Chapter 35 - Menghibur

1.2K 154 3
                                    

 "Aku senang sekali dengan lelucon kalian. Kalian selalu ingin membuatku tertawa"

.

.

Kasper terus menyiumi dan menjilati wajah Baekhyun tanpa berniat sedikitpun untuk menyentuh seluruh tubuh Baekhyun. Dia tidak ingin membuat temannya kesal karena melihat dia melakukan rencananya terlebih dahulu. Dia sudah menyuruh beberapa orang untuk membawa Chanyeol dan Kris ke tempat ini. Sekarang dia hanya perlu menunggu kabar dari Tao mengenai rencana penculikan Sehun.

"Hiks. Aku mohon hentikan!" bentak Baekhyun tidak suka mendapat perlakuan seperti ini dari laki-laki asing. Harga dirinya seketika runtuh merasakan kini wajahnya penuh dengan air liur laki-laki di depannya. Tangannya sudah kram karena terikat di belakang punggungnya sejak tadi dan tubuhnya juga terikat menempel seperti lem di kursi yang sangat sempit ini. Sedangkan kedua kakinya terikat berjauhan di masing-masing kaki kursi, seakan-akan dia sekarang sedang mengangkang.

"Aku akan menghentikannya. Kurasa kau butuh istirahat, sayang. Setelah ini kita akan kedatangan banyak tamu. Jadi kau harus bisa membuat apa yang ada di antara selakanganku ini merasakan kenikmatan dari lubangmu. Kau harus bisa membuatnya semakin ketagihan dengan lubangmu. Arraseo?" dirty talk Kasper dengan senyum miring. "Aku ingin semua anggota tubuhmu berfungsi nanti. Bibirmu yang lembut ini juga harus merasakan sesuatu yang manis-manis. Jari-jari lentikmu juga, harus berguna nanti. Jadi kau harus banyak istirahat sekarang, hm?" Kasper mendongakkan kepala Baekhyun dengan menjambak rambut Baekhyun.

Baekhyun semakin terisak mendapatkan perlakuan seperti ini. Wajahnya meringis merasakan kepalanya merasakan sakit. Apakah tidak ada yang menolongnya sekarang? Apakah seperti ini dulu yang dirasakan oleh Sehun? Jika iya, betapa tersiksanya Sehun waktu itu. Setelah dia bisa kabur dari sini, Baekhyun berjanji akan menjaga adiknya dengan baik agar tidak ada yang menculik adiknya lagi. Jika bisa. Jika tidak, mungkin dia akan mati atau lebih baik dia bunuh diri saja.

Drrt

Drrt

Tanpa melihat siapakah yang meneleponnya, Kasper mengangkat panggilan itu. Dan tidak lupa, dia mengeraskan suara panggilan itu agar laki-laki cantik di depannya mendengarkan percakapannya dengan orang yang saat ini meneleponnya.

[Sehun tertembak dan saat ini tidak sadarkan diri. Mungkin kita bisa mengundur sebentar rencana kita. Aku akan membawanya ke rumah sakit agar mendapatkan pertolongan pertama]

Baekhyun melebarkan matanya mendengar orang di seberang memberitahukan keadaan Sehun. Dadanya berdetak keras. Sehun tertembak? Tidak mungkin ini terjadi. Ada Kris dan juga kedua orang sewaannya yang menjaga Sehun, mana mungkin teman Kasper mendapatkan Sehun dengan semudah itu? Dan tertembak?

"Oh? Apa kau bercanda? Apa dia masih hidup? Tidak apa, aku akan menunggumu dan mangsamu datang. Lagipula aku baru saja menyuruh beberapa orangku menjemput Chanyeol dan Kris"

[Aku akan mengusahakan keselamatannya. Perutnya tertembak. Darahnya sangat banyak. Aku takut dia kehilangan banyak darah. Lengannya juga tertembak]

Kasper melirik Baekhyun yang membeku. Dia mendengar suara serak Tao dari seberang. Dia yakin sekarang ekspresi Tao menyerupai ekspresi Baekhyun sekarang. Takut Sehun tidak akan terselamatkan.

"Tidak mungkin" gumam Baekhyun menggigit bibirnya. "TIDAK MUNGKIN!!!!" teriak Baekhyun memikirkan bagaimana nasib adiknya sekarang. Baekhyun tidak mau Sehun kenapa-napa. Air matanya terus mengalir, lebih deras dari sebelum-sebelumnya. Dan jangan lupakan wajahnya yang memerah karena tangisnya.

[COMPLETE] WATCH METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang