Guys ini part terpendek Lia, maaf ya
~~~~
"Lucu," gumam seseorang itu sambil memperhatikan Lintang.
"Orang sama alat tulisnya sama-sama lucu," gumamnya lagi sambil menahan tawanya dan pergi meninggalkan Lintang sendiri di tepi danau yang sepi.
~~~~
Tidak terasa hari sudah mulai gelap. Senja yang indah mulai memudar. Senja yang penuh dengan senyuman ketika memandangnya membuat Lintang teringat akan hari esok.
Dimana ia harus menghadapi Pak Ican untuk remedialan Fisika. Jika tidak lulus lagi ia akan di keluarkan dari kelas pada mata pelajarannya.
Lintang bergegas mencari buku tulisnya yang tidak sengaja terjatuh dari tangannya saat ia hendak duduk. Ternyata buku itu berada tidak jauh darinya. Lintang bergegas mengambil buku tulisnya lalu mengambil buku cetaknya.
Lintang mulai membuka halaman demi halaman mencari materi terakhir yang ia pelajari. Setelah menemukannya, Lintang membuka halaman terakhir di buku tulisnya.
Tangannya masih memegang lembaran terakhir itu, matanya terbelalak dan memandang penuh tanda tanya. Apa yang ia lihatnya di halaman itu membuatnya terkejut, bingung, dan berterima kasih.
"Siapa yang melakukan ini?" tanya Lintang sambil mencari siapa pelakunya. Namun nihil, di sini tidak ada siapa-siapa hanya ada dirinya saja.
"Siapa si? Tapi makasih banget. Udah ngerangkumin rumus-rumus fisika berserta penjelasannya. Ini ngebantu gue banget sumpah," ucapnya penuh bersyukur atas apa yang ada di bukunya.
"SIAPAPUN LO, MAKASIH!" Teriaknya begitu keras kepada angin yang berlalu berharap dapat menyampaikannya kepada orang yang bersangkutan.
~~~~
Hari dimana diadakan remedialan Fisika pun telah tiba. Berita bahagia untuk yang mendapatkan nilai diatas KKM, karena mereka tidak belajar hanya ditugaskan merangkum di perpustakaan. Namun ini merupakan berita buruk bagi yang mendapatkan nilai di bawah KKM, karena harus memikirkan rumur-rumus apa yang akan dipakai.
Bel masuk pelajaran Fisika baru saja berbunyi. Dan guru mata pelajaran sebelum Fisika baru saja meninggalkan kelas. Namun Pak Ican langsung masuk dan memerintahkan yang tidak remedial untuk langsung pergi ke perpustakaan.
"Lo udah siap?" tanya Pelangi sebelum keluar kelas.
Lintang hanya menganggukan kepalanya sambil tersenyum ringan. Yang dibalas acungan jempol oleh Pelangi.
Sekarang di kelas hanya tersisa orang-orang yang akan melaksanakan remedial. Pak Ican membagikan lembar soal yang tidak diinginkan kehadirannya itu ke meja setiap murid.
Satu meja hanya ada satu murid dan satu lembar soal. Remedial dimulai dan semua murid siap bergulat dengan soal dan rumus-rumus. Pak Ican tidak duduk ditempatnya, ia berkeliling dari meja satu ke meja yang lainnya. Pak Ican bener-bener ingin murid-muridnya mengerjakan sendiri soalnya.
Dengan santai Lintang mengerjakannya yang hampir selesai berkat bantuan dari seseorang misterius itu, yang membuat Lintang dengan mudah mengerjakannya. Walaupun terkadang Lintang harus mengingat kembali rumus apa yang akan dia pakai.
Dua jam pelajaran Fisika telah berlalu. Semua murid berhamburan ke meja guru untuk mengumpulkan lembar jawabannya. Murid lain pun mulai memasuki kelas dan Pak Ican keluar kelas membawa setumpukkan kertas hasil ulangan.
~~~~
Hasilnya apa ya? Apakah Lintang mendapat nilai yang memuaskan kali ini?
Maaf ya gesss ceritanya pendek. Kalau gak di post nanti kasian kalian yang nungguinnya. Nunggu tuh gak enak hehehe
KAMU SEDANG MEMBACA
RAINBOW BAD BOY (proses)
Подростковая литература🏅48 in menunggu dari 1,8 ribu (13-04-2019) 🏅#25 in cowok dari 1,68 ribu (22-05-2019) 🏅#197 in masalah dari 10 ribu Cover by @Xigxag ********* Lintang, seorang gadis tomboy yang manja harus dipertemukan dengan seorang laki-laki yang mengingatkanya...