak. Aku tidak ingin ada perkelahian dan tidak ingin Dashiell begini.
"Dash! Jangan kumohon jangan! Dash!" Aku berusaha menahan mobilnya namun tidak berhasil. Dashiell melaju dengan kecepatan penuh keluar dari garasi dan aku terjatuh di tanah.
Aku berlari menuju Kal-El dan menarik pakaiannya.
"Kita harus mengejar Dash, please aku tidak ingin ada perkelahian atau kematian, jika dia berkelahi bisa-bisa hak asuh Mrs Watson kembali kepada Ibunya lagi atau dia dilemparkan ke rumah adopsi yang lain, please Kal-El kita harus mengejarnya," Kal-El tampak panik dan dia berlari ke dalam rumah lalu kembali lagi dengan kunci mobil.
"Aku ikut," Kata Barry Allen.
Kami bertiga sama-sama masuk ke dalam mobil dan berharap berhasil mengejar Dashiell dan menghentikannya.
Aku juga baru menyadari bahwa kami bertiga bepergian bersama untuk pertama kalinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'LL BE YOURS ( YOURS SERIES 1) KARA STORY [END]
Novela JuvenilKara Owen, Hidupnya tidak sama lagi semenjak kejadian tersebut menimpanya. Sahabat satu-satunya yang ia punya harus memulai tahun pertamanya di Stanford dan ia harus menjalani kehidupan sehari-harinya hanya bersama adik laki-laki dan kakak kembarnya...