Lisa menatap perutnya yang kini mengeluarkan banyak darah. Suho tidak kunjung menarik pedangnya membuat Lisa merasa kesakitan.
"Sialan!" Gadis itu terpaksa membakar pedang Suho dan merasakan rasa panas itu sendiri.
Setelah Suho merasakan pedangnya mulai rapuh, ia mundur dan menarik pedangnya. Lisa berusaha bangun dengan pedangnya sebagai tumpuan.
Tidak butuh lama lukanya menyembuh sendiri. Lantas, ia maju dan mengajukan pedangnya pada Suho. "Kita ulang lagi?"
Suho menyeringai. Ia melempar pedangnya keatas dan membuat pedang itu berubah menjadi pasak besar.
Pasak itu mengarah ke Lisa. Gadis itu menatap pasak besar itu tanpa takut. Ia juga membuat api yang besar di depannya untuk menahan pasak besar Suho.
"Hei, nona. Menyerahlah. Kau tidak akan kuat." Kata Suho.
"Kau pikir kau pantas mengatakan itu?" Lisa mendorong kuat-kuat pasak Suho dengan apinya lantas menghujaninya dengan kabut es.
Suho terperangkap di dalamnya. Dan Lisa menggunakan waktunya itu menghabisi pasukan Suho yang dalam sekejap tumbang seratus dalam apinya.
Tapi, tidak lama setelah ia melakukan itu, dadanya kembali terasa sakit. Ia melihat ke kalungnya yang kembali retak. Ia tidak tahu kapan, tapi kalung itu pasti akan pecah.
"Akh!"
Rasa sakitnya menjalar ke seluruh tubuh hingga ia tidak bisa merasakan apa-apa selain rasa sakit dari dalam tubuhnya.
"Lisa!"
Gadis itu menoleh dan mendapati Jungkook yang tengah membantunya supaya tidak jatuh. Pandangan Lisa mengabur, air matanya turun begitu saja. Ia menangkup pipi Jungkook.
"Bagaimana bisa kau kesini? Kenapa kau menemukanku, eoh?"
"Aku..., aku hanya melihatmu terluka dari atas sana dan..., aku..., langsung menghampirimu."
Jungkook menatap Lisa yang tengah menangis. Pria itu tidak tahu apa yang tengah menggerakkan tangannya. Ia menghapus air mata itu dan menatap intens ke kedua mata Lisa.
"Kau akan baik-baik saja."
Hanya dengan kata-kata itu, rasa sakit di dadanya menghilang. Ia tidak merasakan rasa sakit apapun.
"Sudah selesai drama cinta kalian?"
Lisa menatap Suho yang berhasil keluar dari badai esnya. Ia berusaha berdiri lalu menatap ke Jungkook, "Mundurlah dulu."
Gadis itu membentangkan tangannya. Ia menutup matanya erat-erat. Beberapa saat kemudian, langit menjadi mendung. Bersamaan dengan itu, dari langit keluar es yang sangat besar. Lisa membuka matanya. Manik biru kelamnya benar-benar terlihat dingin. Surai emasnya tergerai panjang.
"Kita mulai?"
•
Jennie menatap ke asap milik Yoongi yang mengeliligi tubuhnya mulai menghilang bersamaan dengan sisa gelembung Chen menghilang. Ia lantas berlari menuju Yoongi yang sedang melawan Kyungsoo dan Chen.
"Oppa, Kyungsoo akan menggunakan airnya dan menciptakan banjir." Kata Jennie.
Yoongi mengangguk lalu membiarkan asapnya mengelilingi Chen. Sementara pria itu terperangkap disana, ia hendak melawan Kyungsoo.
Tapi, Jennie sudah lebih dulu mengeluarkan ribuan kristalnya dan menusuk Kyungsoo.
Pria itu tergeletak tidak berdaya membuat Yoongi yang melihatnya menggeleng. "Kenapa tidak membiarkanku yang membereskannya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Underworld Story [Lizkook]✔
Fantasy"Hanya ada satu orang yang bisa menyelamatkan kita dari kegelapan Underworld yang terus menerus mendatangi kita...," "Dia?! Tapi ia hanyalah penyihir hina!" "Cerita tidak membutuhkan pertentangan seperti itu. Yang terpenting adalah, bagaimana akhi...