Lalisa

3.1K 342 3
                                    

"Ada apa?"

Deg!

Suara itu..., ya, Lisa mengenalnya. Suara yang amat sangat ia sayangi.

Satu-satunya untuknya di dunia.

Witch sempurna yang terakhir sebelum dirinya.

KIM NAMJOON

"Oppa...,"

###

"Oppa...," Lirih Lisa. Tangannya bergerak tidak keruan. Ia mencoba menggerakan badannya yang serasa mati rasa dan mencoba membuka matanya.

"Lisa...,"

Suara itu. Tidak salah lagi, memang suara Namjoon. Namun, Lisa tidak mengenalnya. Tubuhnya yang menggerakkannya.

Lisa merasakan surai emasnya dibelai lembut oleh seseorang. Ia dapat merasakan ada seseorang yang mengecup keningnya hingga perlahan, kedua mata gadis itu terbuka.

Yang pertama kali ia lihat adalah suster Kim selaku penanggung jawabnya. "Ada apa denganmu, eoh? Lalisa! Jawab saya!" Ujar suster Kim.

Lisa menangis menjadi-jadi. Entah kenapa dadanya terasa sesak. Seluruh tubuhnya bergetar.

"Lalisa! Waegurae?"

Suster Kim telah menjelaskan apa yang terjadi. Malam ini turun salju dan Lisa belum pulang. Tentu saja hal itu mengundang kekhawatiran suster Kim. Belum lagi, tadi sekolah meneleponnya karena ia tidak masuk.

Ketika berniat akan keluar panti untuk mencari Lisa, suster Kim melihat gadis yang dicarinya terbaring di depan panti dengan tidak berdaya. Bahkan, suster Kim sempat tidak dapat merasakan napas gadis itu.

Lalisa, tubuhnya sangat amat dingin ketika suster Kim menyentuhnya. Beberapa saat kemudian, ia bisa merasakan tubuh Lisa memanas hingga ia hampir menelepon ambulans, namun, Lisa sudah bangun.

Gadis itu menangis saat ia terbangun. Suster Kim melihatnya dengan iba. Ia hendak memeluk gadis rapuh itu. Namun, ia berhenti saat melihat kening Lisa yang mengeluarkan tanda es. "Ada apa denganmu, eoh? Lalisa! Jawab saya!"

"Lalisa! Waegurae?"

Suster Kim menatap Lisa cemas saat gadis itu tiba-tiba merasakan sakit di keningnya.

"Sus..., ter? Kim?" Lisa berusaha menetralkan napasnya dan menatap ke suster Kim saat ia merasakan rasa sakit itu perlahan menghilang.

"Ya, Lalisa. Ini suster Kim. Apa yang terjadi padamu, eoh?" Tanya suster Kim. Lisa menggeleng lalu membiarkan suster Kim menariknya dalam pelukan.

Lisa bisa merasakan kehangatan disana. Sama seperti yang ia rasakan 9 tahun yang lalu. Entah dimana ia merasakan perasaan itu, tapi, ia pernah merasakannya dan ia merindukannya.

Semuanya terasa tenang bagi Lisa hingga suster Kim bilang ia akan kembali dengan teh hangat untuk menenangkan gadis itu.

Deng! Deng! Deng!

Pandangan Lisa terkunci ke jam dinding yang menunjukkan jam 00.00.

Gadis itu terjatuh kedalam mimpinya sesaat kemudian. Hangat. Dingin. Dapat ia rasakan.

Pikiran gadis itu menuju pada siapa jati dirinya yang sebenarnya. Matanya masih terpejam kala ia merasakan ia sedang terjatuh. Ia tidak peduli lagi ia jatuh kemana. Maupun ia matipun ia tidak peduli sama sekali.

"Lalisa!"

Grep

"Dimana ini?" Lisa mengerjapkan matanya berkali-kali ketika menatap langit-langit ruangan yang sedang ditempatinya.

Underworld Story [Lizkook]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang