36 (DASHIELL)

2K 234 13
                                    

Ya ampun! Thank you so much for 9k~ !!!! I love you all!!!!! 

"LET ME GO YOU FUCKING ASSHOLE! HELP ME, SOMEBODY! HELP ME!!!"

Teriakan Kara terdengar sampai luar. 

Seluruh kepolisian agen FBI dan SWAT mendekat kea rah gedung, begitu pula dengan kedua orang tua Kara dan Mr Frye. Aku langsung berlari ke arah belakang gedung dan ingin segera menerjang pintu belakang. Namun, Raymond dan beberapa anggota SWAT serta FBI menahanku.

"My girlfriend is in danger! Please let me in... let me in!!"Aku frustasi dan aku tak bisa berpikir jernih lagi. Padahal sepanjang hari tadi aku dapat menahan rasa frustasi-ku dengan bersikap tenang. Namun, mendengar Kara mengumpat dan berteriak seperti itu, Kara setahuku tidak pernah mengumpat sama sekali, aku tahu pasti dia telah disakiti atau lebih parah lagi dilecehkan, karena ia bereaksi hingga seperti itu.

"No, son...yang berhak masuk hanyalah kami, kami takut mereka mempunyai senjata api, lebih buruk lagi bahan peledak, jika kita bertindak gegabah tidak hanya kau yang terkena bahaya namun pacarmu terancam akan kehilangan nyawanya, so please stay away from this," 

I can't fucking stay away from this!Kupikirkan cara lain.

Diam-diam aku mundur dari lokasi lalu berlari menuju rumah sebelah gedung. Sepertinya Raymond mencurigai apa yang akan kulakukan, kurasakan dia menahan pergelangan tanganku lalu menggeleng pelan.

"Don't Ayahku mampu membunuhmu,"
"I know,"

"Dashiell,I mean it!"

"I'm glad you call my first name,"

"Dashiell!Please, don't!aku tahu kau ingin melompat dari atap rumah sebelah dan masuk melalui celah atas atap gedung kan? Kau bisa kehilangan nyawamu saat itu juga, Ayahku memang sayang padamu tetapi dia pria tergila yang pernah kukenal, dia mampu membunuhmu dengan pistol kesayangannya,"

Aku mendekat ke arah Raymond, kutangkup pipinya dan aku tersenyum ke arahnya. Aku tahu resiko apa yang akan kudapatkan jika aku melakukan hal ini. Aku yakin, aku dapat menyelamatkan Kara dari dalam dan membantunya keluar tetapi aku yakin aku takkan bisa keluar dalam keadaan bernyawa.

Glinston, ingin aku kembali padanya tetapi dia juga ingin sekali membunuhku karena apa yang sudah kulakukan padanya sebelum Ibuku di tangkap. Aku mencuri data transaksi gelapnya dan aku menyimpan sebuah video bukti penyiksaan yang ia lakukan jika meminta uang kepada para penyewa toko.

Aku juga menyimpan video wanita-wanita yang ia rekrut untuk menari dan memberikan kenikmatan kepada pria-pria hidung belang. Glinston, mengumpulkan gadis berusia lima belas tahun hingga sembilan belas tahun. Glinston tidak pernah mencicipi para gadis itu, dia meminta kami anak buahnya mencicipi mereka.

Apakah aku pernah melakukannya? Jika mau jujur, ya... aku pernah melakukannya atas tekanan dan keterpaksaan. Ketika kami mencicipi mereka kami dibawah pengaruh alkohol dan obat-obatn terlarang, kami melakukannya di kamar yang terdapat CCTV di atasnya dan Glinston memasang alat kejut di setiap pergelangan kaki kami, jika kami tidak segera merasakan perempuan yang tidak memakai pakaian apapun di hadapan kami alat kejut tersebut akan berfungsi dan membuat kami pingsan karena tersetrum listrik.

I know, that is so fucking disgusting. The first girl that I touched that day was Johnson. 

Aku masih ingat wajah ketakutannya namun aku hanya menciumnya di hari itu dan berpura-pura menikmatinya ketika aku sangat pintar sekali membohongi CCTV yang diawasi oleh Glinston. Aku meminta Jhonson berteriak namun kami tidak benar-benar melakukannya, aku tidak tega melihatnya waktu itu karena aku tahu Ayahnya dan Ayahku sama-sama kesulitan karena ancaman dan jeratan hutang kepada Glinston. Setelah itu kami hanya saling tahu apa rahasia tergelap kami tanpa benar-benar membicarakannya.

I'LL BE YOURS ( YOURS SERIES 1) KARA STORY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang