"Ramalan apa?"
"Ramalan yang sudah lama, diramalkan oleh Ruby. Ruby noona. Dan kuyakin, kau tidak akan ingin mendengarkannya."
Lisa mengernyit kebingungan. Sedangkan Jungkook yang ada di depannya menatap dalam-dalam ke manik bloody red milik Lisa.
"Aku akan mendengarnya. Katakanlah."
Jungkook menundukkan kepalanya. Ia tidak yakin ini pilihan yang benar atau tidak untuknya maupun untuk Lisa. Tapi, jika ia tidak memberitahu Lisa sekarang, bisa jadi gadis itu tahu dari orang yang salah.
"Ra-ramalan itu ten-,"
"Jungkook de Luceat!"
Sontak, Jungkook dan Lisa menoleh ke sumber suara. Mereka mendapati Jisoo yang sedang berdiri di belakang mereka.
"Eonnie, wae?" Tanya Lisa.
Jisoo menatap tajam ke Jungkook. "Ada yang ingin kukatakan dengan kalian berdua."
Jungkook menunduk. Ia tahu kedatangan Jisoo bukan semata-mata ingin mengatakan apa yang ia ingin sampaikan. Tapi, mencegah Jungkook memberitahu Lisa tentang ramalan itu.
"Kim Yeri, meninggal."
Lisa membulatkan matanya. "Mwo?!" Gadis itu melanjutkan, "Dia meninggal? Bunuh diri?"
"Tidak. Sepertinya Witch Malum pelakunya. Ia ditemukan meninggal di gudang penyimpanan istana. Luka sayatan di bagian punggung." Ujar Jisoo.
"Kenapa mereka setega itu? Setelah membohonginya, mereka membunuhnya. Apa-apaan mereka itu?" Lisa terduduk di salah satu kursi. Ia belum terbiasa dengan ini. Pembunuhan dimana-mana yang dianggap biasa disini.
"Memang itulah mereka. Tapi, walaupun ia tidak dibunuh, ia juga akan dijatuhi hukuman mati disini karena turut dalam rencana mencelakai keluarga kerajaan." Kata Jisoo. "Sekarang, yang menjadi masalah adalah perlakuanmu pada Sehun kemarin"
Lisa menatap Jisoo bingung, "Wae?"
"Perlakuanmu padanya akan membuatnya kembali kesini. Tidak ada jaminan ia tidak akan merasa tersentuh dengan perlakuan yang kau berikan padanya, bukan? Sehun bukan orang yang bisa ditoleransi sikapnya. Ia akan mendapatkan yang ia inginkan." Ujar Jisoo.
"Lis, untuk sementara waktu, akan ada baiknya jika kau tidak terlalu berkeliaran di luar istana ataupun di dalam istana sendirian." Ucap Jungkook yang dibalas anggukan oleh Lisa.
•
"Aku barusan meramalkan sesuatu."
Jennie yang sedari tadi terdiam tiba-tiba mencekal lengan Yoongi. "Oppa, aku meramalkan sesuatu."
Yoongi mengernyit heran, "Apa yang kau ramalkan?"
Jennie menetralkan napasnya. "Underworld bisa diselamatkan! Ada seorang Witch penyelamat yang akan menyelamatkan Underworld."
"Mwo? Siapa orangnya?"
"Aku..., tidak dapat melihat wajahnya karena tertutup oleh cahaya putih yang mengelilinginya. Tapi, aku yakin, itu seorang laki-laki. Dan Lalisa...,"
"Ada apa dengannya?!" Tanya Namjoon yang mengambil alih tubuh Yoongi.
Jennie menunduk, "Witch penyelamat itu akan membunuhnya."
"Tidak..., tidak. Lisa tidak bisa terbunuh. Nasib Underworld memang sudah ditentukan. Tidak ada yang namanya Witch Penyelamat. Tidak ada dan tidak boleh ada." Namjoon berdiri dari duduknya.
"Oppa!"
Namjoon tidak menggubris Jennie. Ia hanya butuh menenangkan pikirannya. Ia tahu Underworld masih tanggung jawabnya sebagai anggota keluarga kerajaan, tapi, ia tidak bisa mengorbankan Lisa untuk itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Underworld Story [Lizkook]✔
Fantasy"Hanya ada satu orang yang bisa menyelamatkan kita dari kegelapan Underworld yang terus menerus mendatangi kita...," "Dia?! Tapi ia hanyalah penyihir hina!" "Cerita tidak membutuhkan pertentangan seperti itu. Yang terpenting adalah, bagaimana akhi...