"Bam, apa yang kau lakukan disana? Kita kembali saja, ya?" Ujar Lisa kecil yang ketakutan.
"Ini masih siang, Lalisa. Apa yang kau takutkan?" Tanpa memedulikan Lisa yang masih menarik-narik bajunya dari belakang, Bambam terus menarik sesuatu dari bawah kayu besar.
Meong... meong...
Lisa terkejut dengan yang ada di pelukan Bambam sekarang. Seekor kucing yang terluka di kakinya. Sepertinya ia tertimpa kayu besar itu tadi.
"Kemari, kucing kecil...," Lisa mengambil alih kucing itu dari Bambam. Gadis itu sesekali terisak saat kucing kecil itu menggeliat kesakitan. "Bam, kita bawa ke Jisoo eonnie, ya? Kucing ini harus sembuh! Lihat lukanya! Ayo, Bam!"
Bambam hanya mengangguk lalu berjalan bersama Lisa menuju rumah Jisoo yang agak jauh dari tempat mereka bermain tadi.
Tok! Tok!
"Nugu..., Lalisa? Bambam? Sedang apa kalian disini sore-sore begini?" Tanya Jisoo.
Lisa menyondorkan kucing yang berada di tangannya itu, "Eonnie, sembuhkan kucing ini. Kakinya tertimpa kayu besar. Kita tidak sudah berapa lama dia disitu.""Baiklah, ayo masuk." Kata Jisoo seraya mengambil alih kucing itu.
Bambam menghapus air mata Lisa yang sedari tadi keluar lalu mengandeng tangan Lisa dan masuk kedalam rumah Jisoo.
"Apa lukanya parah, noona?" Tanya Bambam.
Jisoo tersenyum kecil lalu melakukan sihirnya untuk menyembuhkan kucing itu. "Tidak separah itu, tapi..., kaki kucing itu patah." Ujar Jisoo. Dilihatnya Lisa yang masih khawatir dengan kucing itu, "Gwaenchana, Lalisa-ya. Eonnie bisa menyembuhkan kucing ini."
"Ada apa ini?" Tanya Seokjin yang baru saja masuk.
"Ah, oppa!" Lisa langsung memeluk Seokjin yang baru saja datang.
"Lho? Lalisa? Eh, ada Bambam juga?"
"Lalisa dan Bambam datang karena kucing ini terluka." Ucap Jisoo.
Seokjin tersenyum kecil lalu mengendong Lisa. "Hei, kau seorang putri. Jangan takut dengan hal seperti ini. Kalau seperti ini saja takut, bagaimana kedepannya?"
"Lisa tidak takut! Hanya khawatir...," Kata Lisa sembari mengeratkan pelukannya pada tengkuk Seokjin.
"Nah, sudah selesai." Jisoo mengendong anak kucing itu lalu memberikannya ke Lisa yang masih dalam gendongan Seokjin.
"Kalian akan kembali ke istana? Sudah sore sekarang, Namjoon pasti khawatir." Ucap Seokjin.
"Kami akan kembali sekarang, hyung, noona. Ayo, Lalisa!" Ujar Bambam.
Lisa segera turun dari gendongan Seokjin lalu mengandeng Bambam sembari mengendong kucing itu.
"Gomawo, eonnie, oppa. Kami kembali dulu, ya!"
"Gomawo, hyung, noona."
Seokjin lantas mengandeng Bambam. "Kami temani saja. Ini sudah malam."
•
"Lisa. Kau darimana saja? Bambam juga." Namjoon menatap tajam Lisa dan Bambam yang sekarang sedang berada di depannya mengendong kucing yang dalam perjalanan ia namai Leo.
"Mianhae, oppa. Bambam tadi menyelamatkan kucing yang terluka ini dan kita membawanya ke Jisoo eonnie." Kata Lisa.
Namjoon melihat kearah Seokjin dan Jisoo yang berada di belakang Lisa dan Bambam. "Gomawo, hyung, Jisoo-ssi." Ujarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Underworld Story [Lizkook]✔
Fantasy"Hanya ada satu orang yang bisa menyelamatkan kita dari kegelapan Underworld yang terus menerus mendatangi kita...," "Dia?! Tapi ia hanyalah penyihir hina!" "Cerita tidak membutuhkan pertentangan seperti itu. Yang terpenting adalah, bagaimana akhi...