Hubunganku dengan Chae Yeon sudah baik-baik saja, kita sudah bisa bersikap seperti teman, kita sudah saling bercanda walaupun hanya sesekali tak seperti Chae Yeon kepada teman laki-laki yang lainnya yang memang tidak ada kecanggungan sama sekali.
Kini aku pun sudah bersama dengan seseorang yang baru, dia adik kelasku dan dia bukan murid di sekolahku. Namanya Kang MiNa, aku merasa dia orang yang cocok denganku.
Tak tahu kenapa, saat aku dengan MiNa aku lebih merasa leluasa untuk mengunggah atau melakukan apapun. Mungkin karena tidak ada orang-orang yang ikut campur dalam hubunganku, dan hanya kami yang mengurusi hubungan kami.Aku memang sering mengunggah fotoku dan MiNa di media sosial, alasannya karena memang aku ingin mengunggahnya walaupun yang lebih sering mengunggah itu MiNa karena MiNa tahu password media sosialku. Bedanya saat bersama dengan Chae Yeon, dia sangat membatasi ruang privasi dia dengan hubungan di antara aku dan Chae Yeon. Menurutnya privasi seseorang harus bisa dihargai, sedangkan aku adalah tipe orang yang fine fine saja kalau memang orang itu dekat denganku jadi mau saat bersama Chae Yeon atau MiNa selama dia masih bersikap sewajarnya aku tidak mempermasalahkannya.
Nunaku sudah tahu kalau aku sudah berpisah dengan Chae Yeon, dan dia pun sudah tahu juga kalau aku sudah mempunyai seseorang yang baru. Tanggapan nunaku, dia lebih menyukai aku bersama Chae Yeon daripada bersama MiNa.
***
"Seokmin-ah, aku duluan oh?" Pamitku pada Seokmin saat bel sekolah berbunyi menandakan waktunya pulang.
"Mau menjemput Kang MiNa lagi?"
"Pasti, na kanda"
Aku tak tahu kenapa nuna, Seokmin lebih menyutujui aku dengan Chae Yeon toh aku nyaman dengan MiNa.
***
"Annyeong MiNa-ya"
Aku sudah sampai di sekolahnya. Banyak dari mereka, siswi-siwi sekolah MiNa yang memandangiku.
Aku tahu, aku memang tampan.
"Oh, Min Gyu Oppa"
"Apa kau menunggu lama?"
"Aniya, kaja kita makan. Sudah jangan lihat mereka, aku tak mau pacarku dilihat banyak orang"
"Resiko berkencan dengan laki-laki tampan memang seperti ini"
"Ya! Oppa!"
"Haha...kaja"
Karena aku dan MiNa tidak satu sekolah, jadi aku harus menjemputnya. Berbeda saat dengan Chae Yeon, kami satu sekolah bahkan satu kelas dan dia membawa kendaraannya sendiri jadi aku hanya akan mengawasinya dari mobilku.
Aku dan MiNa sering kali jalan berdua seperti ini, tak seperti dengan Chae Yeon. Aku dan Chae Yeon sangat jarang jalan berdua, yang kuingat aku dan Chae Yeon seperti double date dengan Eun Woo dan Seokmin.
***
"Kau mau makan apa?" Tanyaku pada MiNa karena aku baru berkencan dengannya satu bulan lebih
"Sphagetti saja"
Aku pun memesan makanan kepada pelayan. Saat menunggu makanan datang, MiNa mengunggah momen hari ini di media sosialnya maupun media sosialku.
Makanan pun sudah ada di atas meja kami. Aku dan MiNa sudah siap untuk menyantap makanan yang sudah menggoda ini."Oppa, boleh aku bertanya?"
"Kau mau tanya apa?"
Tiba-tiba saja MiNa ingin bertanya kepadaku biasanya dia asal bicara saja, tidak izin seperti ini.
"Oppa sudah berkencan berapa kali?"
"Kenapa kau tiba-tiba bertanya seperti itu?"
"Ani, hanya ingin tahu saja"
"Lima kali, kalau denganmu ini dihitung"
"Kapan terakhir Oppa terakhir berkencan?"
"Satu atau dua bulan yang lalu. Kau sendiri?"
"Aku? Tiga kali dengan yang sekarang"
Ternyata MiNa sudah sering berkencan, tak seperti Chae Yeon yang baru pertama kali kencan. Pantas saja MiNa tidak kaku denganku, padahal aku dan MiNa di tahap pendekatan itu satu bulan dan sekarang di tahap berkencan baru satu bulan lebih.
"Ku kira kau baru pertama kali berkencan"
"Haha...ani Oppa. Siapa nama perempuan yang terakhir?"
"Jung Chae Yeon, kenapa kita harus membahas masa lalu? Kita bahas topik yang lain saja"
Kenapa juga harus membahas masa lalu.
***
Aku mengantar MiNa sampai rumahnya.
"Nona MiNa sudah pulang?" Ajummanya MiNa menyambutku dan MiNa.
"Maaf kami pulang terlambat ajumma"
"Terima kasih sudah mengantarkannya sampai rumah dengan selamat"
"Sama-sama"
"Boleh saya meminta nomor ponselmu untuk berjaga-jaga?"
Ajummanya sangat menyayangi MiNa karena memang MiNa adalah anak tunggal dan orangtuanya sangat sibuk, sehingga ajumma yang mengurus MiNa dari dia kecil.
"De"
Aku pun memberikan nomor ponselku pada ajumma.
"Nona, biar saya saja yang membawa tas nona"
"Gomawo ajumma"
Ajummanya sangat baik.
"Kalau begitu, saya pamit"
"Hati-hati, nak Min Gyu"
Ajumma pun pergi masuk ke dalam rumah dan meninggalkanku berdua bersama MiNa.
"MiNa-ya, aku pulang. Oh?"
"Hati-hati Oppa-ya!" Mencium pipiku
Aku sangat terkejut, karena tiba-tiba saja MiNa mencium pipiku. Masalahnya aku sudah lama tidak mendapatkan perlakuan seperti ini dari seorang kekasih, Chae Yeon tak pernah seperti ini padaku makanya aku sangat terkejut.
Masih mau tahu kelanjutannya apa engga nih? Jangan lupa vote sama commentnya ya. Terima kasih banyak=)
KAMU SEDANG MEMBACA
Terbalik [COMPLETED]
Fiksi PenggemarPerempuan baik-baik yang serius menjalankan suatu hubungan malah disia-siakan. "Sepertinya ini balasan untukku" - Kim MinGyu ------ Highest rank #15 in krystal #17 in pristin #21 in chaeyeon