H - 3

1.2K 166 8
                                    

Lisa menatap pantulan dirinya di kaca. Matanya sembab dengan rambut yang sedikit berantakan. Pakaiannya masih pakaian tidur yang ia pakai semalam.

Tok! Tok! Tok!

"Miss Lalisa!"

Gadis itu mengerutkan keningnya. Ia membuka pintu kamarnya dengan malas lalu menatap salah seorang dayang yang napasnya terengah-engah.

"Ada apa?"

"Miss! Cepat ke ruang rapat! Ini darurat!"

Lisa berjalan dengan cepat ke ruangan rapat setelah bersiap. Tanpa menunggu lama, pengawal yang berjaga di depan pintu membukakan pintu untuknya.

"Miss Lalisa!"

"Apa-apaan ini?!"

"Salah seorang dayang menemukan ini!"

Gadis itu mendekati meja rapat dan mendapati sebuah kertas dengan tulisan yang rapi disana.

Putriku, Lalisa.

Eomma tahu kau masih sangat kecil. Tapi, kau adalah penghancur Underworld. Kekuatanmu akan mengundang perang bagi Underworld.

Satu-satunya cara untuk menghindarkan Underworld dari bahaya hanya dengan membunuhmu.

Eomma benar-benar minta maaf harus menulis ini. Tapi, ini demi seluruh rakyat Underworld. Mianhae.

"Ini..., tulisan eomma?"

Jisoo menarik kertas itu lalu merobeknya, "Ini jebakan. Jangan ada yang percaya. Lady Victoria tidak akan menulis hal semacam ini untuk anaknya. Bahkan, ini bukan tulisan tangannya."

"Lady, bahkan jika anda dekat dengan Lady Victoria, itu tidak akan membuktikan kepalsuan surat ini."

"Kita harus menindaklanjuti ini."

"Kurung Miss Lalisa. Kita akan memikirkan bagaimana mengatasinya setelah perang!"

"Kau gila?!"

Jisoo hendak memukul Witch itu, namun Seokjin menghentikannya. "Tidak usah. Pelayan! Kurung Miss Lalisa di kamarnya. Jangan biarkan ia keluar sebelum perang! Pastikan jendela dan semuanya juga terkunci!"

"Jin!"

"Aku punya rencana." Bisik Seokjin.

Lisa menatap Seokjin sejenak. Ia tahu pria itu punya rencana. "Baiklah jika itu keinginan kalian. Kuharap saat kalian tahu yang sebenarnya kalian akan menyesal." Kata Lisa.

Beberapa saat kemudian, 3 orang dayang datang untuk mengurung Lisa.

"Lisa, untuk sekarang tetaplah seperti ini. Aku akan mendiskusikannya dengan Namjoon." Ujar Jisoo.

"Aku percayakan padamu, eonnie."

BRAK!!!

"Witch Malum! Beraninya mereka menjebak adikku!"

Namjoon menggebrak meja di depannya dengan sangat keras. Semua yang ada di ruangan itu terkejut tentunya. Namjoon jarang sekali marah seperti itu.

"Mereka pasti sudah menyebar di istana ini, hyung." Ucap Jimin.

Taehyung mengangguk menyetujui, "Beberapa kali aku merasakan aura yang berbeda saat berjalan di istana ini mulai kemarin. Kurasa mereka sudah mulai menyebar sejak kemarin."

"Untuk sekarang, jangan ada yang memercayai orang istana. Entah itu dayang kepercayaan kalian sekalipun Widrad. Akan lebih baik jika kalian tidak menyuruh mereka melakukan apa-apa. Kita hanya bisa memercayai yang ada di ruangan ini." Kata Namjoon.

Underworld Story [Lizkook]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang