The...

1.7K 221 2
                                    

"Sir, Lady, sebenarnya ada apa dengan rapat dadakan malam ini. Kenapa belum dimulai sedari tadi?" Tanya salah satu pejabat di istana.

"Kita tunggu sebentar lagi. Akan ada orang yang memimpin rapat hari ini. Tapi..., sepertinya ia akan terlambat." Kata Seokjin.
Jisoo mengeratkan kedua tangannya. Ia menatap ke jam besar di ujung ruangan. Jam 19.00 tepat. Lisa dan Jungkook belum juga kembali.

Brak!!!

"Maaf kami terlambat. Tadi ada sedikit hambatan ketika perjalanan kemari." Ujar Jungkook. Lisa ikut membungkuk lalu berjalan menuju Jisoo.

"Eonnie..., sudah dimulaikah?" Tanya Lisa.

"Ya! Kau gadis tidak tahu diri. Beraninya kau memanggil Lady kita seperti itu?!" Kata salah satu pejabat.

Jisoo menatap tajam ke pejabat itu, "Tidak bolehkah? Aku yang menyuruhnya."

Pejabat itu kemudian mengurungkan niat untuk berdebatnya. Beberapa pejabat yang lain menatap Lisa aneh karena kejadian barusan. Beberapa ada yang sudah membuat gosip tentangnya.

Seokjin yang sadar akan situasi berdehem, "Baiklah. Lalisa, mulailah."

Lisa mengangguk kecil. Sebelumnya ia menatap Jungkook yang duduk tidak jauh darinya. "Pertama-tama, saya ingin mengenalkan diri terlebih dahulu. Saya Kim Lalisa. Adik..., Kim Namjoon." Kata Lisa penuh kepercayaan diri. Ia mengepalkan tangannya kuat-kuat.

Seketika, semua orang di ruangan itu ribut karena pernyataan Lisa. Beberapa ada yang memakinya karena berpikir itu adalah suatu kebohongan.

"Terserah kalian mau percaya atau tidak. Tapi, saya butuh bantuan kalian. Ini terkait dengan oppaku juga. Jika kalian benar-benar menghormatinya..., maka kalian akan menunjukkannya setelah ini." Lisa mengubah gaya bicaranya menjadi sangat dingin. Ciri khas Namjoon ketika berbicara dengan para pejabat hingga beberapa pejabat lama mengenalinya.

"Aku..., akan menjadi Lady Underworld selanjutnya. Dengan tujuan utama, menaklukkan Witch Malum." Katanya. Senyumnya mengembang, "Dan tentu saja, kalian tahu apa yang akan menjadi tujuan berikutnya."

"Impian Sir Namjoon sedari kepemimpinan Sir Nickhun dan Lady Victoria, bukan?" Ujar salah satu pejabat wanita.

Lisa mengangguk mantap, "Baguslah kalian tahu. Kita membutuhkan Underworld yang damai tanpa peperangan satu sama lain. Underworld yang berkembang. Aku butuh bantuan kalian semua untuk mewujudkan itu dan tentu saja..., meyakinkan masyarakat. Tidak mungkin aku langsung menjadi Lady tanpa pertimbangan masyarakat."

"Apa yang membuat Miss yakin akan hal ini benar-benar bisa direalisasikan?"

Kedua tangannya diletakkan diatas meja. Dengan smirknya ia berkata, "Orang tuaku gagal merealisasikannya. Oppaku yang selangkah saja akan berhasil, gagal merealisasikannya. Bagaimana dengan Kim Lalisa? Jika mereka gagal, satu-satunya harapan hanya aku. Aku tidak akan gagal jika mendapat bantuan kalian. Maka, aku mohon bantu yakinkan masyarakat."

"Ya..., kau keren sekali tadi. Bahkan aku sempat tidak percaya orang di depanku ini, seorang Lalisa." Kata Jungkook dengan sok bangganya.

Lisa mendengus kesal, "Kenapa meminta izin untuk memanggilku Lisa jika kau bisa memanggilku dengan nama Lalisa sejak tadi."

Jungkook terkekeh. "Oh, ya? Kalau begitu..., Lisa, Lisa, Lisa, Lisa-ya...," Jungkook menggoda Lisa yang malu. Kedua pipinya mengeluarkan semburat merah.

"Hentikan," Ujar Lisa malu. Hal itu justru membuat Jungkook semakin ingin menggodanya.

Pria itu menangkup kedua pipi Lisa dengan santainya hingga wajah Lisa sangat merah. "Wah..., kau manis sekali jika begini." Puji Jungkook.

Underworld Story [Lizkook]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang