Selamat datang!
Jangan lupa setelah membaca di vote ya👌~~~~~
Sesampainya di rumah, Lintang langsung menuju kamarnya dan membersihkan diri. Kemudian shalat magrib dan mengaji untuk menunggu isya. Barulah setelah isya Lintang menuju ruang makan.
Ternyata di ruang makan sudah ada Bintang dan Papa Yudha. Seperti biasa mereka makan tanpa suara atau tidak mengobrol. Setelah selesai makan Bintang dan Papa Yudha menuju ruang keluarga menonton sepak bola. Sedangkan Lintang ia sibuk dengan pikirannya.
"Papa sama Bang Bin pasti tau sesuatu tentang Elang," pikir Lintang. "Gak mungkinkan mereka gak tau apa-apa. Merekakan udah kenal Elang dari lahir dan umur mereka lebih tua dari gue. Apa gue nanya aja ya sama Ayah atau Bang Bin?" Kini otak Lintang penuh dengan berbagai pertanyaan.
"Oke Lintang!" Lintang bangkit dari duduknya dengan satu tangan terangkat dan mengepal, seolah-olah Ia kembali bersemangat. "Lo harus coba! Kalau gak coba, lo gak akan pernah tau apa-apa!" Lintang menyoba untuk menyemangati dan meyakinkan diri sendiri.
Lintang membanting tubuhnya di tengah-tengah Papanya dan Bintang yang membuat mereka terkejut. Dengan kesal Bintang menjitak kepala adiknya itu. "Ngapain si lo! Bikin rusuh aja!" omel Bintang.
Lintang memanyunkan bibirnya bertanda kesal, namun dalam benaknya Ia berpikir bagaimana Ia memulainya. "Hmmm.." Lintang bergumam.
"Mau ngomong apa lo?" tanya Bintang. Lagi-lagi yang merespon hanya Bintang, sedangkan Papanya sibuk memperhatikan tim kesebelasan kesukaannya itu.
"Pa, Bang," panggil Lintang sambil menengok ke Papanya lalu berganti ke Bintang. "Papa sama Bang Bin pasti tau sesuatu-" ucap Lintang menggantung dan kini Lintang tidak berani menatap keduanya. "Tentang Elangkan?" tanya Lintang pada akhirnya.
Papa Yudha dan Bintang terperanjat beberapa detik kemudian kembali normal. "Apa ini saatnya Lintang harus tau ya?" pikir Bintang dalam hati.
"Sekarang atau nanti sama saja. Lintang pasti akan mencari tau, dia bukan tipe anak yang diam saja," pikir Papa Yudha.
Papa Yudha berusaha berbicara pada Bintang dengan matanya dan beberapa kali alisnya naik turun. Bintang mengerti apa yang dimaksud Papanya itu dan Ia bergegas pergi mengambil sesuatu.
"Bang Bin, mau kemana?!" teriak Lintang setelah sadar jika Bintang beranjak dari duduknya.
"Bentar," jawab Bintang tanpa berhenti ataupun memalingkan wajahnya.
"Pa, Bang Bin mau kemana?" tanya Lintang pada Papa Yudha yang kini sudah tidak fokus menonton sepak bola.
Walaupun Papa Yudha tidak fokus tetap saja Papa Yudha diam saja sampai Bintang kembali dengan membawa sebuah kotak berwarna biru langit dan memberikanya pada Lintang.
Lintang menerima kotak itu yang ternyata di atasnya ada suabuah gambar kartun kesukaannya, yaitu Doraemon. "Apa ini?" tanya Lintang.
"Kotak," jawab Papa Yudha.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAINBOW BAD BOY (proses)
Teen Fiction🏅48 in menunggu dari 1,8 ribu (13-04-2019) 🏅#25 in cowok dari 1,68 ribu (22-05-2019) 🏅#197 in masalah dari 10 ribu Cover by @Xigxag ********* Lintang, seorang gadis tomboy yang manja harus dipertemukan dengan seorang laki-laki yang mengingatkanya...