Chapter 37 - Ketidaksabaran

1.1K 166 8
                                    

 "Eomma? Sepertinya bukan hanya aku yang bahagia atas kehadirannya"

.

.

Tao melipat tangannya di depan dada dengan pandangan kosong menatap ke arah dua laki-laki yang tidak sadarkan diri di bawahnya. Giginya bergemelatuk keras. Lama matanya tidak berkedip, Tao akhirnya menghela nafasnya bersamaan dengan matanya yang berkedip sekali dan punggungnya bersandar pada kursi yang saat ini dia duduki. Kakinya dengan tidak sopan menendang tubuh salah satu laki-laki yang ada di bawahnya.

"Cih! Lihatlah bagaimana dirimu sekarang, Kris Choi. Seperti sampah" hina Tao dengan wajah penuh benci menatap tubuh Kris. Beberapa saat kemudian, pandangan Tao beralih pada laki-laki lainnya, Chanyeol. "Dan kau, yang telah berani-berani memasuki Sehunku. Dasar sialan kau!"

BUKH

"Ugh" Chanyeol memuntahkan sedikit cairan merah dari mulutnya begitu dadanya diinjak oleh Tao tanpa berperikemanusiaan. Setengah kesadarannya kembali karena rasa sakitnya yang semakin bertambah. Matanya perlahan membuka dan melihat sosok laki-laki yang dengan teganya melakukan itu padanya.

Tao menundukkan kepalanya sekaligus mencibir Chanyeol yang saat ini menatapnya seakan meminta belas kasihan. Wajah Chanyeol yang seperti saat ini benar-benar membuatnya sangat bahagia. Bagaimana tidak, dia ingat bagaimana wajah laki-laki ini saat menikmati kegiatan menyetubuhi Sehun waktu itu.

Chanyeol terus menatap Tao dengan ekspresi yang sulit diartikan.

"Ikat mereka dan lempar ke kamar!" perintah Tao yang langsung dijalankan oleh orang-orang yang berdiri di sampingnya.

"Akh" teriak Chanyeol begitu dengan kasarnya orang-orang itu mengikati tubuhnya. Chanyeol akhirnya kembali tidak sadarkan diri setelah sebelumnya wajah tampannya diinjak oleh kaki Tao yang beralaskan sepatu. Sedangkan Kris, entah dia tertidur atau belum sadar, dia tidak berekspresi sama sekali ketika tali yang mengikat tubuhnya semakin erat melilitnya.

"Bangunkan dia juga!" perintah Tao dengan melirik Kris. Orang-orang yang mengikat Kris menganggukkan kepalanya dan berniat memukul wajah Kris.

"Hentikan. Kau akan membuat ini semakin tidak keren nantinya" ucap Kasper yang berdiri di ambang pintu menghentikan apa yang akan dilakukan orang itu. "Sebaiknya kau pergi dan melakukan apa yang menjadi perubahan rencanamu, Tao. Kau tidak punya waktu terlalu lama. Tuan Choi saat ini juga sedang perjalanan kemari mengetahui Baekhyun kuculik, dan beberapa orang sepertinya sedang perjalanan kemari juga. Mungkin saja mereka masih mengira kau belum mengerti semuanya." Kasper menarik nafas panjang dan melirik kedua laki-laki yang ada di bawah lantai.

Tao terdiam lagi dan menatap sayu Kris. Bagaimanapun, dia masih sedikit memiliki perasaan pada laki-laki ini. Dia yang sudah pernah merasakan semua yang ada di dalam tubuhnya. Bibirnya dia gigit untuk melampiaskan apa yang ada di dalam hatinya.

"Kau sudah tidak mencintainya. Dia hanya masa lalu yang harus segera kau lupakan" Kasper mendekat ke arah Chanyeol.

"Aku tidak menyangka akan berakhir seperti ini" ucap Tao sangat pelan.

"Dia yang mengakhirinya. Tapi dia mengakhirinya karena kau yang membuat semuanya jadi seperti ini. Bukankah kau ingin menjadi yang di atas?" balas Kasper dengan sebuah pertanyaan tanpa sedikitpun melihat Tao. Kakinya tertekuk dan melihat bagaimana wajah tampan Chanyeol terlihat babak belur dengan tubuh lemas tidak bertenaga seperti ini. Tercetak senyum miring di wajahnya begitu melihat dada Chanyeol yang naik turun seakan-akan tidak bisa bernafas dengan mudah. "Tidak mungkin kau menjadi yang di atas saat bersama dengan Kris, karena dia lebih kuat darimu. Tapi tidak dengan Choi Sehun. Dia pantas denganmu"

[COMPLETE] WATCH METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang