Terbalik [COMPLETED]

04 Kim Min Gyu

Akhirnya aku mendapatkan kontak Jung Chae Yeon. Aku berterima kasih kepada Rocky dan Se Jeong yang membuatku tak susah untuk mendapatkan kontak Chae Yeon, karena Chae Yeon sangat jutek.

Aku yakin pasti akan banyak yang mencoba mengirim pesan pada Chae Yeon, tapi ku pastikan Chae Yeon membalas pesanku.

***

Karena hari ini masih free, banyak dari kami yang melihay kegiatan siswa baru. Biasanya siswa baru menjadi tontonan untuk para kaka kelasnya, seperti angkatanku dulu dan kantin menjadi agak sepi tidak terlalu ramai.

"Kantin?"

Aku mencoba mengajak Chae Yeon ke kantin, tapi pasti Chae Yeon menolak.

"Kau sendiri saja"

Apa kubilang dia selalu seperti itu, padahal aku perhatika jika sedang bersama temannya dia sangat friendly.

Apa yang menyebalkan dariku, aku tampan, tinggi, dan mengganggunya tidak terlalu sering.

"Aku makanya mengajakmu karena aku tidak mau sendiri. Temani aku yah, kumohon"

"Kenapa sih kau selalu menggangguku?"

"Aku tidak mengganggumu, aku hanya meminta tolong menemaniku ke kanti"

Sepertinya aku harus izin pada Yuha, karena mereka layaknya paket makanan harus selalu berdampingan.

"Yuha?"

"Oh? Mwo Min Gyu ya?"

"Aku pinjam Chae Yeon untuk menemaniku ke kantin, boleh?"

Tidak usah berpikir lagi tolong, hanya mengatakan kata ya sudah membantuku.

"Tentu saja. Tapi kenapa hanya kalian berdua?"

"Ah tidak apa-apa hanya saja aku melihat kau sedang asik berbicara dengan Eun Woo"

"Oh, keurae"

Yuha aku suka padamu, kau bisa diandalkan.

"Chae Yeon-ssi, kajja"

"Ya! Kim Min Gyu awas saja kau"

"Bo?"

Aku pun pergi ke kantin hanya berdua dengan Chae Yeon, tapi dia selalu jalan di belakang ku. Karena tingkahnya yang seperti itu, aku menarik tangannya dan tidak melepaskannya.

Aku tak peduli dia berontak kepadaku karena aku kesal dia tidak mau berjalan di samping ku.

"Ya! Lepaskan tanganku"

"Tidak! kau selalu jalan di belakang ku, aku tidak mau itu. Aku ingin layaknya pasangan"

"Ish, tapi aku bisa sendiri"

"Tidak! Kau akan kembali di belakang ku jika aku lepaskan tanganmu"

Sebenarnya alasan pertamaku karena aku tak ma dia berjalan di belakang ku, namun selama di perjalanan menuju kantin alasan ini berubah aku memang ingin menggenggam tangan ini, aku ingin tangan ini berada di genggamanku.