Aku benci pelajaran olahraga. Aku sangat-sangat membencinya.
Bagaimana tidak?
Di sekolahku diwajibkan setiap murid perempuan yang memiliki rambut panjang untuk mengikat rambutnya.
Aku anti mengikat rambutku! Selama luka yang kumiliki ini masih berada tepat di samping wajahku aku takkan mau mengikatnya dan takkan mau memperlihatkannya ke seluruh dunia. Biarkanlah rambutku menutupi sebagian wajahku dan aku sudah tidak peduli lagi dengan julukan The Beast.
"Owen! Dimana posisimu? Please Owen ikatlah rambut yang ada di wajahmu!" Pelajaran olahtraga hari ini digabung dengan kelas Kal-El. Semua murid tertawa-tawa mendengar Mrs. Helena memanggil Owen ketika ada dua Owen disini dengan wajah yang sama namun berbeda gender.
"Mrs. Helena, Owen mana yang kau maksud?" Tanya Kal-El dan hal tersebut membuat para murid terkikik.
"Kau tahu Owen mana yang kumaksud Kal-El Owen, so get back to your place ..." Kal-El kembali ke tempatnya dan tertawa bersama teman-temannya. Kenapa dia harus bersikap se-brengsek itu di hadapan teman-temannya?
"Sometimes your twin brother is a dick right?" Aku menoleh ke arah sumber suara. Pandora Johnson, gadis emodan penuh tindik di wajahnya serta rambut hitam pekat dan tato yang muncul dari balik baju olahraganya.
Aku tidak pernah berbicara dengannya, ini sebuah kejutan bagiku.
"Aku yakin sikapnya yang seperti itu hanya ditunjukkan ke teman-temannya," Aku hanya mengangguk dan Pandora kembali menghilang bagaikan hantu. Aku tidak mengerti perempuan itu.
Status sosial ku di sekolah sama sepeti Pandora, invisible, not exist, dan sumber bullying bagi seluruh murid di sekolah.
Aku tidak sadar bahwa bola voli yang dilemparkan Sloan terkena wajahku dan membuatku terjatuh hingga merintih kesakitan.
Seperti biasa Kal-El hanya menatapku dengan mata yang lebar dan berdiri jauh dariku. Cepat-cepat kututupi lukaku dengan rambut lalu seseorang membopongku dan saat kulihat siapa yang membopong tubuhku, Dashiell Parrish.
"What are you doing? Lepaskan!" Protesku. Dashiell tidak bergeming.
"Mrs.Helena, aku akan membawa Kara menuju ruang kesehatan,"
"Oh, Parrish jangan bermain pangeran dan putri disini, pergilah bawalah Owen jauh-jauh darisini sebelum merengek karena kesakitan di kelasku," Aku yakin semua orang sedang melihat kami saat ini.
Shoot shoot shoot! Aku ingin mengumpat saat ini namun aku bukan tipe yang mudah untuk mengumpat. Kubenamkan wajahku ke dada Dashiell dan aku tak mau melihat reaksi seluruh murid di kelasku.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'LL BE YOURS ( YOURS SERIES 1) KARA STORY [END]
Fiksi RemajaKara Owen, Hidupnya tidak sama lagi semenjak kejadian tersebut menimpanya. Sahabat satu-satunya yang ia punya harus memulai tahun pertamanya di Stanford dan ia harus menjalani kehidupan sehari-harinya hanya bersama adik laki-laki dan kakak kembarnya...