Dead

1.7K 227 10
                                    

Suho menatap Lisa di depannya. Ia lantas tertawa keras. "Apa yang bisa dilakukan gadis kecil sepertimu? Kekuatanmu bahkan tidak sepadan denganku."

Lisa tersenyum miring. "Begitukah?"

Pasak es Lisa yang tadinya turun perlahan kini turun dengan cepat dan berhenti tepat diatas kepala Suho. Ujung pasak es itu benar-benar tajam. Membuat siapapun yang terkena akan meninggal begitu saja.

"Hei, anak dewa Kegelapan! Pantaskah kau mengatakan hal seperti itu jika nyawamu diujung tanduk?"

Suho tertawa disana. Ia menghapus air matanya yang keluar begitu saja. "Seharusnya kau menatap dirimu sendiri, Kim Lalisa." Kata Suho.

Asap hitam yang sangat pekat keluar begitu saja dari mata Suho. Semakin banyak dan semuanya mengitari Suho.

Asap itu membuat bentuk naga di belakang Suho dengan tanduk yang sangat tajam. Manik Suho sudah tidak berpupil lagi. Kini, kondisinya sama dengan Lisa.

Sihir mereka sudah mencapai tertinggi. Bersamaan dengan itu, keduanya saling mengeluarkan sihir mereka dan menahan satu sama lain.

"Kalian semua kembalilah ke istana!"

Mendengar perintah Lisa, semua yang ada disana kembali ke istana. Para Widrad berada di belakang untuk menjaga Witches penting dan ikut berlalu dari sana.

Kini di medan perang itu, hanya ada Suho dan pasukannya. Tapi, Lisa tidak takut akan hal itu. Ia mengeluarkan apinya dan membakar seluruh pasukan Suho yang berusaha mendekat kearahnya.

Suho menambah sihirnya. Asap hitamnya yang membentuk naga mengepul begitu besar dan hampir melahap Lisa.

Mulut naga itu terbuka besar hingga sedikit lagi, Lisa akan masuk kedalamnya. Tapi, sayap Lisa melebar. Sinar yang sangat terang keluar dari kedua sayap itu. Naga itu mundur perlahan dan menghilang dari balik Suho begitu saja.

"Kau pikir semudah itu?" Tanya Suho. Pria itu masih tidak putus asa. Ia mengeluarkan asap besar dan mengitari Lisa. "Kau suka di dalam sana, huh?"

Lisa menatap ke sekelilingnya. "Tentu saja semudah itu." Gadis itu menyibak asap itu dengan tangannya begitu saja. Ia bisa melihat Suho yang gelapan di depannya.

Pasak es Lisa kini kembali bergerak. Lisa mengepalkan tangannya kuat-kuat hingga es itu retak dan pecah. Pecahan es itu mengarah ke Suho begitu saja.

"Matilah."

"Panggil sang Witch sekarang juga!" Kata Seokjin setelah sampai di ruangannya.

Hanbin membelalakkan matanya dengan tidak percaya, "Kau ingin memanggil Witch hina itu?! Ia telah mengkhianati kita! Apa yang sedang kau pikirkan di kepala hinamu itu?!"

" Hanya ada satu orang yang bisa menyelamatkan kita dari kegelapan Underworld yang terus menerus mendatangi kita...,"

"Dia?! Tapi ia hanyalah Witch hina!"

"Cerita tidak membutuhkan pertentangan seperti itu. Yang terpenting adalah, bagaimana akhir dari cerita itu..., dan siapa yang mengakhiri cerita itu."

Hanbin mendecih. "Baiklah, jika itu maumu." Pria itu lantas meninggalkan ruangan Seokjin dengan amarah yang memuncak.

Ia tidak bisa menyukai Jungkook tentunya. Seokjin sudah ia anggap sebagai teman sendiri. Begitupun sebaliknya. Tapi, saat itu Jungkook menusuk Seokjin dan pria itu bahkan tidak marah sama sekali.

Ia merasa Jungkook itu Witch yang tidak berguna. Bahkan, setelah ia tahu apa yang terjadi dengan ayah Jungkook.

Pria itu sampai di depan ruangan Namjoon. Ia yakin Jungkook ada di dalamnya. Dan benar. Saat ia membuka pintu ruangan itu, ia mendapati Jungkook sedang menatap Namjoon yang sudah memejamkan matanya.

Underworld Story [Lizkook]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang