Witches

4.6K 381 5
                                    

Recommended Song

A Doll's Beggining - Violet Evergarden
Bisa disetel di spotify

Dingin. Satu kata yang cukup untuk mendeskripsikan ruangan yang sedang diisi oleh seorang gadis dan pemuda yang berjaga di depannya.

Sang gadis tampak terlelap. Membuat pemuda di depannya tidak berani membuat suara sekecil apapun. Namun, ia tetap dalam posisi berjaganya.

Gadis kecil itu mengusap matanya yang penuh dengan air mata saat ia bangun. Pandangannya tertuju pada pemuda di depannya yang sedang siaga di depan sang gadis.

Air mukanya menunjukkan keseriusan dan kesedihan, mengundang ketidak sukaan dari raut sang gadis. Ia tahu apa yang akan terjadi selanjutnya jika melihat raut muka sang kakak.

"Oppa...," rintihan gadis itu membuat pria di depannya membalikkan badannya dan memeluk sang gadis.

"Oppa disini, jangan takut, Lisa-ya." Ujarnya pelan. Amat sangat pelan.

Syut...

Beberapa makhluk berwarna ungu kehitaman itu memasuki ruangan itu. Mereka dipanggil Widrad yang merupakan kasta Witches terendah. Pekerjaan mereka umumnya hanyalah sebagai prajurit untuk menjaga witches kelas atas.

"Oppa!" Lisa memekik saat melihat beberapa Widrad mendekat kearah mereka. Salah satu dari mereka hendak menusuk pundak sang kakak dengan tombak, namun, ia berhasil menangkisnya dengan pedang es yang berada di tangan kanannya.

Beberapa prajurit tumbang di hadapan pria itu. Ya, dia adalah Kim Namjoon. Witch sempurna terakhir yang dimiliki kaum Witches. Ia menatap sang adik yang menatap ke Widrad yang sudah tidak dapat berkutik lagi. Mata biru kelam pria itu sesaat berubah menjadi hitam kembali saat menatap adiknya yang ketakutan. Ia mendudukkan dirinya di depan Lisa. Memastikan adik bermata bloody red itu untuk menatapnya.

Gadis kecil itu merengkuh erat pemuda yang duduk di depannya dengan sedih. "Jangan meninggalkanku, oppa?"

Tangan laki itu menghapus air mata sang gadis yang merupakan adiknya, "Inilah yang harus oppa lakukan, ada tanggung jawab lebih besar yang harus kau tanggung kedepannya. Oppa akan menjalankan tanggung jawab ini dulu untuk melindungi adik oppa ini, eoh?"

Laki-laki itu bangkit dan berjalan menjauh dari gadis itu perlahan.

"Akan lebih baik jika kau tidak terlibat adikku..., Lalisa."

Lisa menatap tidak percaya ke sang kakak yang menghilang dari balik pintu. Pria itu mengunci pintu ruangan dimana sang adik berada. Memastikan akan sang adik tidak dapat kemana-mana.

"Andwae! Oppa! Bukakan pintunya! Kau akan mati! Oppa! Jangan kemana-mana!" Raungan gadis yang memukul pintu itu menggema. Tidak tega rasanya meninggalkan adik yang sudah ia besarkan sendirian selama 5 tahun terakhir dan berakhir dengan kematiannya yang akan segera menjemput.

"Mianhae, Lisa-ya."

Dengan secepat kilat. Namjoon berlari dan menghadapi beberapa Widrad didepannya dengan angkuh. Ia mengayunkan pedangnya dan membunuh makhluk di depannya tanpa belas kasihan.

"Oppa! Andwae! Hiks! Jangan tinggalkan Lisa sendirian! Oppa!" Tangisan gadis itu semakin menjadi kala ia mendengar suara tebasan yang sangat amat ia kenal.

"Oppa!"

###

"Tinggalkan gadis itu sendirian. Ia baru saja kehilangan kakaknya." Ujar Jisoo. Ia menatap lurus ke Irene yang hendak mendekat ke Lisa.

Underworld Story [Lizkook]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang