Assalamualaikum teman-teman?👋👋
Jangan lupa bahagia, ya! Jangan lupa makan juga karena berpura-pura bahagia itu butuh tenaga.
Oke, sebelum baca jangan lupa baca bismillah. Habis itu tekan tombol vote! Oke!
Cekidot...!
~
~
~Sebelum senja datang Lintang dan Pandu bergegas kembali ke rumah Lintang. Kini hati Pandu sudah mulai membaik dan sedikit lupa akan masalahnya. Dengan kondisi hati yang baik tentu saja membuat mood-nya juga kembali. Pandu sangat-sangat bersemangat untuk menjahili Lintang lagi.
Di tengah perjalanan Pandu bertanya pada Lintang, "Mau mampir dulu gak?!" tanyanya sedikit berteriak.
"Enggak," jawab Lintang singkat.
"Yakin?"
"Hah?!"
"Yakin? Emang gak laper?!"
"Hah?! Apaan, lo ngomong apa dah gak kedengeran!" teriak Lintang sambil mencondongkan wajahnya kedepan agar Pandu bisa mendengarnya.
Pandu tak membalas ucapan Lintang. Namun, saat sampai di lampu merah Pandu mengulangi pertanyaannya, "mau mampir dulu gak? Cari makan," tanyanya sambil berusaha melihat Lintang yang berada di belakangnya.
"Gak ah gue gak laper." Lampu merah kini kembali hijau. Semua kendaraan berebut untuk keluar dari zona ini termasuk Pandu.
Diselah perjalanan kembali ke rumah Lintang, Pandu berusaha menghilangkan kesunyian antara dirinya dengan Lintang. "Lin, lo tau gak lampu merah?" tanyanya dengan pertanyaan yang aneh.
Sebenernya Lintang tak ingin menanggapi pertanyaan Pandu yang anak tk saja tahu lampu merah, tapi jika pertanyaannya tak dijawab maka Pandu tak akan henti-hentinya mengganggu Lintang. "Tau," jawab Lintang tak berselera. Kemudian pertanyaan-pertanyaan Pandu tak Lintang dengar dan hanya dijawab sekenanya saja.
"Kalau lampu merah dinamain lampu merah. Bukannya disitu ada lampu hijau sama kuning juga?"
"Iya," jawab Lintang asal.
Pandu pun tak menghiraukan jawaban Lintang dan tetap lanjut mengoceh. "Harusnya namanya lampu pelangi."
"Iya."
"Atau lampu MKH. Biar yang lain gak kesirian."
"Iya."
Pandu akhirnya menyadarinya, bahwa Lintang tak mendengarkan ia berbicara atau sebenarnya mendengarkan namun malas untuk menanggapi. Dan kini senyum usilpun terukir di bibir Pandu dari balik helm. Karena Lintang hanya menanggapi dengan 'iya' dan 'iya' Pandu pun memanfaatkan tentang itu.
"Oh ya Lin, gue kan ganteng nih,"
"Iya," respon Lintang malas karena pertanyaan Pandu kali ini terdengar. Jalanan yang mulai lenggang mengharuskan Lintang untuk mendengarkan setiap ocehan Pandu.
"Kitakan udah temenan lama ya anggap aja lah," oceh Pandu membutuhkan ancang-ancang.
"Iya." Seketika jalanan mulai ramai oleh pengendara lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAINBOW BAD BOY (proses)
Teen Fiction🏅48 in menunggu dari 1,8 ribu (13-04-2019) 🏅#25 in cowok dari 1,68 ribu (22-05-2019) 🏅#197 in masalah dari 10 ribu Cover by @Xigxag ********* Lintang, seorang gadis tomboy yang manja harus dipertemukan dengan seorang laki-laki yang mengingatkanya...