Lisa menarik tangan Jungkook yang sedang menggenggamnya di depan. "Hei, besok temani lagi, ya?" Pinta Lisa.
"Kau mau kemana?" Tanya Jungkook.
"Kau kan yang mengerti. Anggap saja kau tour guideku! Hehe," Ujar sang gadis.
Jungkook mendesah, "Sepertinya akhir-akhir ini aku akan sering keluar masuk istana."
"Bukannya tambah bagus? Kan dapat kesempatan masuk ke istana. Bagaimana dengan orang-orang yang tidak bisa masuk ke istana? Kau lebih beruntung, Kook." Kata Lisa.
"Mereka bisa masuk ke istana, kok. Setiap akhir tahun, istana dibuka. Mereka dapat kesempatan untuk bertemu dengan Sir dan Lady juga anggota keluarga kerajaan. Lady juga akan mengunjungi rumah sakit dan Witch yang terkena penyakit. Ia akan menyembuhkan mereka. Sedangkan Sir Seokjin, ia akan merekonstruksi bangunan yang sudah tidak layak pakai." Terang Jungkook.
Lisa menganggukkan kepalanya mengerti. Gadis itu mensejajarkan duduknya dengan Jungkook, "Jika aku sudah menjadi Lady di Underworld, apa yang akan kulakukan di akhir tahun ya?"
Jungkook menatap Lisa nanar. "Lisa-ya...,"
"Hehe, aku jadi tidak sabar mengunjungi setiap warga."
Helaan napas keluar dari mulut Jungkook. Pria itu mengeratkan gandengannya dengan Lisa lalu berjalan agak cepat, "Geurae. Bagaimana jika kita kembali sekarang? Sudah gelap. Tidak baik diluar lama-lama."
"Oke."
•
"Darimana saja?" Tanya Namjoon. Tatapan sang kakak itu tidak luput dari ujung mata Lisa. Sedari tadi, Namjoon memperhatikan dengan teliti.
Lisa menangkupkan kedua tangannya, "Aku jalan-jalan dengan Jungkook tadi. Sebenarnya aku akan mengajak oppa. Tapi, oppa kelihatan sibuk dengan Seokjin oppa tadinya..., jadi ya..., mianhae. Apa aku pulang terlalu malam?"
Namjoon menggeleng. "Aniyo. Jika itu Jungkook oppa, tenang-tenang saja. Ia bisa dipercaya. Tapi, kau terlihat dekat dengan anak itu. Dia siapamu?" Tanya Namjoon.
"Aniyo, dia hanya...,"
Siapa? Lisa dibuat kebingungan dengan pertanyaan Namjoon. Temannya? Tidak juga. Selama di dunia manusia, Jungkook tidak pernah berbicara dengannya. Di Underworldpun mereka dengan gampang akrab. Tapi, apa itu bisa dianggap berteman?
"Hanya?"
Jungkook entah kenapa sangat spesial untuk Lisa. Pria itu akan ada saat ia sedang membutuhkan ataupun tidak. Jungkook akan selalu berada di sisinya. Ternyata, selama ini mereka sama sekali belum mengklarifikasikan hubungan mereka.
Lisa juga tidak tahu apa hubungannya dengan Jungkook. Teman? Ani. Lebih dari itu. Sahabat? Ani. Tidak sahabat yang saling memberikan tatapan penuh arti seperti di kejadian-kejadian yang pernah mereka alami.
Gadis itu kembali teringat kejadian saat ia dan Jungkook terjatuh dan saling pelukan. Ia juga ingat kejadian di pantai tadi. Semua terlihat sangat klasik, tapi, menyenangkan.
Tatapan yang saling mereka berikan satu sama lain terasa menyejukkan tanpa tahu jika tatapan yang saling mereka berikan itu akan menjadi candu.
"Lisa-ya?"
"Nee?"
Lisa seketika tersadar dari lamunanya kala Namjoon sudah ada di depannya sembari melambai-lambaikan tangan di hadapannya.
"Kau kenapa melamun?"
"Eum, ani. Aku ke kamar dulu, ya. Sudah malam. Aku mengantuk." Kata Lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Underworld Story [Lizkook]✔
Fantasy"Hanya ada satu orang yang bisa menyelamatkan kita dari kegelapan Underworld yang terus menerus mendatangi kita...," "Dia?! Tapi ia hanyalah penyihir hina!" "Cerita tidak membutuhkan pertentangan seperti itu. Yang terpenting adalah, bagaimana akhi...