19 Kim Min Gyu

292 31 1
                                    

Hari ini aku, Kim Min Gyu kembali menjadi si jomblo tampan. Setelah tadi malam aku memutuskan Chae Yeon, aku sedikit merasa bersalah namun aku juga merasa keputusanku tepat karena kalaupun dilanjutkan tidak akan sehat hubungan di antara aku dan Chae Yeon.

Sepertinya teman-teman kelas belum ada yang mengetahui kabar putusnya hubunganku dan Chae Yeon. Bukannya aku terlalu percaya diri karena merasa akan dibicarakan oleh teman-teman di kelas tapi biasanya kelakuan teman-temanku ini sangat ribut kalau mereka mendengar kabar terbaru, dan sekarang mereka terlihat tidak ada yang mengetahui kabar ini.

"Annyeong Do Yeon-ah" sapaku pada Do Yeon sambil duduk di kursiku.

Sudah lama tempat dudukku pindah tidak dekat Chae Yeon lagi.

"Annyeong Kim Min Gyu-ssi" balas Do Yeon dengan senyumannya.

Aku dan Do Yeon pun mengobrol tentang beberapa hal sebelum menunggu bel sekolah berbunyi. Saat aku sedang asik mengobrol dengan Do Yeon, Chae Yeon memasuki kelas dengan tampang yang gembira.

"Good morning~" sapa Chae Yeon saat memasuki kelas yang disahut oleh yang lainnya.

"Pagi Eun Woo-ya, Seokmin-ah, Do Yeon-ah, Min Gyu-ya"

Aku terkejut saat Chae Yeon menyapaku, ku kira dia akan marah padaku. Sepertinya Eun Woo pun merasa aneh dengan sikap Chae Yeon yang seperti ini, karena aku pun hanya bisa menatapnya dengan perasaan aneh.

"Oh, pagi Jung Chae Yeon-ssi"

Bel sekolah pun sudah terdengar, hari ini di jam pertaman waktunya untuk Dong Hae Ssaem mengajar.

"Annyeonghaseyo yeoreobun~"

"Annyeonghaseyo Ssaem~"

"Sebelum kita masuk ke materi pembelajaran, Ssaem akan menukar tempat duduk kalian terlebih dahulu"

Saat Ssaem memberitahukan kabar tersebut, anak-anak di kelas menjadi ribut karena tidak mau pindah tempat duduk.

"Aniya Ssaem"

"Ssaem sudah menuliskan nama kalian dan kalian harus mengambil satu nama, saat nama itu keluar maka kalian harus bertukar tempat duduk. Araseo?"

"De Ssaem" anak-anak menjawab dengan nada malas.

Giliran Chae Yeon yang mengambil satu nama.

"I.M." suara Chae Yeon memanggil nama yanh didapatnya dari kertas.

Setelah semuanya mendapat giliran kini giliranku, aku mendapat tempat duduk di samping Chae Yeon. Aku pun pindah tempat duduk di samping Chae Yeon.

"Oh? Annyeong Min Gyu-ssi" sapa Chae Yeon padaku.

Aku merasa aneh padanya, sikap dia terlihat ceria tapi tidak dengan matanya. Mata Chae Yeon sangat sembap. Apa mungkin gara-gara tadi malam?

"Karena semuanya sudah pindah, waktunya kita belajar"

Untung saja pelajaran matematika berada di jam awal karena otakku masih fresh untuk menerima pelajaran, coba saja kalau matematika berada di jam akhir, sepertinya otakku ini sudah berasap.

Dilanjut dengan pelajaran Bahasa Inggris. Jessica Ssaem pasti datang tepat waktu, kalau sudah belajar Bahasa Inggris itu sih jagonya I.M. . Aku malas kalau diberikan tugas yang ujung-ujungnya harus presentasi.

Aku dan kelompokku pun mengerjakan tugas yang sudah diberikan Jessica Ssaem.

...

"Silakan kelompok Min Gyu terlebih dahulu"

Kenapa harus kelompokku yang pertama tampil ke depan?

Saat aku berada di depan menampilkan hasil kerja kelompokku, aku tak sengaja melihat ke arah Chae Yeon yang ternyata sedang memperhatikanku dengan tatapan yang begitu tajam. Aku pun tidak menghiraukannya, tapi aku rasa Chae Yeon menatap ke arahku saja bukan memperhatikan presentasi kelompokku. Tatapan Chae Yeon sangat tajam, dia tidak berkedip saat melihat ke arahku.

***

"Seokmin-ah, kau lihat mata Chae Yeon?"

"Wae? Kau putus dengannya?" seperti biasa suara Seokmin yang sangat merdu itu membuat suasana istirahat di kelas sedikit menjadi kaku, tiba-tiba.

Aku pun langsung membawanya ke tempat duduk penonton di samping lapangan sepakbola.

"Ya! Kau tahu, di kelas belum ada yang mengetahui aku putus dengan Chae Yeon dan tadi suaramu sangat jelas"

"Mian, jadi kau benar putus dengannya!?"

"Oh, menurutmu mata Chae Yeon begitu karena ulahku tadi malam?"

"Menurutmu!?"

"Aku sudah bilang padanya untuk berjanji tidak akan menangis dan dia menjawab "oh", jadi kukira dia benar tidak akan menangis"

"Wah, jinjja daebak. Kim Min Gyu-ssi, apa kau punya perasaan?"

"Tentu saja punya"

"Menurutmu apa perempuan tidak akan menangis saat ditinggal pergi oleh seseorang yanh disayanginya?"

"Dia akan menangis"

"Chae Yeon itu berusaha untuk terlihat tegar di depan mu, Min Gyu-ya. Kau benar-benar memutuskan dia?"

"Oh! Karena dengan begini tidak ada yang mengusikku lagi, kecuali kau."

"Aku tidak mengerti lagi denganmu."

"Keundae, tadi ketika aku presentasi, aku tak sengaja melihat ke arah Chae Yeon dan kau tahu apa? Chae Yeon hanya melihat padaku dan tatapannya itu benar-benar sangat tajam, kukira dia tidak berkedip."

"Dia berusaha untuk bisa menatapmu dengan perasaan yang biasa, maka dari itu dia menatapmu seperti itu untuk membuktikan kalau dia bisa move on darimu."

"Saat Chae Yeon melihatku seperti itu, aku merasa takut padanya"

"Kau ini cupu sekali"

Aku juga harus bisa bersikap seperti biasa pada Chae Yeon. Aku yang memutuskan aku yang merasa kikuk, seharusnya aku bisa bersikap seperti Chae Yeon juga.



Banyak typo lagi, maafkan kesalahan jari-jari ini.
Don't forget to comment and vote and follow my account:) Thank you.

Terbalik [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang