Briana POV
“Baiklah. Kau boleh tinggal bersamaku” ku lihat Niall tersenyum senang
“Tapi, dengan ijin dari aunt Maura” tambahku. Niall menghapus senyumnya
“Kalau begitu, kita ke rumah sekarang. Aku akan segera meminta ijin pada mom dan Andrew” kata Niall lalu keluar dari kamar. Aku segera mengikuti langkah Niall
“Aku yakin uncle And akan mengijinkanmu tinggal di sini. Dia sangat baik padamu, Ni” Niall menghentikan langkahnya
“Aku tidak yakin. Kau terlalu berlebihan padanya” kata Niall lalu melanjutkan langkahnya menuju lift. Tak lama kemudian, pintu lift terbuka. Kami melanjutkan perjalanan mereka dan segera memasuki mobil Niall
“Aku bisa melihat tatapan matanya padamu. Dia sangat menyayangimu” Niall diam. Mobil Niall berbelok ke jalan raya
“Dia tulus menyayangimu dan aunt Maura” Niall masih saja diam.
Aku memutuskan untuk diam. Tak lama kemudian, Niall menyalakan music player yang ada di mobilnya. Begitu Niall menyalakannya, lagu pertama yang terputar adalah Perfect dari Simple Plan. Baru beberapa detik lagu ini dimainkan, lagu itu sudah tergantikan dengan lagu lain
“Ni, kenapa diganti? Kau kan tau aku suka sekali dengan Simple Plan” aku melipat kedua tanganku di dada. Dia hanya diam dan kembali fokus ke jalanan setelah lagu yang terputar adalah lagu Aplogize dari OneRepublic
“Kau menyimpan lagu OneRepublic? Dulu kau bilang kau tidak menyukai mereka?” tanyaku. Kulihat Niall menoleh ke arahku sebentar lalu kembali ke posisi awalnya
“Bisakah kau diam? Nikmati saja lagunya” kata Niall dengan lembut, tapi aku bisa melihat wajah Niall yang kesal
Sisa perjalanan kami lanjutkan dalan diam. Hanya music playerlah yang berkicau. Perjalanan 20 menit serasa dua hari. Aku merasa membeku di sini. Aku langsung keluar dari mobil. Niall keluar dari mobil dan langsung masuk ke rumah. Dia menuju ruang makan
“Hey, Ni” sapa uncle And sambil membawa sepiring pizza dari dapur. Niall tidak berkata apapun. Dia berjalan ke meja makan dan duduk di salah satu kursi di sana. Ku lihat uncle And hanya menghela nafas, lalu berjalan ke meja makan dan duduk di kursi yang ada di depan Niall
“Uncle, dimana aunt Maura?” tanyaku sambil mendekati mereka lalu duduk di samping Niall
“Dia ke atas sebentar” jawab uncle And
“Hi, cupcake! Kau datang di saat yang tepat”aku mendengar suara dari belakangku. Aku menoleh dan tersenyum. Sedangkan Niall? Dia masih diam di tempatnya sambil memainkan garpu di tangan kirinya. Aunt Maura duduk di sebelah uncle And
“Aku kesini tidak untuk makan malam. Aku hanya ingin meminta ijin untuk tinggal di apartemen. Dan ku harap mom mengijinkanku. Jika tidak, aku akan tetap pergi” kata Niall dengan cepat lalu pergi menuju kamarnya
“Andrew, kau jadi makan pizzamu tidak?” tanya aunt Maura. Aku reflek menoleh ke uncle And. Ternyata dia sedang memegang pizzanya dengan wajah shock. Mungkin karena perkataan Niall tadi
“Tidak, honey. Biarkan Niall kembali ke sini dulu, baru aku akan memakannya” jawabnya sambil meletakkan pizzanya ke piring kembali
“Niall menyewa apartemen, Bri?” tanya aunt Maura
“Tidak, Aunty” aku menggelengkan kepalaku
“Lalu?” giliran uncle And yang bertanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Drunk Cupcake [Niall Horan]
Fanfiction"Aku lelah dengan semua ini" ucap Niall putus asa "Kau harus kuat, cupcake" Briana mencoba menenangkan Niall