Jika tidak ada pilihan, maka alasan yang akan diberikan.
◌⑅●♡⋆♡LOVE♡⋆♡●⑅◌
Aghata dengan leluasa masuk lewat pintu depan karena Aghata yakin bahwa Mamanya belum pulang.
Aghata masuk ke kamarnya, melempar tas dan sepatunya ke sembarang arah, lalu pergi ke kamar mandi. Aghata butuh mandi supaya badan dan otaknya bisa fresh untuk menghadapi ujian dan menyelesaikan beribu pertanyaan dari mamanya dengan jawaban yang masuk akal atau lebih tepatnya alasan yang masuk akal.
Setelah Aghata selesai mandi dan mengganti baju handuk dengan baju kaos serta celana jeans pendek.
Aghata berjalan menuju ke dapur untuk membawa beberapa camilan dan minuman, lalu Aghata berjalan kembali menuju ruang keluarga.
Aghata duduk di sofa sambil memainkan handphonenya. Saat mengaktifkan data selulernya, banyak notifikasi terutama di whatsapp. Aghata membuka chat di grup whatsapp. Grup yang terdiri dari empat anggota antara lain : Aghata, Elata, Megan, dan Metha.
Elata : @Aghata gimana lo di marahin sama nyokap lo?
Elata : @Aghata ih handphone lo lowbat atau gimana sih? Bales dong! gue penasaran
Metha : @Aghata lo lagi dimarahin ya sama nyokap lo?
Megan : @Aghata muncul napa sih?
Metha : @Megan @Elata Aghatanya nggak jawab chat dari kita. Kita berdoa aja ya semoga Aghata baik-baik saja
Megan : Al-Fatihah
Aghata : Ih apaan sih kalian bertiga?!
Megan : gimana? gimana Ta, lo di marahin?
Elata : Oh atau sekarang lo lagi dimarahin? Uhhh yang sabar beb
Aghata : Alay lo
Tok... Tok... Tok...
Jantung Aghata tiba-tiba berdetak lebih cepat dari biasanya. Napasnya Terasa sesak seakan oksigen sudah habis di paru-parunya.
Aghata tak lagi ikut bergabung di chat grup whatsapp. Aghata tak memperdulikan ketiga temannya yang nanya-nanya gak jelas. Sekarang Aghata fokus mempersiapkan mental untuk ujian.
Aghata beranjak dari sofa untuk membuka pintu.
"Eh mama udah pulang. Hehe..." cengir Aghata.
"Tumben bukain pintu?" tanya Marina heran.
"Ayo mah masuk." Aghata mempersilakan Mamanya masuk ke dalam rumah.
Marina dan Aghata duduk di sofa ruang keluarga. Tak ada yang berbicara diantara keduanya. Keheningan membuat Aghata semakin gelisah.
"Aghata."
Degg....
"Narik nafas buang, tarik, buang. Tenang Aghata, tenang. Lo harus tenang ini nyokap lo bukan harimau. Jangan takut, Mama gak bakalan nerkam lo apalagi memakan lo." Batin Aghata menenangkan diri sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Life
Teen FictionTentang seseorang yang dirindukan, namun takdir tak mungkin mempertemukan. Tapi siapa yang tahu jika takdir dapat berubah dan merubah sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin. Tentang dia yang pernah menghilang, lalu kembali membawa kebahagiaan d...