Rose merasa ngantuk untuk berangkat ke sekolah, ini di karena kan pesta yang selesai pada larut malam tapi bagaimanapun ia tidak boleh telat, ini akan berdampak pada Chanyeol jika ia bermasalah.
Chanyeol sudah lebih dulu berangkat. 10 menit lagi gerbang sekolah akan di tutup, Rose akhirnya mempercepat langkahnya saat ia sudah turun dari Taxi.
Ia pun menyusuri lorong sekolah dengan jalan seperti orang terkantuk, dirinya berjanji pada istirahat nanti ia tidak akan pergi ke kantin, Rose lebih memilih tidur di kelas.
Belum sampai kelas, Rose terdiam di ujung lorong, alisnya bertautan, ada apa ramai-ramai begitu? Tak lama kemudian, Jisoo menggandeng tangannya, "Selamat pagi, Rose!"
"Mengapa di sana sangat ramai?"
Jisoo tertawa kecil, "Kau tidak tau?", Jisoo mendekat kan bibirnya lalu berbisik, "Suamimu menjadi idola di sekolah ini"
Mendengar itu Rose tertawa remeh, "Kau gila?"
"Kalau tidak percaya coba saja lihat ke sana"
Rose pun melangkah mendekati keramaian dan sungguh terkejutnya ia murid tingkat muda sampai teman seangkatannya meminta tanda tangan pada Chanyeol.
"Chanyeol Seonsangnim, bisakah aku berfoto denganmu pulang sekolah nanti?" tanya salah satu dari mereka.
Chanyeol tertawa, tawa yang menjengkelkan bagi Rose.
"Tentu saja, aku kan guru yang baik"
"Kyaaaaa!!!!!!" semua bersorak gemas karena respon Chanyeol yang seperti tebar pesona itu.
Astaga, apa mereka semua masih waras?
Wanita itu sontak membeku saat Chanyeol melirik ke arahnya, lalu tersenyum bangga.
Rose masih menganga melihat tingkah Chanyeol yang─ah sudahlah─ itu tidak penting, Rose pun akhirnya berlalu ke kelas.
"Apa kau sudah mendapatkan tanda tangan Chanyeol Seonsangnim?" tanya salah satu teman kelasnya membuat Rose ingin melepas kupingnya.
"Tentu saja! Ia tadi tersenyum padaku! Manis sekali!! Kyaa!!"
Rose melempar buku pelan, ia jengkel, tapi tidak mau memperlihatkannya, sedangkan teman sampingnya itu selalu saja sengaja mengkompori dirinya.
"Kau tau Rose, ini lebih berat dari apa yang aku bayangkan" ucap Jisoo di selingi kekehan.
"Diam kau!"
Selang detik kemudian, Taeyeon Seonsangnim datang. Pelajaran di mulai.
Rose sungguh mengantuk, apa lagi ini pelajaran seni, walaupun ini favoritenya tapi entah mengapa ia merasa bosan dan ingin keluar kelas untuk tidur di UKS.
Ia melirik jam tangannya, masih ada 1 jam lagi untuk keluar dari kelas.
Rose tak sanggup, ia pun mengangkat tangannya lalu berpura-pura lemas, agar bisa izin istirahat di UKS, untung saja ia tidak memakai makeup hari ini membuat pucat wajahnya sangat mendukung alasannya.
Taeyeon yang mengizinkannya itu membuat Rose bersorak senang dalam hati. Tanpa berfikir panjang Rose pun beranjak ke UKS lalu tidur di sana, untung saja tidak ada orang disana, penjaga UKS juga sering tidak hadir di sana akibat jarang murid melapor sakit. Rose benar-benar beruntung kali ini.
Sedangkan di kelas, Taeyeon melanjutkan pelajaran.
Sedangkan salah satu muridnya tidak fokus memperhatikannya di karenakan sesuatu. Entah mengapa di pikirannya, ia masih belum puas membuat Rose menderita, seketika matanya tertuju pada benda tajam di lokernya─gunting─membuat otaknya kembali mengalir, ia tersenyum licik, baiklah ia akan membuat Rose hari ini menderita kembali.