~twenty six~

2.9K 242 5
                                    

"But..."

"Ya sudah..."

"Baiklah... baiklah... aku berjanji"

"Berjanji apa?" tanya Briana. Niall menghela nafas

"Berjanji untuk tidak minum lagi" kata Niall. Briana berjalan mendekatinya lalu duduk di kursi yang ada di sebelahnya

"Kau besok tidak bekerja?" tanya Niall. Briana tersenyum lalu mengelus rambut Niall

"Aku sudah berhenti"jawabnya singkat

"Kenapa?"

“Aku ingin selalu bersamamu” Briana menunjuk hidung Niall

“Oh ya? Ku kira karena kau sudah siap jadi istriku?” ledek Niall

“Mungkin itu salah satu alasannya” gumam Briana

“Heh?” tanya Niall karena dia tak mendengar jawaban Briana dengan jelas

“Apa?” tanya Briana

“Tadi kau bilang apa?”

“Aku bilang apa?”

“Sudahlah”

“Ya memang harus sudahlah. Sekarang tidurlah”

>> two weeks later<<

Briana banyak menghabiskan waktu dengan Niall sekarang. Pola makan Niall lebih teratur. Selama dua minggu ini, Briana juga tidak melihat Niall minum lagi. Tetapi Niall masih saja merokok. Niall dan Briana sedang makan siang di sebuah rumah makan bergaya Meksiko.

“Bri, bagaimana kalau aku tinggal bersamamu saja?” tanya Niall di tengah makan siang

“Kenapa, Ni?” Briana meletakkan garpunya

“Aku malas tinggal di rumah, ada Andrew di sana” jawab Niall lalu melanjutkan makannya

“Bagaimanapun dia itu ayahmu, Ni” Briana meatap Niall

“Ayah tiri” kata Niall yang kini sudah menghabiskan makanannya

“Dan aku tetap tidak mau tinggal seatap dengannya” tambahnya sambil mengacungkan garpu di tangan kirinya pada Briana

“Ni...” Briana memegang tangan kanan Niall

“Aku tidak pernah merestui mereka” kata Niall. Briana mengerutkan keningnya

Cmon, Ni. Kau bahkan orang pertama yang mengijinkan mereka menikah”

“Benarkah?”

“Ya. Kau mengatakannya ketika Andrew menjemputmu di rumah sakit”

~Flashback on~

Sore ini, Niall sudah boleh pulang. Briana dan Denise sedang merapikan barang-barang Niall. Sementara Theo sedang menonton televisi dengan dipangku oleh Niall yang sudah terlepas dari selang infusnya

“Siapa yang akan menjemput kita?” tanya Niall

“Kau lupa kalau mobilmu masih di sini?” Briana kini sudah menyandarkan punggungnya di Sofa

“Oh, tentu” Niall mengangguk lalu menjauhkan tangan Theo yang memainkan hidung Niall

“Theo, jangan ganggu uncle Ni” Denise mendekati putranya dan menggendongnya

Knock... knock...

Briana berdiri dan berjalan untuk membuka pintu begitu dia mendengar suara ketukan pintu. Dia tersenyum begitu melihat Maura berdiri di depannya

Drunk Cupcake [Niall Horan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang