"Ketika cinta datang dengan tidak sopannya dan kau tidak tau bahwa kau mulai merasakan cinta itu di saat ia mengembangkan senyumnya."
Chanyeol pun masih tak percaya bahwa wanita yang dimaksud ibunya adalah Rose, murid yang tadi siang ia usir dari kelas. Ya,walaupun Chanyeol tak percaya ia tetap memasang senyum terbaiknya.Rose masih melongo melihat pria itu, tak ada jawaban.
"Mari kita duduk" Ajak Ibunya Rose.
Chanyeol dan ibunya serta Rose mengikuti perintahnya. Wanita itu sama sekali tak mau menatap Chanyeol, begitu juga dengan Chanyeol yang agak ragu-ragu melihat ke arah Rose.
Saat Chanyeol memandangnya pertama kali, Ia kira Rose hanya seorang anak SMA yang menjengkelkan. Namun,malam ini Chanyeol akui ia sangat cantik dan anggun.
"Oh iya ayo dimakan, ini kimchi kesukaan Rose"
Terlihat enak namun perut Chanyeol menolak, lagi pula memang ia jarang menikmati makanan buatan orang lain.
Ibu Chanyeol menoleh ke arah anaknya, "Chanyeol, ngobrolah dengan Rose."
Pria itu hanya mengangguk tapi tetap terdiam.
"Kapan pernikahan ini dimulai?" Tanya Sandara alias ibu Rose , membuat jantung mereka sama-sama berdegup sedikit kencang.
Rose sontak menoleh ke arah ibunya, "Eomma, sebelumnya ada yang ingin aku tanyakan" Ucapnya dengan wajah tegang.
"Ada apa?"
"Bukankah anak Ahjumma Bomi ialah Taehyung? Mengapa ia tidak hadir? Kemana ia?"
Bomi terkekeh mendengar pertanyaanya. "Rose sayang, Taehyung memanglah anakku. Namun, Chanyeol juga anakku dan ia adalah kakaknya Taehyung."
Mendengar itu, Rose tertegun. Sungguh, Chanyeol sangat tau bahwa wanita ini menahan amarah, terlihat dari mimik wajahnya.
"Dan, Taehyung tidak hadir karna aku sengaja tidak membawanya. Aku takut ia mengacaukan acara sederhana ini" Lanjut Bomi.
Sudah Chanyeol duga, Ibunya mengatakan kepada adiknya, Taehyung bahwa Chanyeol dengan Sang Ibu hanya ingin makan malam di luar untuk perayaan kedatangan Chanyeol dari Amerika minggu ini. Dan ternyata ibunya mengajak ke tempat yang dimaksud yaitu rumah Rose.
"Tapi Taehyung tak memberitahukan itu kepadaku" Elak Rose.
"Hey, mengapa kau malah membahas Taehyung di depan calon suamimu?" Tanya Sandara dengan nada naik setengah oktav.
Rose menghembuskan nafas berat. "Eomma, aku sangat minta maaf. Tapi, aku tidak ingin menerima perjodohan ini"
Sontak semua menoleh ke arah Rose.
"Apa kau bilang?!"
"Rose! Dengarkan aku, kau sudah menerima perjodohan ini dan ini tidak bisa di ganggu gugat lagi!" Geram Sandara.
"Tapi aku tidak mau!" Balas Rose.
Sejujurnya, Chanyeol dan ibunya tidak suka perdebatan. Akhirnya Bomi melerai mereka berdua.
"Sudah..sudah"
"Mengapa kau tiba tiba berubah fikiran sayang?" Tanya Bomi lembut. Rose menatap Bomi dengan wajah merasa bersalah.
"Maafkan aku Ahjumma, tapi aku tidak bisa"
"Kenapa? Kau menyukai Taehyung?" Rose terdiam. Selang detik kemudian wanita itu mengangguk.