"Bagaimana dengan keadaan kalungmu? Aku tak pernah melihat kau memakainya lagi"
Rose masih meraba permata indah yang entah di simpan berapa lama dalam lemari. Semenjak kejadian itu, Rose memilih menyimpannya saja dalam lemari dari pada mengalami resiko kehilangan.
Wanita itu mendesah pelan, selama perjalanan pulang sampai saat ini, Rose masih merasa bersalah. Apalagi di tambah dengan ucapan Jennie yang membuat Rose seperti orang jahat.
"Ternyata ada yang lebih menyedihkan di bandingkan aku.." gumam Rose sembari mengelus permata itu.
Rose menaruh kembali kalung itu dalam kotak perhiasan lalu mengembalikannya lagi ke dalam lemari, namun saat ia mengembalikan kalung itu tak sengaja Rose menjatuhkan sesuatu.
Seketika alis Rose bertautan saat mengambil benda yang jatuh itu.
"Cincin pernikahan?"
Entah kapan Rose melepaskan, yang jelas sudah lama Rose mencari keberadaan cincin ini, ia pernah nyesal melepaskan cincin pernikahannya ini, bahkan ia pernah bertanya setelah menyesal, apakah suaminya melakukan hal yang sama? Apakah ia juga pernah membuang cincin pernikahan mereka? Rose tak tau karena wanita itu tak pernah melihat tampak cincin di jari suaminya.
"Kau sedang apa?"
"Ah! Kau mengangetkanku!"
Chanyeol berjalan mendekati Rose. "Kau mau memakai kembali cincinmu?"
"Aku baru saja menemukannya, entah kapan aku melepasnya, yang jelas sudah lama aku mencarinya"
Chanyeol tersenyum, "Kau melepasnya saat seusai mencuci piring di hari pertama setelah kita menikah"
Mendengar itu Rose bergemening. Bahkan pria itu tau hari dimana Rose melepasnya?
"Aku menyimpannya cukup lama di dompetku. Bersama cincinku"
"Kau juga melepas cincinmu?"
"Cincinku ikut tersinggung melihat dirinya yang hanya terpasang sendiri. Maka dari itu aku pertemukan dia di dompetku"
"Tapi bagaimana bisa di lemariku?"
"Aku sudah lama menaruhnya di dalam lemarimu. Karena jika aku selalu menyimpannya di dompetku, aku hanya terus memikirkanmu. Terkadang itu membuatku tidak bisa lagi berfikir"
Rose tersenyum getir, "Mian. Aku sungguh tidak berniat apa apa untuk melepaskan cincin itu, aku hanya.."
"Bukan masalah" Chanyeol meraih cincin itu lalu memasangkan ke jari manis wanita itu.
"Lepas saja kalau aku sudah keluar dari ruangan ini"
"Tidak! Aku tidak akan melepasnya"
Chanyeol tak tampak terkejut tapi ia lumayan tertarik dengan ucapan Rose, "Wae?"
"Kau juga harus memasang cincinmu!"
"Sepertinya ini kabar bagus untuk cincinku"
"Bisa aku memasangnya untuk mu?"
Chanyeol tersenyum lalu mengangguk pelan, ia pun mengeluarkan dompet dari saku nya lalu mengambil cincin kecil yang ia simpan itu.
Rose meraih cincin itu, lalu dengan perlahan ia mengankat jari manis Chanyeol.
"Aku seperti orang yang baru menikah" Rose tersenyum memandangi jari Chanyeol.
"Aku baru menyadari bahwa itu benar-benar menjadi sebuah pernikahan" lanjutnya sembari memasukkan cincin ke jari manis Chanyeol.
"Itu bukan pernikahan"
Mendengar itu, Rose sontak mendongak, matanya membulat, keningnya mengkerut.