"Kim Seulgi...," Jisoo membuka dengan kasar pintu kamar Lisa yang sudah sangat berantakan. Gadis yang dipanggil itu tergagap. Rautnya menunjukkan bahwa ia amat sangat ketakutan.
"Kita akhiri saja disini." Kata Seokjin. Ia mengangkat tangannya lalu mengeluarkan angin yang cukup keras hingga Seulgi tidak dapat menahan tubuhnya untuk tidak bergerak dari tempatnya.
Seulgi memekik kencang kala ia mendekati jendela dan akan terjatuh dari sana berkat dorongan angin Seokjin. "Andwae! Suho-ssi!"
Tiba-tiba saja, sekeliling ruangan itu menjadi sangat gelap. Lilin yang menyala di ruangan itu mati dalam sekejap. Ketika semuanya sudah dapat membiasakan mata mereka dengan kegelapan barusan, mereka terkejut ketika mendapati Seulgi yang sudah berdiri di samping seseorang.
"Sehun...," Jennie mengepalkan tangannya erat-erat. Pria di hadapannya itu tertawa nyaring menatap Jennie yang menunjukkan raut kesalnya.
"Hyung menyuruhku kesini karena Seulgi noona terlihat sangat putus asa. Kau gagal, noona. Sebaiknya kau tahu hukumannya nanti. Dan..., lama tidak bertemu dengan kalian. Terakhir 9 tahun yang lalu, bukan? Wah..., aku masih kecil waktu itu." Kata Sehun.
Taehyung mengatupkan rahangnya, "Apa maumu?"
"Aku hanya akan menjemput Seulgi noona. Oh, aku juga ingin melihat hadiahku. Hyung bilang orang yang diracuni Seulgi noona adalah hadiah untukku. Dimana dia sekarang? Aku akan pergi sebelum melihat dia." Sehun mengedarkan pandangannya ke sekitar.
"Dia bukan hadiah siapa-siapa! Akan ada baiknya jika kau pergi sekarang jika mengingat jumlah kita...," Ucap Jisoo penuh penekanan.
Sehun berkacak pinggang menatap Jisoo, "Wah, Jisoo-ya. Lama tidak berjumpa. Kau tambah cantik saja. Kau masih dengan Seokjin itu? Kenapa tidak denganku saja, eoh? Kujamin kebahagianmu nantinya."
Seokjin mendecih. "Pergilah sekarang sebelum kau tahu akibatnya." Katanya geram.
Sehun tetap tidak bergeming. Ia menatap ke sekeliling. "Wah, mau pesta kah? Ayo!" Ia dengan sigap mendorong semua orang hingga menabrak tembok. Kekuatannya adalah melayangkan benda ataupun orang.
Seokjin dengan segera melepaskan dirinya dari mantra Sehun lalu menghempaskan pria itu dengan anginnya. Masih belum kapok, seorang Sehun melayangkan salah satu kayu akibat runtuhan yang dibuat oleh Seulgi tadinya lalu diarahkan ke Seokjin.Hoseok yang melihatnya segera memberikan mantra ke Sehun hingga pria itu tiba-tiba merasakan sakit di jantungnya. Kayu yang tadinya melayang kearah Seokjin dibelah oleh anginnya sendiri.
Tanpa aba-aba, semua orang langsung terlepas dari mantra Sehun. Seokjin berjalan mendekati Sehun lalu menarik kerah baju pria itu, "Tidak usah sombong. Kau masih sama seperti dulu. Melawan tanpa memikirkan situasi."
"Kalian semua sama saja. Hanya seonggok sampah yang ingin menjadi bahan olahan baru yang lebih baik menggunakan cara salah." Ujar Jennie.
Sehun yang mendengarnya menggeram. Ia hendak bangkit dan menyerang Jennie namun Seulgi sudah membuka portal sedari tadi hingga mereka menghilang.
"Benar-benar melelahkan." Taehyung mendudukkan dirinya di lantai.
"Bagaimana dengan Lalisa?" Tanya Hoseok.
Jisoo menggeleng, "Aku sudah menyembuhkannya. Tapi, tubuhnya belum bisa beradaptasi. Sepertinya akan terjadi efek samping.""Pelakunya Kim Yeri. Aku yakin itu." Kata Jennie.
"Tunggu, jika ia yang membuatkan tehnya. Lalu kenapa Seulgi langsung membeberkan jika Yeri yang meracuni Lalisa dengan tehnya? Bukannya mereka saling bekerja sama? Juga kenapa Seulgi memanggil hyung? Bukannya akan tambah berbahaya untuknya." Tanya Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Underworld Story [Lizkook]✔
Fantasy"Hanya ada satu orang yang bisa menyelamatkan kita dari kegelapan Underworld yang terus menerus mendatangi kita...," "Dia?! Tapi ia hanyalah penyihir hina!" "Cerita tidak membutuhkan pertentangan seperti itu. Yang terpenting adalah, bagaimana akhi...